Partai Republik AS Siap Berkuasa 2023, TikTok Jadi Incaran Pertama

Rabu, 23 November 2022 - 17:05 WIB
loading...
Partai Republik AS Siap...
Aplikasi TikTok akan terus direcoki terkait isu keamanan data. Foto: Reuters
A A A
JAKARTA - Partai Republik AS selangkah lagi akan merebut kendali di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat. Tepatnya, pada Januari 2023 mendatang. Jelang akhir tahun, anggota Kongres dari Partai Republik sudah menargetkan aplikasi video pendek TikTok untuk “direcoki”. Alasannya tetap sama: soal privasi data.

Lebih detailnya, Partai Republik AS khawatir TikTok mungkin telah menyesatkan Kongres tentang berapa banyak data pengguna yang dibagikan kepada pemerintah China, tempat pemilik ByteDance berkantor.

Cathy McMorris Rodgers, Republikan di Komite Energi dan Perdagangan DPR, dan Perwakilan James Comer, Republikan di Komite Pengawasan, menyurati Kepala Eksekutif TikTok Shou Zi Chew. Isinya, menyebut bahwa informasi yang diberikan TikTok terkait jumlah data pengguna yang direkam tidak akurat.

”Sebelumnya, TikTok memang sudah membeberkan informasi tentang aplikasi mereka. Tapi, menurut kami yang mereka katakan tidak benar atau menyesatkan, termasuk TikTok tidak melacak lokasi pengguna AS,” kata surat itu.

TikTok belum memberikan responnya.

Dampak Partai Republik menguasai DPR AS akan berat terhadap perusahaan-perusahaan asal China. Terutama, mulai Januari 2023 mendatang. Dengan berkuasanya Partai Republik, maka pengawasan terhadap aplikasi-aplikasi China di Amerika lebih ketat. Termasuk juga TikTok, yang juga sudah jadi target mantan Presiden Donald Trump yang berasal dari Partai Republik.

Saat ini, pemerintahan Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat sebenarnya juga cukup rewel dengan aplikasi buatan China. Tapi, tidak seketat Partai Republik.

Bahkan, anggota parlemen meminta TikTok untuk memberikan draf kesepakatan apa pun yang sedang dinegosiasikan dengan pemerintahan Biden untuk memungkinkan TikTok tetap aktif di Amerika Serikat.

Komite Penanaman Modal Asing di Amerika Serikat (CFIUS) pemerintah AS, yang meninjau akuisisi AS oleh perusahaan asing untuk potensi risiko keamanan nasional, pada tahun 2020 memerintahkan ByteDance untuk mendivestasi TikTok karena kekhawatiran data pengguna AS dapat diteruskan ke pemerintah komunis China.

CFIUS dan TikTok telah melakukan pembicaraan selama berbulan-bulan dengan tujuan mencapai kesepakatan keamanan nasional untuk melindungi data lebih dari 100 juta pengguna TikTok.



Presiden Biden pada Juni 2021 mencabut serangkaian perintah eksekutif Trump yang berupaya melarang pengunduhan baru TikTok dan memerintahkan Departemen Perdagangan untuk melakukan peninjauan terhadap masalah keamanan yang ditimbulkan oleh aplikasi tersebut.

Partai Republik memenangkan 212 kursi di parlemen, sementara Partai Demokrat meraih 204 kursi.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Daftar Aplikasi Goblok...
Daftar Aplikasi Goblok di Play Store, Nomor 2 Paling Banyak di Download
Warga AS Borong Produk...
Warga AS Borong Produk China di TikTok dan Amazon
Bosan dengan FYP TikTok?...
Bosan dengan FYP TikTok? Ini Dia Cara Ampuh Reset dan Temukan Konten Baru yang Lebih Seru!
Donald Trump Kembali...
Donald Trump Kembali Memperpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
Batas Waktu Berakhir...
Batas Waktu Berakhir Besok! TikTok Belum Laku Terjual
Mulai DJI, DeepSeek,...
Mulai DJI, DeepSeek, hingga TikTok, Inilah Fantastic Four Taipan Teknologi China yang Mengukir Jejak Inovasi Global
Dituduh Pindah Warganegara...
Dituduh Pindah Warganegara Singapura, Pendiri ByteDance Zhang Yiming Angkat Bicara
Shorts YouTube Jadi...
Shorts YouTube Jadi Ancam Popularitas TikTok
Donald Trump Siap Turunkan...
Donald Trump Siap Turunkan Tarif TikTok agar Cepat Terjual
Rekomendasi
TNBBS Terancam Rusak,...
TNBBS Terancam Rusak, Gubernur Lampung Siapkan Langkah Tegas Hadapi Ribuan Perambah
Inovasi BNIdirect Raih...
Inovasi BNIdirect Raih 3 Penghargaan dari The Digital Banker
Ketua DPP Perindo: Kerja...
Ketua DPP Perindo: Kerja Keras dan Prestasi Jadi Kunci Peran Perempuan di Politik
Berita Terkini
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
8 jam yang lalu
10 Game Terburuk di...
10 Game Terburuk di Dunia, Penuh Bug dan Grafis Mengecewakan
11 jam yang lalu
Kambing Misterius Ini...
Kambing Misterius Ini Mampu Hidup di Area Vulkanik selama 2 Abad Lebih
11 jam yang lalu
Tema PlayStation Klasik...
Tema PlayStation Klasik Kini Bisa Dipakai di PS5
12 jam yang lalu
Video YouTube Pertama...
Video YouTube Pertama Berusia 20 Tahun telah Ditonton 355 Juta Kali
15 jam yang lalu
Ilmuwan Temukan Olo...
Ilmuwan Temukan Olo Warna Baru yang Belum Dilihat oleh Manusia
19 jam yang lalu
Infografis
Jadi Target Rudal Houthi,...
Jadi Target Rudal Houthi, Kapal Induk AS Terpaksa Melarikan Diri
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved