2 Fenomena Alam di Laut yang Sering Dikaitkan sebagai Tanda Kiamat

Jum'at, 19 Agustus 2022 - 15:53 WIB
loading...
2 Fenomena Alam di Laut...
Sedikitnya ada dua fenomena alam di laut yang sering dikaitkan menjadi tanda kiamat. Foto DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sedikitnya ada dua fenomena alam di laut yang sering dikaitkan menjadi tanda kiamat . Dalam berbagai keyakinan, hari akhir bisa diartikan sebagai hari kehancuran dunia dan seluruh penghuninya.

Meski tidak ada yang tahu kapan terjadinya, namun sebagian tanda kiamat sering dikaitkan dengan berbagai fenomena alam yang tidak biasa.

Baca juga : 5 Fenomena Alam yang Menjadi Tanda Kiamat di Timur Tengah

Berikut dua fenomena alam di laut yang sering dikaitkan sebagai tanda kiamat :

1. Permukaan Air Laut semakin Naik

Salah satu fenomena alam yang sering terjadi adalah naiknya permukaan air laut. Adapun fenomena alam semacam ini kerap dikaitkan dengan pertanda semakin dekatnya hari kiamat.

Dikutip dari frontiers, ada beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan intensitas air laut diantaranya adalah pemanasan global yang membuatnya mengembang saat memanas, mencairnya lapisan es dunia, hingga berkurangnya jumlah air yang tersedia di daratan.

Karena kenaikan permukaan laut yang telah terjadi sejak masa lalu, para ilmuwan cukup yakin bahwa permukaan laut akan terus meningkat selama beberapa dekade mendatang.

Pada tahun 2013, sebuah laporan dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) menyebut bahwa situasi ini dalam jangka panjang akan berpengaruh kepada naiknya permukaan air laut pada tahun 2100. Untuk angkanya sendiri bahkan bisa mencapai sekitar 1 m lebih tinggi daripada hari ini.

Ketika permukaan air laut naik, sebagian besar wilayah di dunia akan terpengaruh dengan cara yang berbeda. Sebut saja seperti munculnya gelombang pasang yang berbahaya, banjir air laut, dan masih banyak lainnya.

Baca juga : Fenomena Alam Menakutkan yang Sudah Muncul dan Dikaitkan dengan Tanda Kiamat

2. Banyak Gempa Tektonik di dasar Laut

Salah satu tanda kiamat yang sering disebut adalah banyaknya gempa yang terjadi. Adapun dalam jenisnya yang paling umum, gempa terdiri dari gempa vulkanik dan gempa tektonik. Vulkanik disebabkan letusan gunung berapi, sedangkan tektonik terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi dan bisa terjadi di dasar laut.

Dalam kaitannya, lapisan bumi mengandung padatan berupa lapisan Litosfir lapisan kerak dan selubung. Sedangkan sisanya adalah air dan magma yang panas.

Lapisan teratas Bumi berbentuk lempengan tipis yang terapung di atas lapisan magma. Dalam hal ini, lempeng tersebut akan selalu bergerak dan mengalami berbagai tekanan yang menghasilkan tabrakan, getaran hingga guncangan.

Meskipun patahan yang terjadi hanya beberapa sentimeter, hal ini sudah bisa menghasilkan getaran hebat di permukaan Bumi.
(bim)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Lempeng Tektonik Berubah...
Lempeng Tektonik Berubah Drastis, Riset Klaim India Mulai Terbagi Jadi Dua
Diselimuti Jutaan Telur...
Diselimuti Jutaan Telur Raksasa, Gunung Berapi Bawah Laut Purba Ditemukan
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
Gunung Berapi di Alaska...
Gunung Berapi di Alaska Akan Meletus Dahsyat, Ini Tanda-tandanya
7 Kota dengan Suhu Terpanas...
7 Kota dengan Suhu Terpanas di Dunia yang Bikin Kulit Terasa Terpanggang
Gempa Myanmar Hancurkan...
Gempa Myanmar Hancurkan Kota Purba di Mandalay
Racun di Danau Laguna...
Racun di Danau Laguna Verde Diklaim seperti Air di Mars
Lautan Pertama di Bumi...
Lautan Pertama di Bumi yang Tidak Berwarna Biru Ditemukan
Batu-batu di Bawah Samudra...
Batu-batu di Bawah Samudra Pasifik Ungkap Awal Mula Bumi Tercipta
Rekomendasi
IMPSU Desak Pembuat...
IMPSU Desak Pembuat Onar di Pabrik Es Batu Kristal di Langkat Ditangkap
Mengenal 7 Masjid Tua...
Mengenal 7 Masjid Tua di Jakarta, Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
51 Kolonel Naik Pangkat...
51 Kolonel Naik Pangkat usai Dapat Promosi Jabatan Akhir April 2025, Berikut Ini Namanya
Berita Terkini
Bye-bye China! Demi...
Bye-bye China! Demi Hindari Petaka Tarif Trump, Apple Bikin iPhone di India dan iPad di Vietnam
1 jam yang lalu
Stasiun Radio Australia...
Stasiun Radio Australia Tipu' Pendengar Pakai Host AI
14 jam yang lalu
Apple Tunggu Tangan...
Apple Tunggu Tangan Robot untuk Pindahkan iPhone dari China
17 jam yang lalu
Mencekam! Badai Pasir...
Mencekam! Badai Pasir dari 9 Negara Arab Bergeser Menerjang Israel
19 jam yang lalu
Membelah Kegelapan Visual:...
Membelah Kegelapan Visual: Xiaomi A Pro Series 2026: TV Pintar Kelas Sultan, Harga Merakyat!
19 jam yang lalu
Israel Dikepung Badai...
Israel Dikepung Badai Pasir, Langit Jerusalem Berubah Merah Darah
21 jam yang lalu
Infografis
Oarfish, Ikan Kiamat...
Oarfish, Ikan Kiamat yang Dikaitkan dengan Bencana Alam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved