Mengenal Ilusi Optik yang Diduga Jadi Penyebab Jatuhnya Pesawat Yeti Airlines Nepal, 68 Tewas
loading...

Pakar aviasi Ron Bartsch menduga, pesawat ATR-72 turboprop mengalami stall karena adanya ilusi optik. Foto: SCMP
A
A
A
NEPAL - Pakar aviasi menduga ilusi optik menjadi penyebab jatuhnya pesawat ATR-72 turboprop yang membawa 72 penumpang di kota Pokhara, 200 km di sebelah barat Kathmandu, Nepal.
Pesawat tersebut menghantam bumi sesaat setelah mengudara dan menewaskan 68 penumpangnya.
Pakar penerbangan Profesor Ron Bartsch menduga penyebab insiden tragis itu adalah aerodynamic stall. Istilah stall diartikan ketika pesawat kehilangan kekuatan untuk mengangkat. Ini bisa terjadi karena bertambahnya hambatan udara pada bagian sayap pesawat terbang sehingga pesawat kehilangan kemampuan untuk terangkat di udara.
![Mengenal Ilusi Optik yang Diduga Jadi Penyebab Jatuhnya Pesawat Yeti Airlines Nepal, 68 Tewas]()
Tangkapan kamera pesawat ATR-72 yang mengalami stall. Foto:Twitter
Ron Bartsch menduga, pesawat ATR-72 turboprop mengalami stall karena adanya ilusi optik. “Pilot merasa ia melakukan perjalanan di udara lebih cepat dari yang sebenarnya, sehingga mengakibatkan pesawat terhenti di udara,” ungkapnya.
Pesawat tersebut menghantam bumi sesaat setelah mengudara dan menewaskan 68 penumpangnya.
Pakar penerbangan Profesor Ron Bartsch menduga penyebab insiden tragis itu adalah aerodynamic stall. Istilah stall diartikan ketika pesawat kehilangan kekuatan untuk mengangkat. Ini bisa terjadi karena bertambahnya hambatan udara pada bagian sayap pesawat terbang sehingga pesawat kehilangan kemampuan untuk terangkat di udara.

Tangkapan kamera pesawat ATR-72 yang mengalami stall. Foto:Twitter
Ron Bartsch menduga, pesawat ATR-72 turboprop mengalami stall karena adanya ilusi optik. “Pilot merasa ia melakukan perjalanan di udara lebih cepat dari yang sebenarnya, sehingga mengakibatkan pesawat terhenti di udara,” ungkapnya.
Lihat Juga :