Cuaca Panas Ekstrem Panggang Jerman, Sungai Rhine Terancam Jadi Daratan

Minggu, 14 Agustus 2022 - 14:41 WIB
loading...
Cuaca Panas Ekstrem...
Cuaca panas ektrem melanda Jerman dan mengancam Sungai Rhine yang memainkan peran penting bagi sektor industri. FOTO/ IST
A A A
BERLIN - Cuaca panas ekstrem yang melanda Eropa membuat permukaan air di sungai Rhine Jerman surut dan terancam jadi daratan. Institut Hidrologi melihat di beberapa daerah di sepanjang sungai hanya mencatat pembacaan 38 sentimeter dari dasar sungai.



Anadolu Agency melaporkan ketinggian air diperkirakan akan terus menurun hingga awal minggu depan dan dapat mempengaruhi layanan transportasi untuk industri dan sektor swasta di sungai.

Pejabat Institut Hidrologi Bastian Klein mengatakan ketinggian air bisa turun hingga 30 sentimeter pada minggu depan dan mengganggu layanan tongkang.

Sungai Rhine memainkan peran penting bagi sektor industri.

Jasa tongkang digunakan untuk mengangkut batubara dan solar dari pelabuhan ke industri dan kilang, tetapi karena tingkat air yang rendah, tongkang hanya dapat mengangkut seperempat hingga setengah dari kapasitasnya.

Artinya, dibutuhkan tiga hingga empat tongkang untuk memindahkan barang yang biasanya dapat diangkut oleh satu tongkang.

Menurut laporan media, biaya pengiriman telah meningkat hampir lima kali lipat.

Ketinggian air di sungai Rhine di Jerman terus menurun. Kedalaman rata-rata sungai pada musim ini biasanya sekitar 2 meter, tetapi di beberapa tempat tinggi air turun sampai kurang dari 1 meter.

Di salah satu bagian sungai yang sempit, dekat Kota Koblenz, ketinggian air pada awal Agustus hanya 56 sentimeter. Orang bisa menyeberang sungai tanpa harus berenang.

Sungai Rhine adalah salah satu jalur air tersibuk di dunia, dan rendahnya permukaan air berarti pembatasan ketat untuk kapal-kapal pengangkut barang. Untuk bisa dilalui dengan aman, kedalaman air minimal harus 1,5 meter.

Kelambatan transportasi barang komoditi juga turut memicu kenaikan harga. Jika ketinggian air tidak segera naik, kapal-kapal besar bahkan tidak akan bisa lewat sama sekali.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jawaban Kenapa Kucing...
Jawaban Kenapa Kucing Berwarna Oranye Punya Banyak Kelebihan Akhirnya Terungkap
Cumi-cumi Raksasa Dipertontonkan...
Cumi-cumi Raksasa Dipertontonkan Hidup-hidup untuk Pertama Kalinya
Ilmuwan Gunakan AI untuk...
Ilmuwan Gunakan AI untuk Bicara dengan Lumba-lumba
Teknologi 3D Ungkap...
Teknologi 3D Ungkap Detik-detik Tenggelamnya Kapal Tiranic
Gunung Berapi di Alaska...
Gunung Berapi di Alaska Akan Meletus Dahsyat, Ini Tanda-tandanya
Arkeolog Temukan Wajah...
Arkeolog Temukan Wajah Asli Pribumi Eropa di dalam Gua
Kitab Kuno Petunjuk...
Kitab Kuno Petunjuk Orang Mati Menuju Keabadian Ditemukan di Mesir
Kenapa Bumbu Mie Instan...
Kenapa Bumbu Mie Instan Tidak Boleh Dimasak? Ini Jawabannya
7 Kota dengan Suhu Terpanas...
7 Kota dengan Suhu Terpanas di Dunia yang Bikin Kulit Terasa Terpanggang
Rekomendasi
Langka, Protes Anti-Hamas...
Langka, Protes Anti-Hamas Pecah di Gaza Utara di Tengah Pengepungan Israel
Volkswagen Hadirkan...
Volkswagen Hadirkan Game PAC-MAN untuk Mobil ID Series
Tangerang Populer Pencari...
Tangerang Populer Pencari Hunian, LPKR Tawarkan Produk Baru di Park Serpong
Berita Terkini
Hypernet dan Huawei...
Hypernet dan Huawei Jalin Kemitraan Strategis untuk Pemberdayaan Digital UKM
1 jam yang lalu
Jawaban Kenapa Kucing...
Jawaban Kenapa Kucing Berwarna Oranye Punya Banyak Kelebihan Akhirnya Terungkap
3 jam yang lalu
Cumi-cumi Raksasa Dipertontonkan...
Cumi-cumi Raksasa Dipertontonkan Hidup-hidup untuk Pertama Kalinya
4 jam yang lalu
Ilmuwan Gunakan AI untuk...
Ilmuwan Gunakan AI untuk Bicara dengan Lumba-lumba
5 jam yang lalu
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Rabu 16 April 2025, Klaim Sekarang!
1 hari yang lalu
Ambisi Indonesia-Rusia...
Ambisi Indonesia-Rusia Bikin Internet Ngebut tapi Murah Meriah
1 hari yang lalu
Infografis
Aktivitas Gempa Bumi...
Aktivitas Gempa Bumi Bisa Dipengaruhi Panas Matahari
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved