IMCCE Sebut Hewan Akan Berperilaku Aneh saat Gerhana Matahari Total Besok!
loading...
Hewan-hewan akan berperilaku aneh saa gerhana matahari total yang terjadi Selasa (25/10/2022). FOTO/ IST
A
A
A
PARIS - Gerhana Matahari TotaL yang akan terjadi pada Selasa 25 Oktober 2022 di wilayah Bumi Utara akan menimbulkan permukaaan air laut naik. Tak hanya di laut fenomena tak biasa juga terjadi di darat.
Institut IMCCE di Observatorium Paris di Prancis menginformasikan bahwa gerhana akan dimulai pada pukul 8.58 pagi di Islandia dan berakhir di pantai India pada pukul 1.02 malam waktu setempat.
Seperti dilansir dari Unilad Senin (24/10.2022), proses gerhana matahari berlangsung bertahap. Seiring dengan pergerakan bulan menutupi matahari sedikit demi sedikit, sinar matahari terakhir akan terlihat melewati lembah-lembah di bulan hingga akhirnya tertutup sempurna pada fase total, menyisakan pancaran bagian korona matahari yang menjulur dari tepi bulan setelah itu, bulan akan bergeser hingga matahari tampak utuh kembali.
Pada fase total, ada beberapa hal menarik yang dapat diamati. Karena intensitas cahaya matahari berkurang, keadaan akan tampak gelap seperti malam dengan bulan purnama, dan langit di daerah cakrawala seperti pada sore hari.
Atmosfer bumi akan mendingin, suhu akan turun, kelembapan naik, dan kecepatan angin berubah. Suasana juga akan cenderung sunyi karena hewan seperti burung, ayam, dan ternak bersiap untuk tidur, dan hewan malam berperilaku lebih waspada, meskipun hari masih siang.
Dalam perjalanannya, ia akan melintasi Eropa, Afrika Utara, dan Timur Tengah.
Gerhana matahari terjadi ketika bulan melintas di antara matahari dan bumi, memberikan bayangannya di planet kita.
Gerhana matahari total terjadi ketika bulan benar-benar menghalangi piringan matahari, membuat sebagian bumi menjadi gelap gulita.
Namun, Paris Observatory menginformasikan bahwa gerhana Selasa ini hanya sebagian dan bayangan bulan tidak akan langsung menyentuh permukaan bumi.
Institut IMCCE di Observatorium Paris di Prancis menginformasikan bahwa gerhana akan dimulai pada pukul 8.58 pagi di Islandia dan berakhir di pantai India pada pukul 1.02 malam waktu setempat.
Seperti dilansir dari Unilad Senin (24/10.2022), proses gerhana matahari berlangsung bertahap. Seiring dengan pergerakan bulan menutupi matahari sedikit demi sedikit, sinar matahari terakhir akan terlihat melewati lembah-lembah di bulan hingga akhirnya tertutup sempurna pada fase total, menyisakan pancaran bagian korona matahari yang menjulur dari tepi bulan setelah itu, bulan akan bergeser hingga matahari tampak utuh kembali.
Pada fase total, ada beberapa hal menarik yang dapat diamati. Karena intensitas cahaya matahari berkurang, keadaan akan tampak gelap seperti malam dengan bulan purnama, dan langit di daerah cakrawala seperti pada sore hari.
Atmosfer bumi akan mendingin, suhu akan turun, kelembapan naik, dan kecepatan angin berubah. Suasana juga akan cenderung sunyi karena hewan seperti burung, ayam, dan ternak bersiap untuk tidur, dan hewan malam berperilaku lebih waspada, meskipun hari masih siang.
Dalam perjalanannya, ia akan melintasi Eropa, Afrika Utara, dan Timur Tengah.
Gerhana matahari terjadi ketika bulan melintas di antara matahari dan bumi, memberikan bayangannya di planet kita.
Gerhana matahari total terjadi ketika bulan benar-benar menghalangi piringan matahari, membuat sebagian bumi menjadi gelap gulita.
Namun, Paris Observatory menginformasikan bahwa gerhana Selasa ini hanya sebagian dan bayangan bulan tidak akan langsung menyentuh permukaan bumi.
(wbs)
Lihat Juga :
