Bukan Beruang Kutub, Bintang Laut Jadi Predator Top di Arktik
loading...
Beruang kutub (Ursus maritimus) telah lama dianggap sebagai predator puncak di ekosistem sepanjang pantai Arktik. Foto/NOAA/University of Manitoba
A
A
A
OTTAWA - Beruang kutub (Ursus maritimus) telah lama dianggap sebagai predator puncak di ekosistem sepanjang pantai Arktik . Namun, studi terbaru mengungkapkan bahwa bintang laut telah menyaingi beruang kutub sebagai predator paling produktif.
Para peneliti menemukan bahwa bintang laut memakan berbagai konsumen sekunder termasuk bivalvia, sekelompok moluska yang tubuhnya dilindungi oleh cangkang berengsel, teripang, dan spons. Ini berarti bintang laut Pterastidae berburu dalam skala yang setara dengan beruang kutub, yang memangsa walrus, camar, paus beluga (Delphinapterus leucas) dan anjing laut bercincin (Pusa hispida).
Selain menjadi salah satu predator paling sukses di seluruh ekosistem, bintang laut Pterasteridae dan beruang kutub juga memiliki kemampuan dan kemauan yang sama untuk mengais. Perbedaan utama antara beruang kutub dan bintang laut adalah ukuran mangsanya.
“Ini adalah perubahan dalam pandangan kami tentang cara kerja jaringan makanan laut Arktik pesisir,” kata Rémi Amiraux, ahli ekologi laut di Universitas Laval di Kanada yang bekerja di Universitas Manitoba dikutip dari laman Live Science, Sabtu (14/1/2023).
Bintang laut secara oportunis memakan organisme pelagis mati yang tenggelam ke dasar laut, yang berarti mereka harus lebih jarang berburu. Demikian pula, beruang kutub dapat mengais paus yang mati, yang dapat menopang mereka selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.
“Kami membuktikan bahwa satwa liar yang menghuni air laut dan yang menghuni sedimen membentuk dua jaringan yang berbeda namun saling berhubungan,” lanjut Amiraux sebuah dalam studi terbaru yang diterbitkan 27 Desember 2022, di jurnal Ekologi.
![Bukan Beruang Kutub, Bintang Laut Jadi Predator Top di Arktik]()
Tim peneliti percaya bahwa temuan baru menyoroti pentingnya rantai makanan dasar laut. Bintang laut Pterasteridae ditemukan di hampir semua ekosistem laut, dan jika mereka berhasil di Kutub Utara, mereka bisa berubah menjadi salah satu predator laut yang paling sukses.
Dalam penelitian ini para ilmuwan menganalisis data pada 1.580 individu hewan yang hidup di ekosistem pesisir Pulau Southampton untuk membuat jaring makanan baru. Bintang laut adalah bagian penting dari jaring makanan bentik, secara konsisten berada di puncak sebagian besar rantai makanan individu.
Para peneliti menemukan bahwa bintang laut memakan berbagai konsumen sekunder termasuk bivalvia, sekelompok moluska yang tubuhnya dilindungi oleh cangkang berengsel, teripang, dan spons. Ini berarti bintang laut Pterastidae berburu dalam skala yang setara dengan beruang kutub, yang memangsa walrus, camar, paus beluga (Delphinapterus leucas) dan anjing laut bercincin (Pusa hispida).
Selain menjadi salah satu predator paling sukses di seluruh ekosistem, bintang laut Pterasteridae dan beruang kutub juga memiliki kemampuan dan kemauan yang sama untuk mengais. Perbedaan utama antara beruang kutub dan bintang laut adalah ukuran mangsanya.
“Ini adalah perubahan dalam pandangan kami tentang cara kerja jaringan makanan laut Arktik pesisir,” kata Rémi Amiraux, ahli ekologi laut di Universitas Laval di Kanada yang bekerja di Universitas Manitoba dikutip dari laman Live Science, Sabtu (14/1/2023).
Bintang laut secara oportunis memakan organisme pelagis mati yang tenggelam ke dasar laut, yang berarti mereka harus lebih jarang berburu. Demikian pula, beruang kutub dapat mengais paus yang mati, yang dapat menopang mereka selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.
“Kami membuktikan bahwa satwa liar yang menghuni air laut dan yang menghuni sedimen membentuk dua jaringan yang berbeda namun saling berhubungan,” lanjut Amiraux sebuah dalam studi terbaru yang diterbitkan 27 Desember 2022, di jurnal Ekologi.
Tim peneliti percaya bahwa temuan baru menyoroti pentingnya rantai makanan dasar laut. Bintang laut Pterasteridae ditemukan di hampir semua ekosistem laut, dan jika mereka berhasil di Kutub Utara, mereka bisa berubah menjadi salah satu predator laut yang paling sukses.
Dalam penelitian ini para ilmuwan menganalisis data pada 1.580 individu hewan yang hidup di ekosistem pesisir Pulau Southampton untuk membuat jaring makanan baru. Bintang laut adalah bagian penting dari jaring makanan bentik, secara konsisten berada di puncak sebagian besar rantai makanan individu.
(wib)
Lihat Juga :
