Kembangkan Teknologi Blockchain, Samsung Siapkan Platform Pertukaran Kripto
loading...
A
A
A
SEOUL - Pabrikan smartphone asal Korea selatan, Samsung kabarnya sedang dalam proses merancang platform pertukaran mata uang kripto yang akan rilis pada tahun 2023 mendatang. Samsung juga dilaporkan akan mengembangkan mata uang kripto sendiri.
Seperti dilansir dari Gizchina, Minggu (28/8/2022), rencana ini didorong oleh undang-undang baru yang menguntungkan industri cryptocurrency di Korea Selatan. Samsung sedang bersiap untuk memulai jalur kripto sedikit lebih serius dari sebelumnya.
Proyek ini disebut berada di tangan tim dari divisi Samsung Securities, yang sedang mengerjakan pengembangan layanan semacam itu, yang tentu saja berdasarkan blockchain. Samsung akan mengisi kekosongan industri cryptocurrency yang belakangan ini meredup.
Untuk diketahui, Yoon Suk-yeol, presiden baru Korea Selatan memang mendorong perusahaan dan individu untuk berinvestasi dalam cryptocurrency. Ia bahkan menaikkan pendapatan kena pajak minimum atas keuntungan crypto kepada penduduk pajak untuk mengambil risiko.
Dengan demikian, ini merupakan saat yang tepat bagi Samsung untuk meluncurkan pertukaran kripto sejak mantan pemerintahan Korea Selatan menutup lusinan platform pada tahun 2021 melalui undang-undang yang sangat menyudutkan mata uang kripto.
Samsung sendiri sejak tahun 2019 menawarkan dompet kripto yang aman pada model ponsel pintar kelas atas mereka. Baru-baru ini, versi baru dari Samsung Wallet telah tersedia, mempertaruhkan segalanya pada keamanan dan blockchain.
Seperti dilansir dari Gizchina, Minggu (28/8/2022), rencana ini didorong oleh undang-undang baru yang menguntungkan industri cryptocurrency di Korea Selatan. Samsung sedang bersiap untuk memulai jalur kripto sedikit lebih serius dari sebelumnya.
Proyek ini disebut berada di tangan tim dari divisi Samsung Securities, yang sedang mengerjakan pengembangan layanan semacam itu, yang tentu saja berdasarkan blockchain. Samsung akan mengisi kekosongan industri cryptocurrency yang belakangan ini meredup.
Untuk diketahui, Yoon Suk-yeol, presiden baru Korea Selatan memang mendorong perusahaan dan individu untuk berinvestasi dalam cryptocurrency. Ia bahkan menaikkan pendapatan kena pajak minimum atas keuntungan crypto kepada penduduk pajak untuk mengambil risiko.
Dengan demikian, ini merupakan saat yang tepat bagi Samsung untuk meluncurkan pertukaran kripto sejak mantan pemerintahan Korea Selatan menutup lusinan platform pada tahun 2021 melalui undang-undang yang sangat menyudutkan mata uang kripto.
Samsung sendiri sejak tahun 2019 menawarkan dompet kripto yang aman pada model ponsel pintar kelas atas mereka. Baru-baru ini, versi baru dari Samsung Wallet telah tersedia, mempertaruhkan segalanya pada keamanan dan blockchain.
(wbs)