Google Batalkan Proyek Cloud Isolated Region di China

Sabtu, 11 Juli 2020 - 11:01 WIB
loading...
Google Batalkan Proyek...
Ilustrasi Google. FOTO/ Ist
A A A
MOUNTAIN VIEW - Setelah satu tahun dilaporkan sedang mengembangkan layanan cloud untuk di China dan beberapa negara lain, Google akhirnya membatalkan proyek cloud yang diberi nama Isolated Region.

Google disebut membatalkan kehadiran layanan cloud di China dan beberapa negara lain karena terkait isu geopolitik dan pandemi Covid-19. Proyek ini ternyata sudah dibatalkan sejak Mei lalu BACA JUGA - Muka R25 Pantat TMax, Yamaha Mio 2020 Tertangkap Basah di Jalan?

Isolated Region ditawarkan untuk mendukung layanan cloud sekaligus menjaga agar data tetap ada di wilayah negara-negara yang dimaksud.

Dilaporkan Bloomberg, dua karyawan Google terkait mengatakan, proyek ini mulanya merupakan bagian dari insiatif yang lebih besar bernama "Sharded Google". Tujuannya adalah membuat infrastruktur data prosesing yang terpisah dari jaringan Google lainnya. BACA JUGA -Nggak Ngebul dan Berisik, Motor 2 Listrik Siap Hadir

Isolated Region telah dimulai sejak awal 2018. Proyek ini menjadi respon Google atas regulasi China yang mempersyaratkan perusahaan teknologi luar bekerja sama dengan perusahaan lokal dalam hal pengelolaan data, jika ingin beroperasi di negara tersebut.

Isolated Region juga dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan serupa China ataupun negara-negara lainnya.

Sumber Bloomberg menyebut, sebelumnya proyek ini pernah ditunda di China pada Januari 2019, lantaran Google fokus memenuhi permintaan negara-negara Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.

Sebelum dibatalkan pada Mei lalu, Google juga pernah mempertimbangkan untuk menawarkan versi lebih kecil dari Google Cloud Platform di Tiongkok.

Namun, dalam pernyataannya, pihak Google mengatakan, penutupan proyek Isolated Region bukan disebabkan karena pandemi ataupun situasi geopolitik.

"Isolated Region tidak ditutup karena masalah geopolitik atau pandemi. Google juga tidak menawarkan layanan cloud di dalam Tiongkok," kata juru bicara Google dalam pernyataan dikutip dari TechCrunch, Jumat (10/7/2020).

Lebih lanjut, juru bicara mengatakan Google telah memiliki pendekatan komprehensif untuk memenuhi persyaratan sebuah wilayah akan praktik perlindungan data.

Ia juga menyebut, Isolated Region hanya salah satu cara untuk bisa memenuhi persyaratan yang diminta sejumlah negara.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3566 seconds (0.1#10.140)