7 Hewan yang Digunakan dalam Peperangan, Nomor Terakhir Bisa Deteksi Ranjau Laut

Senin, 28 November 2022 - 21:37 WIB
loading...
A A A
Baca juga; Beruang Alaska Terpaksa Makan Rumput, Hidup Prihatin Ketika Populasi Salmon Menurun

Segera, Voytek tumbuh dengan berat lebih dari 880 pon (400 kg) dan tingginya lebih dari 6 kaki (1,8 meter). Belakangan, dia terdaftar sebagai tentara swasta di perusahaan pemasok, dengan buku gaji, pangkat dan nomor serinya sendiri, dan akhirnya naik ke pangkat kopral di Angkatan Darat Polandia.

3. Gajah
7 Hewan yang Digunakan dalam Peperangan, Nomor Terakhir Bisa Deteksi Ranjau Laut


Gajah, mamalia darat terbesar di Bumi, membuat jejak mereka dalam peperangan kuno sebagai makhluk yang mampu menghancurkan formasi pasukan musuh. Gajah bisa menginjak-injak tentara musuh, menanduk mereka dengan taringnya dan bahkan melemparkannya dengan belalainya.

Mereka sering memakai lapis baja untuk melawan senjata musuh, atau gading mereka berujung dengan paku besi. Beberapa bahkan membawa platform pertarungan yang ditinggikan di punggung mereka untuk pemanah dan pelempar lembing.

Gajah pertama kali digunakan dalam perang di India sekitar abad ke-4 SM, berabad-abad setelah gajah liar Asia mulai dijinakkan di sana sekitar 4500 SM. Pada tahun 331 SM, pasukan penyerbu Alexander Agung bertemu dengan gajah perang Kekaisaran Persia untuk pertama kalinya dalam Pertempuran Gaugamela.

Baca juga; Ilmuwan Mengungkap Keistimewaan Gajah Ternyata Ada di Belalainya

Pada akhirnya, gajah terbukti tidak cocok untuk perang karena terlalu rentan terhadap senjata massal dan gampang panik. Gajah hanya digunakan dalam upacara militer saja, sebelum ada penggunaan Meriam.

4. Unta
7 Hewan yang Digunakan dalam Peperangan, Nomor Terakhir Bisa Deteksi Ranjau Laut


Unta masih berfungsi sebagai tunggangan patroli militer di gurun, pegunungan, dan tanah tandus di beberapa wilayah di dunia. Meskipun seekor unta tidak dapat menyerang secepat kuda, mereka dihargai karena kemampuannya bertahan dalam perjalanan panjang dalam kondisi yang keras dan terkadang hampir tanpa air.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
Pakistan Modifikasi...
Pakistan Modifikasi Rudal Buatan China, PL-15 Jadi Lebih Canggih
Sarang Laba-laba Dinosaurus...
Sarang Laba-laba Dinosaurus Ditemukan di Australia
Teka-teki Ukiran Suci...
Teka-teki Ukiran Suci Mesir Berusia 3.300 Tahun Akhirnya Terungkap
India Akan Blokir Aliran...
India Akan Blokir Aliran Air Danau yang Menuju Pakistan
Bukti Nyata Gladiator...
Bukti Nyata Gladiator Bertarung dengan Singa Ditemukan
25 Drone Kamikaze yang...
25 Drone Kamikaze yang Dioperasikan India Ditembak Jatuh Pakistan
Israel Dukung India...
Israel Dukung India dalam Perang Melawan Pakistan
Siapa Asif Ali Zardari?...
Siapa Asif Ali Zardari? Presiden Pakistan Saat Perang Melawan India
Rekomendasi
Trump Berencana Kerek...
Trump Berencana Kerek Pajak untuk Orang Kaya AS
Ancaman PHK Massal Bayangi...
Ancaman PHK Massal Bayangi Industri Hasil Tembakau
Menko AHY Paparkan Empat...
Menko AHY Paparkan Empat Prioritas Pembangunan Infrastruktur di 2025
Berita Terkini
Apple Kembangkan Chip...
Apple Kembangkan Chip untuk Kacamata Pintar
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
Uji Kekuatan Smartphone,...
Uji Kekuatan Smartphone, Samsung Ciptakan Robot Pantat
Bill Gates Berencana...
Bill Gates Berencana Sumbangkan Separuh Harta Kekayaanya
Beredar, ASUS Vivobook...
Beredar, ASUS Vivobook S14 Laptop AI Terbaik 2025
Dugaan Korupsi Besar...
Dugaan Korupsi Besar Melibatkan Microsoft Terkuak, Begini Modusnya
Infografis
Hanya 2 Kapal Perusak...
Hanya 2 Kapal Perusak Angkatan Laut Inggris yang Bisa Beroperasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved