5 Teknologi NASA yang Digunakan dalam Kehidupan Sehari-Hari, Nomor 3 untuk Penggemar Selfie

FLORIDA - Sudah banyak teknologi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari merupakan hasil penemuan dari NASA . Padahal ketika membaca tentang teknologi untuk meluncurkan orang ke luar angkasa atau mempelajari planet seperti Mars, semua tampak abstrak dan di luar jangkauan.

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa disadari kita secara teratur berinteraksi dengan penemuan teknologi yang didukung NASA. Berikut 5 contoh teknologi NASA yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dirangkum SINDOnews dari laman theweathernetwork, Rabu (30/11/2022).

1. Kawat Gigi Tak Terlihat


Percaya atau tidak, kawat gigi tak terlihat yang mungkin sedang kita gunakan dikembangkan menggunakan teknologi untuk melacak rudal pencari panas. NASA mengembangkan teknologi ini menggunakan alumina polikristalin transparan (TPA).



“Behel gigi tak terlihat terbuat dari alumina polikristalin transparan (TPA), yang dikembangkan untuk pelacakan rudal. TPA lebih kuat dari baja,” kata NASA. TPA memiliki kualitas penyerap cahaya (yang membuat material transparan), dan sifatnya yang halus dan tahan terhadap kerusakan.

2. Kasur Busa


Kasur, sepatu, bantal, dan bahkan beberapa selimut, umumnya menggunakan bahan yang disebut busa memori. Bantalan ini tahan lama karena kemampuannya untuk melindungi, menopang, dan mengurangi tekanan.

Busa ini dikembangkan oleh NASA pada 1970-an untuk meningkatkan bantalan di kursi dan memberikan perlindungan kecelakaan bagi pilot dan penumpang pesawat. Busa dibuat untuk membuat kursi lebih nyaman dalam perjalanan jarak jauh dengan mendistribusikan bobot penumpang secara lebih merata di area kontak penuh.



3. Kamera Ponsel


Bagi Anda yang suka selfie, rasanya perlu berterima kasih pada NASA. Menurut NASA, sekitar sepertiga dari semua kamera ponsel berasal dari teknologi ini.

Teknologi ini dikembangkan sebuah tim di Jet Propulsion Lab (JPL) NASA pada 1990-an, untuk menciptakan kamera beresolusi tinggi yang kecil agar muat di pesawat luar angkasa. Ternyata teknologi ini berkembang pesat dan banyak memberikan manfaat dalam kehidupan sehari-hari.



4. Headphone Nirkabel


NASA mengembangkan banyak teknologi nirkabel, termasuk headphone nirkabel. Perangkat praktis yang biasa digunakan saat bepergian, awalnya dirancang untuk membantu astronot bergerak bebas, tanpa terbelit kabel.

Pada tanggal 3 Oktober 1962, Wally Schirra menjadi orang pertama yang memakai headset Plantronics di luar angkasa. Perangkat alternatif ini lebih ringan dan lebih nyaman daripada headset besar yang biasa digunakan pilot.



Plantronics, perusahaan yang mengembangkan teknologi bersama NASA, membangun berdasarkan temuan mereka. Kemudian membuat headset Bluetooth yang terhubung secara nirkabel ke ponsel dan komputer.

5. Termometer Telinga Inframerah


NASA mengembangkan teknologi termometer telinga inframerah untuk mempermudah mengukur suhu krunya. “Teknologi ini dikembangkan oleh Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California, untuk misi termasuk Satelit Astronomi Inframerah, atau IRAS,” kata NASA.



NASA menjelaskan, IRAS mengukur suhu bintang dan planet dengan membaca radiasi infra merah yang dipancarkan. Sedangkan termometer hampir secara instan menentukan suhu tubuh dengan mengukur energi yang dipancarkan dari gendang telinga.