Spesifikasi Spider, Perangkat Deteksi Laser Rusia yang Bisa Identifikasi Drone dan Sniper Musuh
loading...
Rusia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki kekuatan militer mumpuni. Foto DOK ist
A
A
A
JAKARTA - Rusia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki kekuatan militer mumpuni. Tak kalah dari negara barat, Moskow memiliki sederet keunggulan dalam hal militer yang membuatnya disegani.
Tak hanya memiliki personel yang kompeten, negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin ini juga memiliki banyak persenjataan canggih dengan kemampuan mengerikan.
Dari sekian banyak peralatan militer canggih yang dimiliki, salah satu yang cukup menarik perhatian adalah sebuah perangkat deteksi laser bernama Spider. Mengutip Eurasian Times, perangkat tersebut juga digunakan Kremlin dalam perangnya melawan Ukraina.
Baca juga : Spesifikasi Rudal S-300 Senjata Terkuat Ukraina yang Dihancurkan Rusia
Lantas, seperti apakah sebenarnya perangkat Spider ini?
Spider merupakan sebuah perangkat peringatan berukuran kecil yang digunakan sebagai pertahanan militer pasif. Pada fungsinya, perangkat deteksi laser ini bisa memberikan informasi terkait adanya ancaman kepada penggunanya.
Pada penempatannya, perangkat seberat 150 gram ini ditempatkan pada helm tentara atau bagian lain dari amunisi yang dibawa. Dalam hal ini, Spider bisa mengenali radiasi laser dari jarak tertentu.
Lebih lanjut, perangkat canggih milik Rusia ini bisa digunakan dalam jangkauan sekitar 0,8 hingga 1,8 meter. Saat ancaman terdeteksi, Spider akan memberikan sinyal atau informasi melalui suara getaran, cahaya, ataupun kombinasi keduanya.
Kemudian, untuk pengoperasiannya sendiri, perangkat canggih ini bisa digunakan selama 12 jam berbekal dua baterai di dalamnya. Selain itu, Spider juga bisa beradaptasi pada kisaran suhu -30 hingga +40 derajat.
Baca juga : Spesifikasi Rudal Jelajah Penghindar Radar Kh 101, Senjata Andalan Rusia
Jenis perangkat deteksi laser ini memungkinkan penggunanya untuk meminimalisir tingkat ancaman dari drone musuh. Seperti yang diketahui, ketika UAV melakukan pengintaian pasti mengaktifkan pengukur jarak laser sebagai bagian dari unit pengawasan optik.
Sehingga, apabila drone tersebut berada dalam jangkauan radar Spider, perangkat canggih ini akan langsung mengenalinya.
Tak hanya drone, perangkat ini juga bisa digunakan untuk melawan para penembak jitu. Alasannya sama, yakni Spider bisa mendeteksi pancaran laser yang biasa digunakan sniper.
Tak hanya memiliki personel yang kompeten, negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin ini juga memiliki banyak persenjataan canggih dengan kemampuan mengerikan.
Dari sekian banyak peralatan militer canggih yang dimiliki, salah satu yang cukup menarik perhatian adalah sebuah perangkat deteksi laser bernama Spider. Mengutip Eurasian Times, perangkat tersebut juga digunakan Kremlin dalam perangnya melawan Ukraina.
Baca juga : Spesifikasi Rudal S-300 Senjata Terkuat Ukraina yang Dihancurkan Rusia
Lantas, seperti apakah sebenarnya perangkat Spider ini?
Spider merupakan sebuah perangkat peringatan berukuran kecil yang digunakan sebagai pertahanan militer pasif. Pada fungsinya, perangkat deteksi laser ini bisa memberikan informasi terkait adanya ancaman kepada penggunanya.
Pada penempatannya, perangkat seberat 150 gram ini ditempatkan pada helm tentara atau bagian lain dari amunisi yang dibawa. Dalam hal ini, Spider bisa mengenali radiasi laser dari jarak tertentu.
Lebih lanjut, perangkat canggih milik Rusia ini bisa digunakan dalam jangkauan sekitar 0,8 hingga 1,8 meter. Saat ancaman terdeteksi, Spider akan memberikan sinyal atau informasi melalui suara getaran, cahaya, ataupun kombinasi keduanya.
Kemudian, untuk pengoperasiannya sendiri, perangkat canggih ini bisa digunakan selama 12 jam berbekal dua baterai di dalamnya. Selain itu, Spider juga bisa beradaptasi pada kisaran suhu -30 hingga +40 derajat.
Baca juga : Spesifikasi Rudal Jelajah Penghindar Radar Kh 101, Senjata Andalan Rusia
Jenis perangkat deteksi laser ini memungkinkan penggunanya untuk meminimalisir tingkat ancaman dari drone musuh. Seperti yang diketahui, ketika UAV melakukan pengintaian pasti mengaktifkan pengukur jarak laser sebagai bagian dari unit pengawasan optik.
Sehingga, apabila drone tersebut berada dalam jangkauan radar Spider, perangkat canggih ini akan langsung mengenalinya.
Tak hanya drone, perangkat ini juga bisa digunakan untuk melawan para penembak jitu. Alasannya sama, yakni Spider bisa mendeteksi pancaran laser yang biasa digunakan sniper.
(bim)
Lihat Juga :
