8 Media Sosial Buatan China Ini Punya Ratusan Juta Pengguna

JAKARTA - Media sosial buatan China menjadi sangat besar karena jumlah penduduk China pun begitu masif. Sebelum penggunaan media sosial asing dilarang, masyarakat China juga pernah menggunakan platform seperti Facebook , Instagram, Twitter, Google, WhatsApp, hingga YouTube.

Pemerintah China melarang masyarakat menggunakan media sosial asing karena dianggap berbahaya secara politik. Media sosial global juga dianggap telah menyebarkan konten sensasional dan vulgar.

Sebagai gantinya, pemerintah China mengembangkan beberapa platform yang dapat menggantikan media sosial yang diblokir.
Berikut deretan media sosial buatan China yang paling banyak digunakan masyarakatnya seperti dikutip dari Azoya:

1. WeChat
WeChat merupakan sebuah aplikasi pesan teks dan suara yang wajib dimiliki ketika berjunjung ke China. Aplikasi ini merupakan pengganti WhatsApp yang dilarang penggunaannya di Negeri Tirai Bambu itu.

Aplikasi WeChat memiliki 1,2 miliar pengguna aktif, dan penggunanya rata-rata menghabiskan waktu lebih dari 70 menit dalam mengakses platform tersebut. Ini merupakan salah satu media sosial paling populer di China.

2. Weibo
Weibo merupakan sebuah media sosial pengganti Twitter karena memiliki istilah follow dan follow back. Hanya saja, Weibo menggunakan kata FANS untuk follow dan CONCERN untuk follow back.

Bahkan, cara kerjanya sama seperti Twitter, di mana sesuatu yang viral bisa berasal dari platform tersebut. Menggunakan Weibo untuk pemasaran adalah solusi penting dan efektif bagi sebuah brand di China.

3. Little Red Book
Didirikan pada 2013, Little Red Book (Red) dibangun untuk menjadi platform yang berfokus pada konten buatan pengguna. Ini memungkinkan pengguna dapat berbagi ulasan dan pengalaman mereka membantu orang lain dengan keputusan pembelian mereka.

Red adalah platform e-commerce berbasis komunitas dengan 450 juta pengguna terdaftar yang tinggal di kota-kota besar. Menurut informasi yang dipublikasikan oleh Red, platform ini memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan, 450.000 unggahan baru dihasilkan setiap hari, dan paparan lebih dari 10 miliar konten setiap hari.

4. Douyin

Media sosial ini merupakan TikTok di China. Nama TikTok digunakan agar lebih mudah diterima di pasar internasional. Berdiri sejak 2016 silam, Douyin dibuat oleh Zhang Yimin dan berhasil menggaet 100 juta pengguna pada tahun pertamanya.

Jelas, saat ini TikTok sangat populer di seluruh dunia dan dijadikan pemasaran oleh sebagian besar merek ternama dunia. Bahkan, platform ini hadir di berbagai acara besar sebagai sponsor utama.

5. Kuaishou
Kuaishou merupakan perusahaan start-up yang dibangun sebagai pesaing TikTok, yang peenggunanya sudah mencapai lebih dari 300 juta. Ini merupakan platform media sosial paling populer kedua di China.

6. Zhihu
Sebagai pengganti Quora, China membentuk Zhihu sebagai platform media sosial tanya-jawab secara daring atau online. Pengguna Zhihu memiliki pendidikan lebih baik, memiliki pendapatan lebih tinggi, dan memiliki daya beli lebih kuat.

7. Bilibili
Bilibili merupakan sebuah platform media soal berbagai video asal China yang memuat budaya populer seperti komik, anime, dan film. Didirikan pada 2009 silam, awalnya platform ini menyediakan banyak konten ilegal.

Namun, seiring meningkatnya popularitas, akhirnya Bilibili mendapatkan sokongan dana besar dan menyediakan layanan streaming konten legal. Ini juga bisa dikatakan sebagai pengganti YouTube.



8. Douban
Douban adalah platform media sosial yang berfokus pada mengekspresikan diri dan gaya hidup seseorang. Pengguna sering memposting di Douban untuk mendiskusikan buku, film, musik, dan acara, dan juga dapat terhubung satu sama lain berdasarkan selera dan minat yang sama.

Platform ini merupakan media sosial terpopuler ketiga di China, yang juga dikenal sebagai Reddit versi China. Kontennya yang berkualitas tinggi, basis pengguna yang terlibat, dan komunitas aktif membuat platform tersebut menjadi tempat berbagi banyakberitabesar.