Duel Samsung vs Apple di Pasar Smartphone Dimulai Kembali
Senin, 13 Juli 2015 - 11:25 WIB
Duel Samsung vs Apple di Pasar Smartphone Dimulai Kembali
A
A
A
SEOUL - Samsung Electronics Co siap memasuki pertempuran lain dengan saingan bebuyutnya, Apple Inc. Kali ini kedua raksasa itu bertarung mengambil porsi pasar smartphone dengan layar besar.
Dikutip dari Koreaobserver, Senin (13/7/2015), Apple telah berencana merilis produk terbarunya di September mendatang. Namun, Samsung belum menyampaikan jadwal rinci peluncuran lineup phablet berikutnya.
Diprediksi, perusahaan asal Korea Selatan itu akan menyiapkan persilangan antara smartphone dan tablet PC. Diharapkan akan menampilkan model Galaxy Note 5, di ajang Internationale Funkausstellung (IFA) Berlin, pada September mendatang, seperti pendahulunya.
Beberapa pengamat mengharapkan Samsung merilis model phablet, dengan tampilan kurva pada kedua ujungnya, seperti Galaxy S6 Edge. Model unik ini diharapkan dapat menarik perhatian dan permintaan dari pasar global lebih dari perkiraan.
Pihak Paten dan Trademark Office Amerika Serikat mengatakan, Samsung memenangkan merek dagang untuk "S6 EDGE+" awal bulan ini.
Pengamat industri mengharapkan, Galaxy Note 5 mungkin datang dengan layar 5,9 inci. Berarti lebih besar dari pendahulunya, yang datang dengan layar 5,7 inci.
S pen juga menjadi salah satu fitur kunci dari phablets Samsung. Pengamat industri juga mengharapkan pada Galaxy Note 5, pengguna dapat melepaskan pena melalui suara atau gerakan. Raksasa teknologi itu juga telah memenangkan merek dagang untuk teknologi tersbeut.
Sementara itu, Apple juga diharapkan menampilkan iPhone 6S dan iPhone 6S Plus setelah IFA. Pengamat industri mengatakan, dua produsen ini akan berusaha sekuat tenaga untuk merebut pasar high-end smartphone yang menguntungkan.
Model terbaru Apple diharapkan memiliki prospek yang sama, seperti yang ada iPhone 6 sebelumnya, namun dengan fitur ditingkatkan. Perusahaan AS tersebut telah mengadopsi fitur screening sidik jari untuk 5S iPhone yang tidak ada di iPhone 5.
Salah satu fitur baru yang diantisipasi adalah "ForceTouch," yang telah diterapkan Apple Watch dan dirilis pada April lalu. Fitur ini memungkinkan pengguna mengaktifkan aplikasi atau pengaturan dengan menekan layar daripada menggesek.
Sedangkan rival Samsung, LG Electronics Inc mengatakan, saat ini tengah mengembangkan ponsel super premium dan akan diperkenalkan sekitar Oktober mendatang. Kabarnya, perangkat itu akan berukuran besar dan dilengkapi berbagai fitur high-end dan menelan biaya sebesar 1 juta won atau sekitar Rp11,76 juta.
Samsung diperkirakan telah mengambil 24,1% dari pengiriman smartphone pada kuartal pertama. Jumlah ini lebih unggul dari Apple dengan 17,7%, menurut data terakhir yang dikumpulkan oleh Strategy Analytics. Kedua pemain telah menjual 74.500.000 unit masing-masing, pada kuartal keempat 2014.
Sayang, bisnis handset Samsung masih profitabilitas lemah. Kondisi ini akibat persaingan dari produsen China. Di sisi lain, Apple juga mengambil bagian penjualan smartphone high-end.
Dikutip dari Koreaobserver, Senin (13/7/2015), Apple telah berencana merilis produk terbarunya di September mendatang. Namun, Samsung belum menyampaikan jadwal rinci peluncuran lineup phablet berikutnya.
Diprediksi, perusahaan asal Korea Selatan itu akan menyiapkan persilangan antara smartphone dan tablet PC. Diharapkan akan menampilkan model Galaxy Note 5, di ajang Internationale Funkausstellung (IFA) Berlin, pada September mendatang, seperti pendahulunya.
Beberapa pengamat mengharapkan Samsung merilis model phablet, dengan tampilan kurva pada kedua ujungnya, seperti Galaxy S6 Edge. Model unik ini diharapkan dapat menarik perhatian dan permintaan dari pasar global lebih dari perkiraan.
Pihak Paten dan Trademark Office Amerika Serikat mengatakan, Samsung memenangkan merek dagang untuk "S6 EDGE+" awal bulan ini.
Pengamat industri mengharapkan, Galaxy Note 5 mungkin datang dengan layar 5,9 inci. Berarti lebih besar dari pendahulunya, yang datang dengan layar 5,7 inci.
S pen juga menjadi salah satu fitur kunci dari phablets Samsung. Pengamat industri juga mengharapkan pada Galaxy Note 5, pengguna dapat melepaskan pena melalui suara atau gerakan. Raksasa teknologi itu juga telah memenangkan merek dagang untuk teknologi tersbeut.
Sementara itu, Apple juga diharapkan menampilkan iPhone 6S dan iPhone 6S Plus setelah IFA. Pengamat industri mengatakan, dua produsen ini akan berusaha sekuat tenaga untuk merebut pasar high-end smartphone yang menguntungkan.
Model terbaru Apple diharapkan memiliki prospek yang sama, seperti yang ada iPhone 6 sebelumnya, namun dengan fitur ditingkatkan. Perusahaan AS tersebut telah mengadopsi fitur screening sidik jari untuk 5S iPhone yang tidak ada di iPhone 5.
Salah satu fitur baru yang diantisipasi adalah "ForceTouch," yang telah diterapkan Apple Watch dan dirilis pada April lalu. Fitur ini memungkinkan pengguna mengaktifkan aplikasi atau pengaturan dengan menekan layar daripada menggesek.
Sedangkan rival Samsung, LG Electronics Inc mengatakan, saat ini tengah mengembangkan ponsel super premium dan akan diperkenalkan sekitar Oktober mendatang. Kabarnya, perangkat itu akan berukuran besar dan dilengkapi berbagai fitur high-end dan menelan biaya sebesar 1 juta won atau sekitar Rp11,76 juta.
Samsung diperkirakan telah mengambil 24,1% dari pengiriman smartphone pada kuartal pertama. Jumlah ini lebih unggul dari Apple dengan 17,7%, menurut data terakhir yang dikumpulkan oleh Strategy Analytics. Kedua pemain telah menjual 74.500.000 unit masing-masing, pada kuartal keempat 2014.
Sayang, bisnis handset Samsung masih profitabilitas lemah. Kondisi ini akibat persaingan dari produsen China. Di sisi lain, Apple juga mengambil bagian penjualan smartphone high-end.
(dyt)
