Penemuan Fosil Siamang Paling Awal Berusia 2 Juta Tahun, Bantu Jelaskan Teori Evolusi

Rabu, 16 November 2022 - 10:06 WIB
loading...
Penemuan Fosil Siamang...
Para ilmuwan Universitas New York menemukan fosil siamang paling awal di Yuanmou, Provinsi Yunnan, barat daya China. Foto/The Explorist
A A A
BEIJING - Para ilmuwan Universitas New York menemukan fosil siamang paling awal di Yuanmou, Provinsi Yunnan, barat daya China . Fosil itu adalah kera kecil bernama Yuanmoupithecus xiaoyuan.

Studi ini berfokus pada spesimen gigi dan tengkorak Yuanmoupithecus, termasuk rahang atas dari bayi berusia kurang dari 2 tahun pada saat kematiannya. Dengan menggunakan ukuran gigi geraham sebagai panduan.

Para ilmuwan memperkirakan Yuanmoupithecus memiliki ukuran yang sama dengan siamang saat ini. Diperkirakan memiliki berat badan sekitar 6 kilogram atau sekitar 13 pon.

Baca juga; Monyet Misterius Ditemukan di Kalimantan, Hibrida 2 Spesies Langka

“Gigi dan wajah bawah Yuanmoupithecus sangat mirip dengan owa modern. Dalam beberapa fitur, spesies fosil lebih primitif dan menunjukkan bahwa itu adalah nenek moyang dari semua spesies yang hidup,” kata Terry Harrison, profesor antropologi di New York University dikutip SINDOnews dari laman The Explorist, Kamis (16/11/2022).

Xueping Ji dari Kunming Institute of Zoology menemukan rahang atas bayi tersebut selama survei lapangan. Dia mengidentifikasinya sebagai hylobatid dengan membandingkannya dengan tengkorak owa modern di Institut Zoologi Kunming.

Dia mengundang Harrison dan rekan lainnya untuk mengerjakan spesimen yang dikumpulkan selama lebih dari 30 tahun. Spesimen itu disimpan di Museum Yuanmou Man dan Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Yunnan pada tahun 2018.

“Sisa-sisa Yuanmoupithecus langka. Dengan ketekunan, cukup banyak spesimen yang dapat ditemukan untuk menetapkan bahwa fosil kera Yuanmou memang kerabat dekat hylobatid yang masih hidup,” kata Harrison.

Baca juga; Monyet Hantu Ditemukan di Myanmar, Masuk 224 Spesies Dilindungi

Studi ini juga melaporkan bahwa Kapi ramnagarensis, yang telah diklaim sebagai spesies awal hylobatid berdasarkan fosil molar tunggal yang terisolasi dari India, bukanlah hylobatid tetapi anggota dari kelompok primata yang lebih primitif yang tidak terkait erat hingga kera modern.

“Studi genetika menunjukkan bahwa hylobatid menyimpang dari garis keturunan yang mengarah ke kera besar dan manusia sekitar 17 hingga 22 juta tahun yang lalu. Jadi masih ada celah 10 juta tahun dalam catatan fosil yang perlu diisi. Dengan eksplorasi berkelanjutan dari situs fosil di China dan di tempat lain di Asia, diharapkan membantu mengisi celah kritis dalam sejarah evolusi hylobatid,” lanjut Harrison.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rekomendasi Link Tambah...
Rekomendasi Link Tambah Follower TikTok Gratis
3 Tanda Kiamat yang...
3 Tanda Kiamat yang Muncul di China Semua Datang dari Langit
Apple Tunggu Tangan...
Apple Tunggu Tangan Robot untuk Pindahkan iPhone dari China
Tentara Robotik China...
Tentara Robotik China Bikin Para Ahli Khawatir
Spesies Kepiting China...
Spesies Kepiting China Ditemukan di Sungai AS
China Siap Lanjutkan...
China Siap Lanjutkan Misi Luar Angkasa Minggu ini
Kisah Wanita Inggris...
Kisah Wanita Inggris Bangun dari Stroke dengan Aksen Mandarin, Padahal Belum Pernah ke Asia
Tembok Hijau China di...
Tembok Hijau China di Gurun Taklimakan: Ambisi Besar yang Sisakan Masalah Ekologis
Jepang Protes Keras...
Jepang Protes Keras karena Wilayahnya Dimasuki Helikopter dan 4 Kapal China
Rekomendasi
7 Klub Eropa dengan...
7 Klub Eropa dengan Koleksi Trofi Liga Champions Terbanyak
10 Fakta Mengerikan...
10 Fakta Mengerikan Penjara Alcatraz, Salah Satunya Tak Ada Harapan untuk Melarikan Diri
Polisi Segera Periksa...
Polisi Segera Periksa Saksi Kasus Roy Suryo soal Ijazah Jokowi
Berita Terkini
Beragam Kejahatan kini...
Beragam Kejahatan kini Ada di TikTok, Ini Modusnya
Waspada World ID: Paspor...
Waspada World ID: Paspor Digital Sam Altman Iming-iming Uang, Pakar Ingatkan Risiko Data Biometrik
Makhluk Ini Kembali...
Makhluk Ini Kembali Lagi setelah 17 Tahun Menghilang
Jepang Ciptakan Drone...
Jepang Ciptakan Drone yang Bisa Mengarahkan Sambaran Petir
Cara Pakai Aplikasi...
Cara Pakai Aplikasi Deteksi Produk Israel, Mudah Banget!
5 Fakta Singa Putih,...
5 Fakta Singa Putih, Salah Satunya jadi Simbol Budaya dan Spiritualitas
Infografis
Prodi Paling Banyak...
Prodi Paling Banyak Dibutuhkan Selama 5 Tahun ke Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved