WhatsApp Mungkinkan Pengguna Terhubung Aplikasi meski Internet Mati Total
loading...
A
A
A
JAKARTA - WhatsApp kini memungkinkan penggunan tetap terhubung dengan aplikasi pesan instan itu meski jaringan internet mati total atau diblokir. Hal itu dimungkinkan setelah WhatsApp mengizinkan pengguna bisa mengoneksi pesan instan itu dengan server proxy.
Jadi mulai hari ini pengguna WhatsApp di seluruh dunia bisa melakukan pengaturan di aplikasi tersebut. Dalam pengaturan itu pengguna bisa menambahkan nama server proxy yang mereka inginkan. Nantinya server proxy itu bisa digunakan untuk mengakses internet .
Detailnya, pengguna harus menuju ke Pengaturan dan ketuk "Penyimpanan dan Data". Setelah itu pilih "Pengaturan Proxy" untuk mengaktifkan opsi dan memasukkan alamat server proxy.
Setelah dikonfirmasi, itu akan memberikan koneksi yang diperlukan antara pengguna dan situs web atau layanan yang ingin mereka akses. WhatsApp mengatakan banyak server proxy disiapkan oleh sukarelawan dan organisasi di seluruh dunia untuk memungkinkan orang berkomunikasi dengan bebas.
Disebutkan Daily Mail server proxy berfungsi sebagai gateway alternatif antara pengguna dan internet ketika metode koneksi tradisional dan server telah dimatikan atau terputus. Mengizinkan pengguna WhatsApp untuk terhubung ke server proxy akan membantu pengguna terhubung jika terjadi pemadaman internet, seperti yang baru-baru ini terjadi di Iran.
"Harapan kami di 2023, pemadaman internet tidak akan terjadi. Meski nantinya pemadaman internet berlanjut, kami harap solusi ini bisa membantu pengguna dimana pun mereka berada dan butuh komunikasi yang terjamin dan terpercaya," tulis keterangan resmi WhatsApp.
Bahkan dengan server proxy, pesan di WhatsApp akan tetap dilindungi oleh standar keamanan yang digunakannya yang disebut enkripsi end-to-end. Enkripsi end-to-end memastikan hanya dua peserta obrolan yang dapat membaca pesan, dan tidak seorang pun di antaranya – bahkan perusahaan yang memiliki layanan tersebut.
Meskipun demikian, enkripsi end-to-end belum menjadi standar pada platform Meta lainnya. Facebook, misalnya, baru mulai menguji enkripsi end-to-end sebagai default pada aplikasi Messenger tahun lalu. "Menghubungkan melalui proxy mempertahankan tingkat privasi dan keamanan yang sama dengan yang disediakan WhatsApp," kata WhatsApp.
Jadi mulai hari ini pengguna WhatsApp di seluruh dunia bisa melakukan pengaturan di aplikasi tersebut. Dalam pengaturan itu pengguna bisa menambahkan nama server proxy yang mereka inginkan. Nantinya server proxy itu bisa digunakan untuk mengakses internet .
Detailnya, pengguna harus menuju ke Pengaturan dan ketuk "Penyimpanan dan Data". Setelah itu pilih "Pengaturan Proxy" untuk mengaktifkan opsi dan memasukkan alamat server proxy.
Setelah dikonfirmasi, itu akan memberikan koneksi yang diperlukan antara pengguna dan situs web atau layanan yang ingin mereka akses. WhatsApp mengatakan banyak server proxy disiapkan oleh sukarelawan dan organisasi di seluruh dunia untuk memungkinkan orang berkomunikasi dengan bebas.
Disebutkan Daily Mail server proxy berfungsi sebagai gateway alternatif antara pengguna dan internet ketika metode koneksi tradisional dan server telah dimatikan atau terputus. Mengizinkan pengguna WhatsApp untuk terhubung ke server proxy akan membantu pengguna terhubung jika terjadi pemadaman internet, seperti yang baru-baru ini terjadi di Iran.
"Harapan kami di 2023, pemadaman internet tidak akan terjadi. Meski nantinya pemadaman internet berlanjut, kami harap solusi ini bisa membantu pengguna dimana pun mereka berada dan butuh komunikasi yang terjamin dan terpercaya," tulis keterangan resmi WhatsApp.
Bahkan dengan server proxy, pesan di WhatsApp akan tetap dilindungi oleh standar keamanan yang digunakannya yang disebut enkripsi end-to-end. Enkripsi end-to-end memastikan hanya dua peserta obrolan yang dapat membaca pesan, dan tidak seorang pun di antaranya – bahkan perusahaan yang memiliki layanan tersebut.
Meskipun demikian, enkripsi end-to-end belum menjadi standar pada platform Meta lainnya. Facebook, misalnya, baru mulai menguji enkripsi end-to-end sebagai default pada aplikasi Messenger tahun lalu. "Menghubungkan melalui proxy mempertahankan tingkat privasi dan keamanan yang sama dengan yang disediakan WhatsApp," kata WhatsApp.
(wsb)