10 Kesalahan Sistem Komputer Paling Fatal di Dunia, Apa Saja?
loading...
A
A
A
Sistem rudal Patriot adalah sistem rudal yang dikembangkan Amerika Serikat dalam Perang Teluk 1991. Saat Perang Teluk, sistem rudal Patriot di Dhahran, Arab Saudi yang telah beroperasi selama 100 jam mengalami kesalahan konversi dalam menghitung waktu. Nilai bertambah besar apabila sistem bekerja lebih lama. (Baca juga: AS Tarik Rudal Patriot, Arab Saudi Siap Kerahkan Sistem Rudalnya Sendiri)
Akibatnya jam internal melayang 0,34 detik. Israel telah mendeteksi masalah ini dua minggu sebelumnya dan menyarankan AS secara berkala menyalakan kembali sistem komputer namun ini tidak dilakukan. Pada 25 Februari 1991, sebuah rudal balistik "Scud" Irak menghantam barak-barak Angkatan Darat AS di Dhahran, menewaskan 28 tentara AS.
6. WannaCry
Pada Mei 2017 terjadi serangan ransomware wannaCry di seluruh dunia yang menginfeksi komputer berbasis Windows. WannaCry atau Wanna Decryptor (WCRY) itu terdeteksi sebagai Win32/Filecoder.WannaCryptor.D trojan. Sedang ransomware adalah bentuk perangkat lunak berbahaya yang mengenkripsi data pengguna dan membuatnya tidak dapat digunakan.
Serangan global itu melumpuhkan berbagai perangkat dan jaringan komputer berbagai negara di dunia. Di antaranya mengganggu produksi pabrik mobil Prancis, Renault, mengusik sistem Bank Sentral Rusia, serta mengacaukan sistem jaminan kesehatan nasional Inggris. (Baca juga: Langkah Ini Dapat Mencegah Serangan Ransomware Wannacry)
7. Stuxnet
Sebuah virus komputer yang dirancang untuk menyerang sistem industri muncul secara luas. Fasilitas nuklir di Iran diduga salah satu target serangan virus tersebut. Stuxnet disebut-sebut para pakar keamanan sebagai bentuk senjata cyber yang menjadi sarana terorisme di dunia maya. (Lihat grafis: Ledakan Dahsyat Guncang Iran, Diduga di Situs Nuklir Militer)