Upload Video di TikTok, Puluhan Karyawan Apple Dipecat

MENLO PARK - Apple telah memecat puluhan karyawannya karena membuat konten viral di aplikasi video pendek TikTok. Seperti diketahui, Apple sendiri memang punya kebijakan yang ketat tentang penyebaran konten video.

Perusahaan yang bermarkas di Cupertino, Amerika Serikat itu melarang para karyawannya membagikan konten video di area kantor. Dan dalam beberapa bulan terakhir setidaknya sudah ada tiga karyawan yang terdampak aturan tersebut.


Salah satu yang dipecat adalah Nyla Boone. Seperti dilansir dari Digital Information World, Selasa (18/10/2022), ia dipecat karena berbagi kehidupannya di dalam kantor Apple dan ingin menginspirasi gadis kulit hitam lainnya untuk kesetaraan golongan.

Ia menyebut bahwa ada masa depan bagi semua gadis kulit hitam untuk dapat mengejar karir sebagai gadis teknologi. Tidak ada satu pun laporan rahasia mengenai proyek perusahaan yang sedang berlangsung namun ia tetap saja dipecat.

Video yang dibuat Boone tentang satu hari dalam kehidupan seorang pekerja teknologi kulit hitam mendapat 400.000 tampilan, dan banyak orang yang bertanya-tanya tentang pekerjaan tersebut kepadanya.

Demikian pula, karyawan Apple lainnya hampir dipecat dari kantor karena konten viral di TikTok. Ia adalah Paris Campbell yang mencoba membantu seorang teman untuk menemukan iPhone-nya yang hilang.

Meski video tersebut diambil di rumahnya, Apple menyatakan bahwa menyatakan diri sebagai karyawan di Apple adalah pelanggaran hukum. Pelanggaran kebijakan yang semakin meningkat membuat Apple memecat banyak karyawan mereka.

Selain dua karyawan di atas, Tony Blevins yang menjabat sebagai VP of Procurement di Apple juga harus menelan pil pahit dari aturan tersebut. Berdasarkan laporan CNBC, ia dilempat karena melontarkan komen buruk.

Video TikTok diambil di sebuah pameran mobil yang dihadiri Blevins bulan lalu di Pebble Beach, California. Pernyataannya dalam klip berdurasi 25 detik merujuk pada kalimat dari film Arthur tahun 1981, di mana karakter utama Arthur Bach menggambarkan karirnya sendiri:

“Saya balapan mobil, bermain tenis, dan membelai wanita, tetapi saya memiliki libur akhir pekan dan saya adalah bos saya sendiri. ”

Video itu mengumpulkan lebih dari 40.000 penyuka di Instagram dan 1,3 juta tampilan di TikTok. Setelah klip itu diterbitkan, beberapa anggota tim operasi dan pengadaan Apple melaporkannya ke departemen sumber daya manusia, kata orang-orang, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena situasinya bersifat pribadi. Perusahaan kemudian meluncurkan penyelidikan, kata mereka.