Samsung Ambil Untung dari Pertikaian India dengan China

Jum'at, 03 Juli 2020 - 12:00 WIB
loading...
Samsung Ambil Untung...
Samsung diprediksi akan menyalip merek-merek China dalam penjualan smartphone di India. Merek bisa menggunakan sentimen bentrok miiliter di antara kedua negara. Foto/Ist
A A A
NEW DELHI - Pasar ponsel pintar India belakangan ini didominasi oleh merek-merek China. Namun analis percaya bahwa ketegangan yang sedang berlangsung antara India dan China dapat mengubah posisi itu. (Baca juga: Huawei Masih Nomor 1 di Bulan Mei, tapi Samsung Mengejar Cepat )

Bulan lalu, bentrokan mematikan antara kedua negara di perbatasan Himalaya Barat yang disengketakan menyebabkan 20 tentara India tewas. China belum mengkonfirmasi kematian.

Ini adalah pertama kalinya keduanya terlibat dalam konflik mematikan dalam 45 tahun dan tidak mungkin semuanya akan mendingin dalam waktu dekat. Karena kematian pasukannya, Pemerintah India berada di bawah tekanan untuk mengambil sikap keras.

Dua hari yang lalu, negara itu melarang 59 aplikasi China, termasuk TikTok, yang pasarnya besar di India, yakni lebih dari 30% dari total unduhan.

Pengamat industri meyakini merek smartphone China akan menjadi sasaran tambahan berikutnya. India adalah negara berkembang dan harga adalah faktor pembelian utama bagi pelanggan seluler di sana.

Perkiraan terbaru, Xiaomi memiliki pangsa 30% di pasar smartphone, vivo berada di urutan kedua dengan 17%, diikuti oleh Samsung (16%), Oppo (12%), dan realme (14%). Secara keseluruhan, perusahaan China menyumbang 81% dari penjualan handphone di India. Lainnya, termasuk Apple, hanya 11% dari pasar.

Menurut Counterpoint Technology Market Research, Neil Shah, jika sentimen negatif terhadap China tidak mengarah pada penurunan permintaan, gangguan yang disebabkan rantai pasokan dan manufaktur masih dapat memengaruhi pengiriman. Dan pengiriman Apple tampaknya sudah menderita.

Samsung, di sisi lain, memiliki rantai pasokan yang lebih beragam dan memiliki posisi yang baik untuk menyalip vivo untuk menjadi vendor terbesar kedua di India. Ada kemungkinan bahwa Sammy telah melampaui vivo di kuartal kedua ini, karena perusahaan sudah dalam jarak yang sangat dekat dengan Samsung. Kalau tidak, tampaknya raksasa Korea siap untuk mencapai itu pada bulan September.

Karena Xiaomi memiliki keunggulan besar atas keduanya, Samsung masih belum menjadi ancaman dalam waktu dekat. Namun, jika konflik berlanjut, Xiaomi akan punya alasan untuk khawatir.

Dalam jangka panjang, bahkan Apple dapat mengambil manfaat dari situasi ini. Baru-baru ini, kita telah melihat perubahan dalam strategi, dengan perusahaan tidak hanya mengurangi harga awal ponselnya tapi juga merilis iPhone SE yang relatif terjangkau.

Pabrikan AS itu dilaporkan berencana merakit handphone di India, yang akan membantunya mengurangi bea impor yang saat ini dikenakan pada perangkat. Sekaligus mengerek permintaan dari konsumen India.

Samsung Aktif Meningkatkan Pangsa Pasar di India
Samsung tampaknya sudah mulai memanfaatkan peluang itu. Dalam waktu 10 hari, perusahaan telah meluncurkan empat ponsel entry-level di negara ini.

Periset Counterpoint, Tarun Pathak, percaya Samsung harus melakukan lebih dari itu untuk menarik konsumen mencari alternatif untuk merek China. Mereka harus meningkatkan kehadiran digitalnya karena banyak orang sekarang mendapatkan ponsel secara online.

Samsung sudah cukup berinvestasi dalam seri A menengah dan jajaran ponsel murah Galaxy M. Prospek peningkatan permintaan di India kemungkinan akan memotivasi Samsung untuk meningkatkan fokusnya lebih lanjut.

Salah satu ponsel perusahaan yang akan datang menggunakan layar OLED pihak ketiga untuk menurunkan biaya. Ini akan menjadi kali pertama Samsung menggunakan sumber panel OLED dari produsen lain, dan itu menunjukkan mereka berkomitmen untuk mengeluarkan ponsel murah guna mengonsolidasikan pangsa pasar.
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2796 seconds (0.1#10.140)