Ilmuwan Temukan Varian Covid-19 yang Lebih Berbahaya

Rabu, 30 November 2022 - 11:35 WIB
loading...
Ilmuwan Temukan Varian...
Ilmuwan yakin ini adalah evolusi terakhir dari virus corona karena seperti virus lainnya, Covid-19 bermutasi sehingga menimbulkan gejala yang lebih ringan sehingga lebih menular. FOTO/ IST
A A A
CAPE TOWN - Riset terbaru menemukan bahwa varian utama Covid-19 berikutnya diperkirakan memiliki efek yang lebih buruk di seluruh dunia.


Seperti dilansir dari Daily Mail Rabu (30/11/2022), beberapa varian Omicon Covid-19 yang sangat menular muncul sekitar hampir setahun yang lalu dan tingkat mutasi meningkat hingga mencapai puncaknya di hampir setiap negara di dunia.

Ini membawa gejala yang jauh lebih ringan dibandingkan varian awal Covid-19.

Ilmuwan yakin ini adalah evolusi terakhir dari virus corona karena seperti virus lainnya, Covid-19 bermutasi sehingga menimbulkan gejala yang lebih ringan sehingga lebih menular.

Namun, beberapa peneliti di Afrika Selatan menyebut virus Covid-19 masih berpotensi lebih mematikan setelah memeriksa pasien immunodeficiency virus (HIV) yang sudah terinfeksi selama setengah tahun.

Seiring waktu, virus Covid-19 di tubuh pasien berevolusi dan menyebabkan lebih banyak sel mati dan terjadi fusi sel.

Hal ini menyebabkan peningkatan peradangan paru-paru.

Efeknya lebih mirip dengan varian asli Covid-19 dibandingkan varian Omicron, menurut ahli virologi yang memimpin penelitian, Profesor Alex Sigal.

Pasien yang diteliti adalah salah satu varian Omicron terlama di dunia. Virus ini diyakini berkembang di tubuh seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Pasien yang kekebalan tubuhnya sangat lemah tidak dapat menghilangkan infeksi sepenuhnya dan membiarkan virus Covid-19 bereplikasi dan bermutasi di dalam tubuh dari waktu ke waktu, sebelum versi baru menyebar ke orang lain.

Namun, hasil penelitian di Afrika Selatan hanya mewakili satu teori tentang infeksi Covid-19 di masa depan dan perlindungan melalui vaksinasi.

Penemuan itu muncul di tengah peringatan bahwa wabah Covid-19 yang sedang berlangsung di China dapat memicu varian 'kiamat' di mana dunia sekali lagi harus melawan virus corona
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
China Negara Pertama...
China Negara Pertama yang Rutin Menggunakan Reaktor Nuklir Thorium
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Keberadaan Alien
Lomba Balap Sperma untuk...
Lomba Balap Sperma untuk Tes Kesuburan Siap Digelar di AS
Chip Nubbin Siap Bawa...
Chip Nubbin Siap Bawa Manusia Masuk ke Dimensi Alam Tak Kasat Mata
Bukti Terkuat Adanya...
Bukti Terkuat Adanya Kehidupan di Luar Bumi Ditemukan
Jawaban Kenapa Kucing...
Jawaban Kenapa Kucing Berwarna Oranye Punya Banyak Kelebihan Akhirnya Terungkap
Cumi-cumi Raksasa Dipertontonkan...
Cumi-cumi Raksasa Dipertontonkan Hidup-hidup untuk Pertama Kalinya
Ilmuwan Gunakan AI untuk...
Ilmuwan Gunakan AI untuk Bicara dengan Lumba-lumba
Rekomendasi
Tokoh Masyarakat Papua...
Tokoh Masyarakat Papua Desak Aparat Tindak Tegas OPM
Konvensi ILO 188 untuk...
Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan, Jumhur: Saatnya Indonesia Meratifikasi
Siapa Saja Calon Paus...
Siapa Saja Calon Paus Berikutnya dan Bagaimana Proses Seleksinya?
Berita Terkini
Arkeolog Temukan Makam...
Arkeolog Temukan Makam Pangeran Firaun Userkaf dan atung Djoser
10 jam yang lalu
Robot Bergabung dengan...
Robot Bergabung dengan Manusia dalam Lomba Maraton di Beijing
1 hari yang lalu
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
1 hari yang lalu
Wikipedia Tawarkan Data...
Wikipedia Tawarkan Data ke Keggle untuk Melatih AI
1 hari yang lalu
China Negara Pertama...
China Negara Pertama yang Rutin Menggunakan Reaktor Nuklir Thorium
1 hari yang lalu
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Sabtu 10 April 2025, Klaim Sekarang!
1 hari yang lalu
Infografis
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Peradaban Kuno di Planet Mars
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved