Odioli.com Punya Misi Bawa UKM Indonesia ke Internasional
A
A
A
JAKARTA - Maraknya bisnis belanja online Indonesia (e-Commerce), dilihat peluang baik untuk membawa UKM lokal Indonesia berkembang. Odioli.com salah satu e-Commerce yang memiliki misi tersebut.
"Kita punya fokus mengajak desainer-desainer muda lokal masuk ke Internasional," ujar Founder dan CEO Odioli.com Willy Kurniawan di Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Perkembangan dunia fashion di Indonesia kini semakin berkembang. Diprediksi dalam 2 hingga 3 tahun ini desain muda semakin banyak dan dari sisi desain pun tidak kalah dengan buatan luar negeri. "Justru dengan bahan lokal, kualitas bahan lebih bagus," ucapnya.
Tidak sampai disitu, para desainer muda ini juga sudah bisa memanfaatkan dengan banyaknya e-Commerce yang bermunculan. Sebagai salah satu strategi melawan persaingan, berbagai kemudahan ditawarkan untuk menarik pembeli.
"Dulu e-Commerce belum banyak, jadi para desainer dibebankan banyak fee-fee gitu. Tapi karena persaingan e-Commerce, tidak ada fee. Itu pasti membantu mereka," jelas Willy.
Sementara itu, melihat persaingan maraknya e-Commerce bermunculan, Willy melihat ada suatu yang beda dari pihaknya. Dimana Odioli.com ikut mengedepankan merek-merek yang menjadi anggota komunitas mereka.
"Kalau kita melihat saingan yang ada, justru mereka menyembunyikan merek-merek yang ikut dan justru mengedepankan merek mereka sendiri. Maksudnya mungkin biar pelanggan enggak lari," pungkasnya.
Hingga kini Odioli.com memiliki komunitas 200-250 brand dengan koleksi lebih dari 10.000.
"Kita punya fokus mengajak desainer-desainer muda lokal masuk ke Internasional," ujar Founder dan CEO Odioli.com Willy Kurniawan di Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Perkembangan dunia fashion di Indonesia kini semakin berkembang. Diprediksi dalam 2 hingga 3 tahun ini desain muda semakin banyak dan dari sisi desain pun tidak kalah dengan buatan luar negeri. "Justru dengan bahan lokal, kualitas bahan lebih bagus," ucapnya.
Tidak sampai disitu, para desainer muda ini juga sudah bisa memanfaatkan dengan banyaknya e-Commerce yang bermunculan. Sebagai salah satu strategi melawan persaingan, berbagai kemudahan ditawarkan untuk menarik pembeli.
"Dulu e-Commerce belum banyak, jadi para desainer dibebankan banyak fee-fee gitu. Tapi karena persaingan e-Commerce, tidak ada fee. Itu pasti membantu mereka," jelas Willy.
Sementara itu, melihat persaingan maraknya e-Commerce bermunculan, Willy melihat ada suatu yang beda dari pihaknya. Dimana Odioli.com ikut mengedepankan merek-merek yang menjadi anggota komunitas mereka.
"Kalau kita melihat saingan yang ada, justru mereka menyembunyikan merek-merek yang ikut dan justru mengedepankan merek mereka sendiri. Maksudnya mungkin biar pelanggan enggak lari," pungkasnya.
Hingga kini Odioli.com memiliki komunitas 200-250 brand dengan koleksi lebih dari 10.000.
(dyt)