TikTok Wajibkan Live Streamers Berusia 18 Tahun Keatas, Boleh Pamer Konten Dewasa?

Selasa, 18 Oktober 2022 - 20:29 WIB
loading...
TikTok Wajibkan Live Streamers Berusia 18 Tahun Keatas, Boleh Pamer Konten Dewasa?
TikTok melakukan pembatasan usia minimal 18 tahun untuk melakukan kegiatan live streaming di platform mereka. Foto: ist
A A A
JAKARTA - TikTok melakukan sejumlah perubahan aturan dan fitur baru terhadap layanan live streaming di platformnya. Yang pertama, terhitung mulai 23 November 2022 mendatang, usia minimal untuk melakukan live streaming di TikTok adalah 18 tahun. Sementara sekarang ini usia 16 tahun diperbolehkan untuk menjadi host sebuah livestream .

Kedua, mereka berencana untuk menambah fitur livestream khusus dewasa dalam beberapa pekan terakhir. Mereka sudah melakukan uji coba layanan ini sejak Juli 2022 silam.

Tapi, apakah artinya livestream khusus dewasa ini juga memperbolehkan adanya konten-konten dewasa? Ternyata tidak.

Pengaturan pembatasan usia 18+ untuk live streaming bukan berarti memperbolehkan pornografi. Sebab, konten live streaming tetap tunduk pada kebijakan aplikasi mereka.

Namun, TikTok beralasan bahwa hal ini penting dilakukan untuk mencegah anak di bawah umur menemukan konten yang ditujukan untuk pemirsa dewasa atau mungkin tidak menarik bagi mereka.

“Kami berencana untuk mengenalkan cara baru bagi pembuat konten untuk memilih apakah mereka lebih suka hanya menjangkau pemirsa dewasa di LIVE
mereka,” kata TikTok dalam sebuah posting blog.

“Misalnya, mungkin ada komedi yang lebih cocok untuk orang yang berusia di atas 18 tahun. Atau, host live streaming mungkin berencana untuk berbicara tentang pengalaman hidup yang sulit dan mereka akan merasa lebih nyaman mengetahui bahwa percakapan itu terbatas pada orang dewasa saja.”

Kebijakan baru ini rencananya akan berlaku dalam beberapa bulan mendatang. Saat ini, mereka tengah fokus untuk mengidentifikasi konten mana yang sesuai untuk remaja yang lebih muda dan lebih tua, dan konten mana yang hanya cocok untuk orang dewasa.



Mereka sedang mengembangkan sistem untuk mengidentifikasi dan membatasi jenis konten tertentu agar tidak dapat diakses oleh remaja dan akan mulai meminta content creator menentukan sendiri konten mereka lebih sesuai untuk pemirsayangmana.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1112 seconds (0.1#10.140)