Negara-Negara di Eropa Menyerang Meta Gara-Gara Pelanggaran Privasi Data

Kamis, 05 Januari 2023 - 15:05 WIB
loading...
Negara-Negara di Eropa...
Raksasa media sosial dan induk Facebook itu mendapat denda ratusan juta Euro dari regulator Uni Eropa. Alasannya: pelanggaran privasi. Foto: Reuters
A A A
JAKARTA - Saham terpuruk, pemecatan karyawan besar-besaran, serta metaverse yang gagal tidak membuat kesialan Meta berhenti.

Raksasa media sosial dan induk Facebook itu mendapat denda ratusan juta Euro dari regulator Uni Eropa. Alasannya: pelanggaran privasi. Meta juga terancam dilarang memaksa 27 negara di Eropa untuk menyetujui iklan yang dipersonalisasi berdasarkan aktivitas online mereka.

Tidak seperti Indonesia, Eropa sangat ketat terhadap privasi di dunia maya. Mereka tidak ingin aktivitas online pengguna direkam oleh raksasa media sosial seperti Facebook.

Padahal, Facebook harus melakukan itu untuk jualan iklan. Supaya iklan yang disuguhkan ke pengguna sesuai dengan minat/keinginannya. Jika personalisasi pengguna ini dilarang, model bisnis Meta akan terancam.

Komisi Perlindungan Data Irlandia memberlakukan dua denda sebesar 390 juta Euro (Rp 6,4 triliun) dari dua kasus. Meta mengatakan akan mengajukan banding.

Selain 2 kasus itu, masih ada 1 kasus lain yang melibatkan layanan WhatsApp yang baru diputus akhir bulan ini.

Irlandia adalah negara yang paling rewel soal aturan privasi. Sejak 2021, regulator Irlandia sudah menjatuhkan 4 denda untuk Meta gara-gara pelanggaran privasi data. Totalnya mencapai lebih dari 900 juta Euro (Rp 14,9 triliun).

Selain Irlandia, Meta juga berhadapan dengan lembaga antimonopoli UE di Brussel. Mereka menuduh Meta bulan lalu mendistorsi persaingan dalam iklan baris.

Lembaga tersebut mendenda perusahaan 210 juta Euro (Rp 3,4 triliun) untuk pelanggaran aturan privasi data UE yang melibatkan Facebook dan tambahan 180 juta Euro (Rp 2,9 triliun) untuk pelanggaran yang melibatkan Instagram.

Ketatnya regulasi di Eropa ini dimulai sejak Mei 2018. Tepatnya, ketika blok 27 negara Eropa menyepakati aturan privasi baru yang disebut General Data Protection Regulation (GDPR).



Aturan ini berbenturan langsung dengan bisnis model Meta, yang mengandalkan persetujuan pengguna untuk memproses data pribadi mereka.

Data pribadi itu digunakan untuk “melayani” pengguna dengan iklan yang dipersonalisasi, atau perilaku, yang didasarkan pada apa yang dicari pengguna secara online, situs web yang mereka kunjungi, atau video yangmerekaklik.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
WhatsApp Siapkan Fitur...
WhatsApp Siapkan Fitur Baru untuk Panggilan Audio dan Video
Meta Umumkan Llama 4,...
Meta Umumkan Llama 4, AI Baru yang Pandai Berbicara
Meta AI Sudah Terintegrasi...
Meta AI Sudah Terintegrasi di WhatsApp, Facebook, dan Instagram, Ini Cara Memakainya!
WhatsApp Siap Luncurkan...
WhatsApp Siap Luncurkan Fitur Canggih untuk Membalas Pesan Group
Meta Siap Uji Coba Fitur...
Meta Siap Uji Coba Fitur Community Notes
Admin WhatsApp Ditembak...
Admin WhatsApp Ditembak Mati Anggota Group usai Dikeluarkan dari Group
Microsoft Gabungkan...
Microsoft Gabungkan xAI, Meta, dan DeepSeek demi CoPilot
Meta Kenalkan Kacamata...
Meta Kenalkan Kacamata Pintar Aria Gen 2, Ini Kecanggihannya
Meta Ingin Tambah Perangkat...
Meta Ingin Tambah Perangkat Pintar di Robot Humanoid Miliknya
Rekomendasi
Jalan George Kambosos...
Jalan George Kambosos Jr Juara Dunia 2 Divisi setelah Batal Duel Daud Yordan
Pulang ke Inggris, Pangeran...
Pulang ke Inggris, Pangeran Harry Ditolak Raja Charles III
Hasil Leg Pertama Perempat...
Hasil Leg Pertama Perempat Final Liga Champions: Arsenal Bantai Real Madrid, Inter Milan Bikin Kejutan!
Berita Terkini
Bosan dengan FYP TikTok?...
Bosan dengan FYP TikTok? Ini Dia Cara Ampuh Reset dan Temukan Konten Baru yang Lebih Seru!
11 jam yang lalu
8 Tips Melakukan Top...
8 Tips Melakukan Top Up Free Fire dengan Hemat
11 jam yang lalu
Ilmuwan Hidupkan Kembali...
Ilmuwan Hidupkan Kembali Serigala Raksasa di Serial Game of Thrones lewat DNA Kuno
14 jam yang lalu
Menanti Desain dan Fitur...
Menanti Desain dan Fitur iPhone yang Tidak Lagi Membosankan
14 jam yang lalu
Bocoran Spesifikasi...
Bocoran Spesifikasi Oppo Find X8 Ultra, Sayang Cuma Dirilis di China
15 jam yang lalu
AI pada Google Menyebabkan...
AI pada Google Menyebabkan Banyak Website Kehilangan Trafik
16 jam yang lalu
Infografis
10 Negara yang Memiliki...
10 Negara yang Memiliki Wilayah Paling Luas di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved