500 Juta No HP Pengguna WhatsApp Diduga Bocor, Begini Cara Lindungi Akun WA Anda

Senin, 28 November 2022 - 10:00 WIB
loading...
500 Juta No HP Pengguna WhatsApp Diduga Bocor, Begini Cara Lindungi Akun WA Anda
Bagi para penjahat dunia maya, memiliki nomor telepon calon korban secara signifikan meningkatkan peluang serangan yang berhasil. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Sekira 500 juta nomor ponsel pengguna WhatsApp diduga bocor dan dijual oleh hacker di forum online. Hacker tersebut mengklaim memiliki 487 juta nomor ponsel pengguna WhatsApp aktif dari 84 negara. Di Indonesia, ada 130.331 no HP pengguna yang ikut bocor.

”Sebuah database yang berisi nomor ponsel terbaru dari hampir 500 juta pengguna WhatsApp diduga bocor dan disiapkan untuk dijual. Penjual mengklaim bahwa mereka dapat menawarkan nomor telepon pengguna dari 84 negara, dan ini memprihatinkan,” ujar Victor Chebyshev, Lead Security Researcher Global Research & Analysis Team (GReAT) Kaspersky .

Menurut Victor, saat data ini berakhir di tangan yang salah, penipu mungkin meluncurkan berbagai jenis serangan dari panggilan spam hingga phishing suara.

”Bagi para penjahat dunia maya, memiliki nomor telepon calon korban secara signifikan meningkatkan peluang serangan yang berhasil, karena sebagian besar layanan online mengharuskan memasukkan nomor telepon bersama dengan data pribadi lainnya: nama, alamat email, dan terkadang detail kartu,” beber Victor.

”Doxing, cyberbullying, pemerasan, hingga pemerasan adalah beberapa potensi ancaman cyber yang mungkin dihadapi para korban,” tambahnya.
Lalu, bagaimana cara pengguna WhatsApp untuk melindungi akun dan identitas mereka dengan aman? Berikut tipsnya:

1. Sembunyikan data dari semua orang, kecuali yang terdapat di daftar kontak Anda di pengaturan privasi WhatsApp.

2. Berhati-hatilah dan perhatikan panggilan dan pesan dari nomor yang tidak dikenal.



3. Aktifkan otentikasi dua faktor jika belum diaktifkan, sehingga para penipu tidak akan dapat menggunakan nomor Anda untuk tujuan berbahaya.

4. Jangan pernah membuka tautan mencurigakan yang dikirim oleh siapa pun karena mungkin ada file berbahaya yang dilampirkan atau dapat langsung mengarahkan Anda ke kontenpenipuan.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1970 seconds (0.1#10.140)