Dipajaki Negara 10%, Harga Beli Game di Steam Diklaim Tidak Naik

Minggu, 05 Juli 2020 - 17:53 WIB
loading...
Dipajaki Negara 10%,...
Setiap negara yang masuk ke dalam pajak inclusive, harga jual yang ditampilkan tidak mengalami kenaikan. Menurut kebijakan Steam, semua pajak yang diterapkan akan dibayar oleh pengembang atau publisher game. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Sejak 1 Juli kemarin, Steam telah menerapkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% untuk setiap pembelian game melalui layanannya di Indonesia . Namun pajak tersebut ternyata tidak dikenakan kepada pembeli. (Baca juga: Pengenaan Pajak Digital, Indonesia Sudah Kalah Start )

Ini merupakan kabar baik bagi para gamer. Sebab, harga yang dibayarkan oleh pembeli tetap sama, tidak ada penambahan 10% dari harga normal.

Hal ini dikonfirmasi oleh Steam, dikutip pada Minggu (5/7/2020). Melalui laman tanya jawab, Steam menjelaskan, pihaknya memang sudah mengenakan pajak 10% dari setiap transaksi di store miliknya. Namun layanan milik Valve itu mempunyai kebijakan sendiri.

Jadi, setiap negara yang masuk ke dalam pajak inclusive, harga jual yang ditampilkan tidak mengalami kenaikan. Menurut kebijakan Steam, semua pajak yang diterapkan akan dibayar oleh pengembang atau publisher game.

Artinya setiap keuntungan dari hasil penjualan game mereka akan dipotong secara otomatis. Sayangnya ini bukan kabar baik bagi pengembang dan publisher game yang menaruh game miliknya di Steam.

Tetapi, pengembang dan publisher masih diberikan kewenangan untuk menaikkan harga jual game miliknya. Jika harga yang diterapkan dirasa terlalu murah sehingga keuntungan menjadi kecil, mereka boleh mengubahnya.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah telah membuat aturan pengenaan pajak pada produk-produk digital yang beroperasi di Indonesia. Aturan itu tertuang dalam PMK Nomor 48/PMK.03/2020, dan mulai diterapkan sejak 1 Juli 2020. Aturan tersebut berlaku terhadap layanan streaming musik, film, aplikasi, hingga video game.

Sementara pada layanan Steam, banyak negara lainnya sudah mengenakan pajak sejak 2015 sampai sekarang dengan angka yang berbeda-beda. Mulai 5% sampai yang tertinggi 27%.
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
10 Game Terburuk di...
10 Game Terburuk di Dunia, Penuh Bug dan Grafis Mengecewakan
Sambut A Minecraft Movie,...
Sambut A Minecraft Movie, Cinepolis Cinemas Luncurkan Virtual Cinema Experience
Bantu Pemain Menang,...
Bantu Pemain Menang, Microsoft Luncurkan Copilot for Gaming
5 Game Seru untuk Mengisi...
5 Game Seru untuk Mengisi Waktu Libur Leberan 2025
Cara Gamer Memandang...
Cara Gamer Memandang AI Ternyata Sangat Mengejutkan
Ragnarok Classic: Nostalgia...
Ragnarok Classic: Nostalgia Ditingkatkan, Update 5.0 dengan Job dan Dungeon Baru
Pajak Ekonomi Digital...
Pajak Ekonomi Digital Per Akhir Maret 2025 Capai Rp34,91 Triliun, Berikut Rinciannya
Volkswagen Hadirkan...
Volkswagen Hadirkan Game PAC-MAN untuk Mobil ID Series
Aston Martin Kenalkan...
Aston Martin Kenalkan Simulator Canggih Khusus untuk Balap
Rekomendasi
Rayen Pono Tolak Cabut...
Rayen Pono Tolak Cabut Laporan Polisi, Nilai Permintaan Maaf Ahmad Dhani Tak Tulus
Sidang Gugatan Mobil...
Sidang Gugatan Mobil Esemka Jokowi Masuk Mediasi, Hakim Agus Darwanto Jadi Mediator
Cadangan Devisa Indonesia...
Cadangan Devisa Indonesia Anjlok Rp76 Triliun, Buat Bayar Utang dan Selamatkan Rupiah
Berita Terkini
Bukti Nyata Gladiator...
Bukti Nyata Gladiator Bertarung dengan Singa Ditemukan
Bumi Bakal Terbakar...
Bumi Bakal Terbakar Matahari, Elon Musk Ngotot Pindahkan Manusia ke Mars
Danau Raksasa Tiba-tiba...
Danau Raksasa Tiba-tiba Muncul Kembali setelah 130 Tahun Menghilang
5 Fakta GTA VI yang...
5 Fakta GTA VI yang Baru Luncurkan Trailer Kedua, Salah Satunya Berkaitan dengan Tanggal Rilis
Meta Lakukan Update...
Meta Lakukan Update untuk Aplikasi Edits
Kapan GTA VI Rilis?...
Kapan GTA VI Rilis? Ini Spesifikasi PC yang Dibutuhkan!
Infografis
5 Negara Penguasa Harta...
5 Negara Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved