Penjualan Semua Merek HP Android Turun di Q3 2022, Hanya Apple yang Naik
loading...
Lembaga riset mengaitkan penurunan pengiriman HP global dengan perang Rusia-Ukraina, ketegangan China-AS, inflasi dan resesi. Foto: dok ist
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah firma riset pasar internasional mengungkapkan hasil pengiriman smartphone global selama kuartal ketiga (Juli-September 2022). Hasilnya menyedihkan. Ada penurunan yang cukup jauh di semua ponsel Android. Satu-satunya yang naik hanya Apple.
Tercatat ada 301,9 juta unit ponsel yang dijual pada Juli-September 2022. Angka tersebut menurun dibandingkan Juli-September 2021 yang mencapai 342 juta. Penurunannya sangat jauh.
Counterpoint Research mengungkap penurunan hingga 12 persen. Sedangkan IDC dan Canalys mewakili angka 9 persen.
Pengiriman smartphone global pada kuartal ketiga meningkat dibanding kuartal terakhir yaitu Q2, di mana pengiriman turun di bawah angka 300 juta. Pasar dikatakan berada di level Q3 terendah sejak 2014.
Apa penyebab menurunnya pengiriman smartphone global?
Lembaga riset Counterpoint Research, International Data Corporation (IDC), Canalys mengaitkan penurunan pengiriman dengan perang Rusia-Ukraina, ketegangan China-AS, meningkatnya inflasi dan ketakutan akan resesi, dan melemahnya mata uang nasional yang mengarah ke resesi.
Dilansir Gizmochina, Sabtu (29/10), pengiriman HP di seluruh Eropa dan Asia Pasifik berkinerja cukup baik. Sementara pasar negara berkembang terasa lamban.
Adapun Apple menjadi satu-satunya perusahaan yang mencatat pertumbuhan 2 persen tahun-ke-tahun. Pada Q3, 2022 raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino ini memiliki pangsa pasar 17 persen dengan 51,9 juta pengiriman.
Perusahaan besar Korea Selatan Samsung memimpin pasar Q3 dengan 64 juta penjualan dan 21 persen pangsa pasar, namun turun 8 persen YoY.
Xiaomi berada di urutan ketiga dengan pangsa 13,4 persen dan 40,5 juta pengiriman. Itu turun 8,6 persen tahun-ke-tahun. Vivo dan OPPO mengantongi posisi keempat dengan penjualan 25,9 juta dan pangsa pasar 8,6 persen.
BACA JUGA: Mengenal Fitur Ekspansi RAM, Sekarang Ada di Smartphone Murah!
Kedua perusahaan mencatat penurunan dua digit sebesar 26,3 persen. Merek-merek China mampu memanfaatkan keluarnya Apple dan Samsung dari pasar Rusia. Perlu dicatat bahwa kelima OEM mencatat pertumbuhan positif kuartal-ke-kuartal.
Tercatat ada 301,9 juta unit ponsel yang dijual pada Juli-September 2022. Angka tersebut menurun dibandingkan Juli-September 2021 yang mencapai 342 juta. Penurunannya sangat jauh.
Counterpoint Research mengungkap penurunan hingga 12 persen. Sedangkan IDC dan Canalys mewakili angka 9 persen.
Pengiriman smartphone global pada kuartal ketiga meningkat dibanding kuartal terakhir yaitu Q2, di mana pengiriman turun di bawah angka 300 juta. Pasar dikatakan berada di level Q3 terendah sejak 2014.
Apa penyebab menurunnya pengiriman smartphone global?
Lembaga riset Counterpoint Research, International Data Corporation (IDC), Canalys mengaitkan penurunan pengiriman dengan perang Rusia-Ukraina, ketegangan China-AS, meningkatnya inflasi dan ketakutan akan resesi, dan melemahnya mata uang nasional yang mengarah ke resesi.
Dilansir Gizmochina, Sabtu (29/10), pengiriman HP di seluruh Eropa dan Asia Pasifik berkinerja cukup baik. Sementara pasar negara berkembang terasa lamban.
Adapun Apple menjadi satu-satunya perusahaan yang mencatat pertumbuhan 2 persen tahun-ke-tahun. Pada Q3, 2022 raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino ini memiliki pangsa pasar 17 persen dengan 51,9 juta pengiriman.
Perusahaan besar Korea Selatan Samsung memimpin pasar Q3 dengan 64 juta penjualan dan 21 persen pangsa pasar, namun turun 8 persen YoY.
Xiaomi berada di urutan ketiga dengan pangsa 13,4 persen dan 40,5 juta pengiriman. Itu turun 8,6 persen tahun-ke-tahun. Vivo dan OPPO mengantongi posisi keempat dengan penjualan 25,9 juta dan pangsa pasar 8,6 persen.
BACA JUGA: Mengenal Fitur Ekspansi RAM, Sekarang Ada di Smartphone Murah!
Kedua perusahaan mencatat penurunan dua digit sebesar 26,3 persen. Merek-merek China mampu memanfaatkan keluarnya Apple dan Samsung dari pasar Rusia. Perlu dicatat bahwa kelima OEM mencatat pertumbuhan positif kuartal-ke-kuartal.
(dan)
Lihat Juga :
