Gawat! Gunung Es Antartika Terbelah Dua

Senin, 24 Oktober 2022 - 16:28 WIB
loading...
Gawat! Gunung Es Antartika...
Gunung es kemudian terbelah sebagai akibat langsung dari tekanan arus yang menyeret di dasar laut dan diperparah oleh bagian es yang tumpang tindih. FOTO/ IST
A A A
WASHINGTON - Ancaman pemanasan global akibat perubahan iklim sudah di depan mata. Hal ini terbukti dengan Gunung es tabular bernama A68a di Antartika yang merupakan salah satu gunung es terbesar di dunia terbelah menjadi dua bagian.



Para peneliti menyebut perubahan arus laut yang cepat di Samudera Selatan menjadi penyebabnya. Peneliti dari Universitas Princeton di New Jersey menggunakan citra satelit untuk melihat perubahan gunung es berukuran sekitar 6.000 kilometer persegi tersebut, yang mana pada Desember 2020 gunung es mulai mengalami kerusakan.

Gunung es kemudian terbelah sebagai akibat langsung dari tekanan arus yang menyeret di dasar laut dan diperparah oleh bagian es yang tumpang tindih, menjadikan sesuatu yang belum pernah dilaporkan sebelumnya.

"Biasanya, gunung es terbelah karena mereka menabrak dasar laut, menyebabkan bagian-bagiannya pecah,” kata Alex Huth selaku salah satu peneliti, seperti dikutip dari Space pada Senin (24/10/2022).

"Tetapi dalam kasus ini berbeda. Setelah melihat data arus laut, tampaknya itu menjadi penyebab utama dan diperparah oleh bagian gunung es yang tumpang tindih, mematahkannya menjadi dua bagian," lanjutnya.

Dalam menguji teori mereka, peneliti melihat bagaimana kekuatan luar seperti arus laut dan angin dapat berdampak pada gunung es. Mereka membuat simulasi A86a menggunakan model yang disebut Kinematic Iceberg Dynamics (iKID).

Tim menemukan bahwa "ketika sebuah gunung es diposisikan menjadi arus yang sangat kuat versus arus lain yang sangat lemah, ikatan antara partikel akan putus dan dapat memodelkan patahan gunung yang sebenarnya.

Bentuk gunung es yang seperti jari juga disebut berkontribusi pada patahan karena membuat gunung itu cukup panjang untuk tumpang tindih dengan dua arus. Dan menariknya, kerusakan terdahulu tidak terbukti berkontribusi.

"Kami juga memeriksa apakah retakan yang sudah ada sebelumnya mendorong pecahnya atau tidak, namun tetap tidak meyakinkan karena bagian utama dari retakan tampaknya tidak mengikuti retakan yang sudah ada sebelumnya," ujar Huth.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Piramida Bawah Air Diklaim...
Piramida Bawah Air Diklaim Lebih Tua dari yang Ada di Mesir
Kambing Misterius Ini...
Kambing Misterius Ini Mampu Hidup di Area Vulkanik selama 2 Abad Lebih
Ilmuwan Temukan Olo...
Ilmuwan Temukan Olo Warna Baru yang Belum Dilihat oleh Manusia
Lempeng Tektonik Berubah...
Lempeng Tektonik Berubah Drastis, Riset Klaim India Mulai Terbagi Jadi Dua
Jepang Kenalkan Rudal...
Jepang Kenalkan Rudal dengan Kecepatan Lebih dari 9.000 Km per-Jam
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan...
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan Bisa Menjerit saat Tersakiti
China Siap Lanjutkan...
China Siap Lanjutkan Misi Luar Angkasa Minggu ini
Diselimuti Jutaan Telur...
Diselimuti Jutaan Telur Raksasa, Gunung Berapi Bawah Laut Purba Ditemukan
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
Rekomendasi
Perbandingan Trofi Liverpool...
Perbandingan Trofi Liverpool dengan Manchester United di Eropa
Sinetron Gober Parijs...
Sinetron Gober Parijs Van Java Disambut Meriah, Fans: Ceritanya Relate dengan Kehidupan Nyata
Apakah Hari Pendidikan...
Apakah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2025 Sekolah Libur?
Berita Terkini
Piramida Bawah Air Diklaim...
Piramida Bawah Air Diklaim Lebih Tua dari yang Ada di Mesir
2 jam yang lalu
China Bertekat Memperkuat...
China Bertekat Memperkuat Literasi Digital dan AI
2 jam yang lalu
Instagram Uji Coba Fitur...
Instagram Uji Coba Fitur Terkunci dengan Kode Akses Terbaru
3 jam yang lalu
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
14 jam yang lalu
10 Game Terburuk di...
10 Game Terburuk di Dunia, Penuh Bug dan Grafis Mengecewakan
17 jam yang lalu
Kambing Misterius Ini...
Kambing Misterius Ini Mampu Hidup di Area Vulkanik selama 2 Abad Lebih
17 jam yang lalu
Infografis
Misteri Air Terjun Berdarah...
Misteri Air Terjun Berdarah di Antartika Terpecahkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved