Mempermudah Layanan, VADS Gunakan Teknologi AI dan Robotic
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penerapan digitalisasi diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi para pemangku kepentingan untuk menjalankan usahanya, terciptanya keamanan dalam bertransaksi, serta mempersingkat waktu yang dibutuhkan.
Hal inilah yang mendorong, PT. VADS Indonesia mengadakan acara FSI Seminar 2022 dengan tema “Memaksimalkan Peranan Otomasi untuk Customer Experience yang Lebih Efektif dan Efisien”.
Pada seminar tahunan kali ini, PT VADS Indonesia bekerja sama dengan Gleematic dan Exotel untuk saling berbagi pengetahuan dan strategi bagaimana meningkatkan customer experience dengan memanfaatkan teknologi terutama pada sektor industri keuangan.
.
Saravanan Belusami, CEO PT VADS Indonesia membuka acara tersebut dengan menceritakan evolusi dari customer experience yang berangkat dari call center tradisional sekitar tahun 1990an, multichannel tahun 2000an, omnichannel pada awal tahun 2010, proactive service di akhir tahun 2010, sampai pada saat ini dengan robotic customer experience.
“Kita harus selalu mengejar perkembangan teknologi dengan segera beradaptasi dan jangan sampai ketinggalan dalam memberikan pelayanan. Terbukti dengan registrasi secara online (e-KYC) di industri finansial seperti perbankan, fintech dan e- commerce yang mempermudah, mempercepat dan lebih efisien.”, lanjutnya.
Selain itu, Deddy Hermansyah, Chief Marketing & Sales Officer PT VADS Indonesia menjelaskan dengan adanya otomasi, akan mempersingkat data processing, predictable physical activities, dan data collection sampai 70-75%. Penelitian dari McKinsey memprediksikan 15% dari global workforce akan digantikan dengan otomasi. Walau kita juga harus memperhatikan bahwa banyak negara berkembang dengan generasi muda seperti di Indonesia akan mengalami peningkatan kebutuhan lapangan pekerjaan.
Pengotomasian ini menjadi salah satu solusi yang diunggulkan oleh VADS Indonesia dalam meningkatkan kepercayaan klien dan calon klien.
“Dengan adanya otomasi dalam Customer Experience, akan mengurangi tingkat kesalahan dari manusia. Semuanya akan menjadi lebih akurat dan konsisten, meningkatkan customer experience, serta visibilitas operasional yang lebih baik.”, ujar Deddy Hermansyah.
Beliau juga menjelaskan mengenai artificial intelligence (AI) dan robotic process automation (RPA) yang digunakan untuk proses online registration (e-KYC) melalui video call, chatbot, voicebot, proses pengolahan data, collection, inventory, dan lain-lain.
Pengembangan chatbot PT VADS Indonesia sudah berbasiskan AI, natural language processing (NLP), dan Machine Learning yang menjadikan first contact resolution lebih mudah, cepat dan efisien. Chatbot tersebut sudah diimplementasikan di beberapa klien PT VADS di sektor manufaktur, farmasi, dan telekomunikasi dengan model hybrid (bot + live agent), sehingga setiap interaksi dapat
diselesaikan di level bot dan juga live agent.
“Di era digital saat ini kita ketahui banyak sekali bank konvensional bertransformasi ke bank digital, dimana klien kita menggunakan solusi full outsource yang tempat, sistem, dan operasional semua disediakan oleh PT VADS Indonesia. Klien dan nasabahnya tidak perlu khawatir, karena kami bersertifikasi ISO 27001:2013 dan PCI DSS tentang kerahasiaan dan keamanan data yang handal untuk
transaksi menggunakan kartu kredit.”, tutup Deddy Hermansyah.
Hal inilah yang mendorong, PT. VADS Indonesia mengadakan acara FSI Seminar 2022 dengan tema “Memaksimalkan Peranan Otomasi untuk Customer Experience yang Lebih Efektif dan Efisien”.
Pada seminar tahunan kali ini, PT VADS Indonesia bekerja sama dengan Gleematic dan Exotel untuk saling berbagi pengetahuan dan strategi bagaimana meningkatkan customer experience dengan memanfaatkan teknologi terutama pada sektor industri keuangan.
.
Saravanan Belusami, CEO PT VADS Indonesia membuka acara tersebut dengan menceritakan evolusi dari customer experience yang berangkat dari call center tradisional sekitar tahun 1990an, multichannel tahun 2000an, omnichannel pada awal tahun 2010, proactive service di akhir tahun 2010, sampai pada saat ini dengan robotic customer experience.
“Kita harus selalu mengejar perkembangan teknologi dengan segera beradaptasi dan jangan sampai ketinggalan dalam memberikan pelayanan. Terbukti dengan registrasi secara online (e-KYC) di industri finansial seperti perbankan, fintech dan e- commerce yang mempermudah, mempercepat dan lebih efisien.”, lanjutnya.
Selain itu, Deddy Hermansyah, Chief Marketing & Sales Officer PT VADS Indonesia menjelaskan dengan adanya otomasi, akan mempersingkat data processing, predictable physical activities, dan data collection sampai 70-75%. Penelitian dari McKinsey memprediksikan 15% dari global workforce akan digantikan dengan otomasi. Walau kita juga harus memperhatikan bahwa banyak negara berkembang dengan generasi muda seperti di Indonesia akan mengalami peningkatan kebutuhan lapangan pekerjaan.
Pengotomasian ini menjadi salah satu solusi yang diunggulkan oleh VADS Indonesia dalam meningkatkan kepercayaan klien dan calon klien.
“Dengan adanya otomasi dalam Customer Experience, akan mengurangi tingkat kesalahan dari manusia. Semuanya akan menjadi lebih akurat dan konsisten, meningkatkan customer experience, serta visibilitas operasional yang lebih baik.”, ujar Deddy Hermansyah.
Beliau juga menjelaskan mengenai artificial intelligence (AI) dan robotic process automation (RPA) yang digunakan untuk proses online registration (e-KYC) melalui video call, chatbot, voicebot, proses pengolahan data, collection, inventory, dan lain-lain.
Pengembangan chatbot PT VADS Indonesia sudah berbasiskan AI, natural language processing (NLP), dan Machine Learning yang menjadikan first contact resolution lebih mudah, cepat dan efisien. Chatbot tersebut sudah diimplementasikan di beberapa klien PT VADS di sektor manufaktur, farmasi, dan telekomunikasi dengan model hybrid (bot + live agent), sehingga setiap interaksi dapat
diselesaikan di level bot dan juga live agent.
“Di era digital saat ini kita ketahui banyak sekali bank konvensional bertransformasi ke bank digital, dimana klien kita menggunakan solusi full outsource yang tempat, sistem, dan operasional semua disediakan oleh PT VADS Indonesia. Klien dan nasabahnya tidak perlu khawatir, karena kami bersertifikasi ISO 27001:2013 dan PCI DSS tentang kerahasiaan dan keamanan data yang handal untuk
transaksi menggunakan kartu kredit.”, tutup Deddy Hermansyah.
(wbs)