Dipakai untuk Periksa Putri Candrawati, Begini Lie Detector Tentukan Bohong atau Tidak
loading...

Begini cara kerja Lie Detector tentukan bohong atau tidak. FOTO/ IST
A
A
A
JAKARTA - Alat pendeteksi kebohongan atau Lie Detector diterjunkan Puslabfor Bareskrim Polri untuk memeriksa tersangka pembunuhan berencana Brigadir J, Putri Candrawati, serta Asisten Rumah Tangga (ART) Susi.
Seperti dilansir dari Vanitylife, Lie Detector adalah sebuah alat yang menggunakan metode poligraf sebagai pendeteksi kebohongan. Poligraf sendiri merupakan alat untuk mengukur reaksi tubuh yang ditemukan pada tahun 1921 oleh seorang mahasiswa kedokteran dari Universitas California dan seorang polisi dari Berkeley.
BACA JUGA - 2 Ibu Susui Anaknya di Tahanan, Bagaimana Putri Candrawati?
Selanjutnya, pada tahun 1936, poligraf pertama kali digunakan oleh FBI untuk mengungkap kasus kriminal.
Sesuai namanya, fungsi utama lie detector adalah mendeteksi kebohongan. Mengingat ekspresi wajah tidak bisa digunakan untuk mendeteksi kebohongan seseorang, penggunaan lie detector cukup familier di kalangan penegak hukum.
Seperti dilansir dari Vanitylife, Lie Detector adalah sebuah alat yang menggunakan metode poligraf sebagai pendeteksi kebohongan. Poligraf sendiri merupakan alat untuk mengukur reaksi tubuh yang ditemukan pada tahun 1921 oleh seorang mahasiswa kedokteran dari Universitas California dan seorang polisi dari Berkeley.
BACA JUGA - 2 Ibu Susui Anaknya di Tahanan, Bagaimana Putri Candrawati?
Selanjutnya, pada tahun 1936, poligraf pertama kali digunakan oleh FBI untuk mengungkap kasus kriminal.
Sesuai namanya, fungsi utama lie detector adalah mendeteksi kebohongan. Mengingat ekspresi wajah tidak bisa digunakan untuk mendeteksi kebohongan seseorang, penggunaan lie detector cukup familier di kalangan penegak hukum.
Lihat Juga :