Twitter Dikuasai Elon Musk, Pengguna Laporkan Penurunan Pengikut

Sabtu, 29 Oktober 2022 - 11:01 WIB
loading...
Twitter Dikuasai Elon Musk, Pengguna Laporkan Penurunan Pengikut
Miliarder Elon Musk baru beberapa hari memiliki Twitter, tetapi dia sudah memiliki efek yang tidak stabil di platform. Foto/Twitter
A A A
SAN FRANSISCO - Miliarder Elon Musk baru beberapa hari memiliki Twitter , tetapi dia sudah memiliki efek yang tidak stabil di platform. Beberapa pengguna Twitter telah memposting bahwa mereka telah kehilangan pengikut sejak pengambilalihan senilai USD44 miliar selesai pada Kamis 27 Oktober 2022.

Ada kemungkinan orang kehilangan pengikut Twitter, digambarkan sebagai 'Pembersihan Hebat' oleh satu pengguna, karena pengguna menonaktifkan akun mereka sebagai protes atas pembelian Musk. Kemungkinan lain adalah bahwa Musk telah bekerja untuk mengurangi jumlah bot di platform, yang dikatakan mencapai lima persen dari semua akun pengguna.

Pengguna Twitter @benjaminwittes memposting pada hari Jumat: 'Wow. Orang-orang tampaknya akan menyingkirkan akun Twitter mereka. Saya telah kehilangan sekitar 700 pengikut, saya pikir, dalam beberapa jam terakhir. Apakah orang lain mengalami hal serupa?'

Sementara itu, @hilaryluros memposting: 'Saya baru saja kehilangan 50 pengikut Twitter. Pembersihan Besar telah dimulai.'



Dilansir dari laman MailOnline, Tweet lama tampaknya menunjukkan bahwa apa yang disebut 'pembersihan' telah berlangsung selama beberapa waktu.

Awal bulan, ketika Musk memutuskan untuk melanjutkan rencana untuk mengambil alih Twitter, Anggota Kongres AS Matt Gaetz (@RepMattGaetz) mengatakan dia kehilangan 16.000 pengikut, sementara @SharylAttkisson mengatakan dia kehilangan sekitar 6.000 dalam beberapa jam.

Elon Musk, orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih lebih dari USD210 miliar menyelesaikan pembelian Twitter setelah proses pengadilan yang berlarut-larut. Setelah akhirnya menyelesaikan kesepakatan, Musk memulai pemerintahannya di Twitter dengan cara yang berani, memecat beberapa eksekutif puncak Twitter di kantor pusatnya di San Francisco.

Dalam beberapa jam setelah mengambil kunci, dia memecat CEO Parag Agrawal dan penasihat utama Vijaya Gadde, wanita yang bertanggung jawab untuk melarang Presiden Trump setelah kerusuhan 6 Januari tahun lalu, serta CFO Ned Segal.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1592 seconds (0.1#10.140)