Ilmuwan Inggris Temukan Bahan Khusus Peredam Benda Berkecepatan Supersonik

Jum'at, 16 Desember 2022 - 20:08 WIB
loading...
Ilmuwan Inggris Temukan...
Para ilmuwan University of Kent mengembangkan bahan sintetis berbasis protein yang dapat menahan dampak supersonik yang dapat diaplikasikan dalam dunia militer dan luar angkasa. Foto/Newatlas
A A A
LONDON - Para ilmuwan University of Kent mengembangkan bahan sintetis berbasis protein yang dapat menahan dampak supersonik yang dapat diaplikasikan dalam dunia militer dan luar angkasa. Bahan ini memiliki potensi untuk menyerap energi kinetik dari peluru dan pecahan peluru lebih baik daripada bahan pelindung keramik dan komposit yang diperkuat serat.

Tim peneliti University of Kent telah meneliti kemampuan menyerap kejut alami dari protein yang disebut talin, dan menggunakannya untuk membuat bahan hidrogel yang disebut TSAMs (Talin Shock Bahan Penyerap). Protein ini diperoleh melalui proses panjang dari ekstrasi cangkang siput hingga spons laut.

“Penelitian kami pada protein talin, yang merupakan peredam kejut alami sel, telah menunjukkan bahwa molekul ini mengandung serangkaian domain saklar biner yang terbuka di bawah tekanan dan melipat kembali setelah tegangan turun,” ujar Profesor Ben Goult dikutip SINDOnews dari laman newatlas, Jumat (16/12/2022).

Baca juga; Perbedaan Kecepatan Antara Rudal Hipersonik dan Rudal Supersonik

Dalam pengujian, materi baru terbukti mampu menyerap dampak dari proyektil yang bergerak dengan kecepatan 1,5 km per detik. Ini jauh dari kecepatan supersonik yang dimulai pada Mach 1, sekitar 343 meter per detik.

Tim peneliti mencatat ini jauh lebih cepat daripada proyektil dari senjata api yang bergerak dari 0,4 hingga 1 km per detik. Bahkan, lebih cepat daripada kebanyakan partikel yang melesat melalui ruang angkasa, biasanya lebih dari 1 km per detik.

“Respon terhadap gaya ini memberi talin sifat penyerap goncangan molekulernya, melindungi sel-sel kita dari efek perubahan gaya yang besar. Ketika kami mempolimerisasi talin menjadi TSAM, kami menemukan sifat penyerap goncangan dari monomer talin memberikan bahan dengan sifat luar biasa,” ujar Goult.

Kemampuan menyerap goncangan didemonstrasikan terhadap berbagai proyektil. Mulai dari partikel basal kecil yang diukur dalam mikrometer hingga bongkahan pecahan peluru aluminium yang lebih besar.

Baca juga; NASA Pamerkan Pesawat Supersonik X59, Siap Melesat Tahun Depan

Titik perbedaan yang berguna dibandingkan dengan bahan pelindung tubuh tradisional. Menurut tim peneliti, TSAM mempertahankan proyektil ini setelah tumbukan. Kemampuan ini cocok untuk tujuan menangkap puing-puing ruang angkasa untuk studi dan pengembangan pakaian antariksa dan peralatan pelindung lainnya di sektor kedirgantaraan.

Para peneliti juga mengatakan bahan ini memiliki potensi untuk menyerap energi kinetik dari peluru dan pecahan peluru lebih baik daripada bahan pelindung saat ini. Kebanyakan saat ini pelindung terbuat dari keramik dan komposit yang diperkuat serat.

Mengintegrasikan material ke dalam baju besi generasi berikutnya dapat membuatnya lebih ringan, lebih tahan lama, dan menawarkan perlindungan yang lebih baik. “Kami sangat gembira dengan kemungkinan translasi potensial dari TSAM untuk memecahkan masalah dalam sektor pertahanan dan kedirgantaraan,” kata peneliti lainnya, Profesor Jen Hiscock.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Lingkaran Misterius...
Lingkaran Misterius Terlihat Berputar-putar di Langit Inggris
Setelah Teluk Amerika,...
Setelah Teluk Amerika, Elon Musk Usulkan Ganti Nama Selat Inggris
Dinding Es Raksaa A23a...
Dinding Es Raksaa A23a Terdeteksi Akan Menghantam Inggris
Staffordshire Hoard,...
Staffordshire Hoard, Koleksi Emas Terbesar yang Pernah Ditemukan
Dituding Gunakan Cara...
Dituding Gunakan Cara Curang, Inggris Kecam Industri Iklan Digital Google
Cincin Emas, Koin Perak...
Cincin Emas, Koin Perak dan Bros Era Romawi Ditemukan di Inggris
Raja Charles III Tidak...
Raja Charles III Tidak Percaya Sama Sekali pada Pangeran Harry, Hubungan Kian Memburuk
Pakistan Ungkap India...
Pakistan Ungkap India Gunakan Drone Israel dengan Mesin Buatan Inggris
Inggris: Ekspor Komponen...
Inggris: Ekspor Komponen Jet Siluman F-35 ke Israel Lebih Penting daripada Hentikan Genosida Gaza
Rekomendasi
Menko Yusril Akui Kerja...
Menko Yusril Akui Kerja Nyata Khofifah: Pemimpin Perempuan Segudang Prestasi
Aldy Maldini Diduga...
Aldy Maldini Diduga Minta Jutaan Rupiah untuk Donasi dan Tak Dipenuhi Janji Endorse
Dompet Dhuafa Salurkan...
Dompet Dhuafa Salurkan 35.000 Hewan Kurban ke Penjuru Nusantara hingga Palestina
Berita Terkini
ChatGPT Diklaim Bisa...
ChatGPT Diklaim Bisa Tebak Pasangan Anda Selingkuh atau Tidak
Hindari Ganguan Mental,...
Hindari Ganguan Mental, Banyak Orang Kembali ke HP Jadul
Nvidia Memasok Chip...
Nvidia Memasok Chip ke Humain Arab Saudi untuk Pabrik AI
Banggakan Robot Tesla...
Banggakan Robot Tesla yang Bisa Menari, Elon Musk Dipermalukan Grok
Gojek Dicomot Grab?...
Gojek Dicomot Grab? Raksasa Asing Bicara, Apakah Nasib Ojol Lokal di Ujung Tanduk?
Cara Memindahkan Data...
Cara Memindahkan Data dari HP Lama ke HP Baru, Lakukan Pencadangan Data Terlebih Dahulu
Infografis
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Peradaban Kuno di Planet Mars
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved