Serangan Siber Diprediksi Semakin Membabi Buta pada 2023

Jum'at, 30 Desember 2022 - 20:43 WIB
loading...
Serangan Siber Diprediksi...
Ilustrasi Serangan siber berkeliaran di segala bidang. FOTO/ IST
A A A
LONDON - Ancaman siber diprediksi meningkat pesat pada tahun 2023 mendatang. Hal ini disampaikan perusahaan keamanan siber yang bermarkas di Switzerland dan Singapore, Acronis.



Dihimpun dari Techradar, Jumat (30/12/2022), Acronis memprediksi ancaman siber dari email jahat dan phishing naik 60%. Selain itu, serangan rekayasa sosial juga meningkat mencapai sekitar 3%.

Acronis juga mengungkap bahwa kata sandi yang bocor atau dicuri dan kredensial lainnya menjadi pemicu hampir setengah dari semua insiden keamanan siber yang dilaporkan pada paruh pertama 2022.

Pada kuartal ketiga tahun ini, proporsi serangan phishing terhadap serangan malware meningkat 1,3 kali lipat, dan sekarang menjadi lebih dari tiga perempat (76%) dari semua serangan email naik dari 58% pada paruh pertama tahun ini.

Lebih buruknya lagi, berdasarkan data yang dikumpulkan dari lebih dari 750.000 endpoint unik di seluruh dunia, perusahaan mengklaim biaya rata-rata pelanggaran data diperkirakan mencapai $5 juta pada tahun depan.

“Beberapa bulan terakhir telah terbukti serumit sebelumnya dengan ancaman baru yang terus muncul dan pelaku terus menggunakan metode yang lebih runit,” kata Candid Wüest, Wakil Presiden Riset Perlindungan Cyber Acronis.

"Organisasi harus memprioritaskan solusi yang mencakup semua ketika ingin mengurangi phishing dan upaya peretasan lainnya di tahun baru. Penyerang terus mengembangkan metode mereka," lanjutnya.

Candid menyebut para penjahat siber sekarang menggunakan alat keamanan umum untuk melumpuhkan korban seperti MFA yang diandalkan banyak perusahaan untuk melindungi karyawan dan bisnis mereka.

Acronis mencatat sebagian besar korban berlokasi di Amerika Serikat, tetapi bisnis di Jerman dan Brasil juga menjadi sasaran berat. Titik akhir di Korea Selatan, Yordania, dan China, juga merupakan target malware terbesar.

Berbagai industri yang menjadi sasaran pelaku ancaman dengan phishing dan email jahat, para peneliti menemukan konstruksi, ritel, real estat, layanan profesional, dan keuangan, sebagai vertikal yang paling sering diserang.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
NEC Raih Standar Emas...
NEC Raih Standar Emas Perlindungan Data, Jaga Keamanan Informasi dari Penjahat Siber
Selain eSIM, Ini Cara...
Selain eSIM, Ini Cara Gampang Tapi Ampuh Usir Penipu Online! Pakar Siber: Blokir IMEI!
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Elon Musk Umumkan X...
Elon Musk Umumkan X Diserang Besar-besaran
Pemerintah AS Siagakan...
Pemerintah AS Siagakan Perangkat Detektor kebohongan untuk Karyawannya
Bank di Arab Saudi Dilarang...
Bank di Arab Saudi Dilarang Gunakan WhatsApp
Kolaborasi Pemerintah...
Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Adalah Kunci Perkuat Ketahanan Siber
Stop Numpang Orang!...
Stop Numpang Orang! Saatnya Sekolah Bangun Istana Data Sendiri yang Aman
Rekomendasi
Calon Jemaah Haji 2025...
Calon Jemaah Haji 2025 Dilepas Menag, Tiba di Madinah Besok
Truk Listrik Slate Meluncur...
Truk Listrik Slate Meluncur di AS, Begini Bentuknya
Tingkatkan Kompetensi...
Tingkatkan Kompetensi Perempuan, PLN EPI Dorong Literasi Keuangan
Berita Terkini
Bahan Kimia dalam Plastik...
Bahan Kimia dalam Plastik Dikaitkan dengan Kematian Akibat Penyakit Jantung
4 jam yang lalu
15 Kebakaran Hutan Terbesar...
15 Kebakaran Hutan Terbesar dalam Sejarah Dunia, Israel Nomor Berapa?
6 jam yang lalu
Lenovo Hadirkan 2 Laptop...
Lenovo Hadirkan 2 Laptop Bersertifikasi TKDN Indonesia Pertama
7 jam yang lalu
Hiu Goblin Superlangka...
Hiu Goblin Superlangka Difilmkan untuk Pertama Kalinya
8 jam yang lalu
Menambang Bitcoin Diklaim...
Menambang Bitcoin Diklaim Kini Tidak Lagi Menguntungkan
11 jam yang lalu
Rekomendasi HP Android...
Rekomendasi HP Android dengan Kamera setara iPhone
12 jam yang lalu
Infografis
21 Orang Tewas Akibat...
21 Orang Tewas Akibat Serangan Rudal Balistik Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved