Penyebab Utama Fenomena Paus Terdampar di Banyuwangi
loading...
Fenomena paus terdampar di Banyuwangi terkuak. FOTO/ IST
A
A
A
JAKARTA - Belakangan ini ramai pemberitaan tentang paus sperma yang terdampar di Banyuwangi. Penyebabnya masih samar-samar namun diduga kuat karena masalah pada sistem navigasi paus itu sendiri.
Petugas Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Kelautan Bali, Wilayah Kerja Banyuwangi, Bayu Dwi Handoko menyebut bahwa organ sensor sistem navigasi paus telah mengalami gangguan atau kerusakan.
Itu sebabnya paus keluar dari jalur, tersesat, hingga akhirnya terdampar di pantai.
"Paus kan memiliki sensor pada tubuhnya nah diduga itu rusak sehingga keluar jalur dan nyasar. Perihal sakit dan lain sebagainya itu masih perlu dicek secara medis," ujarnya, seperti dikutip pada di akun resmi Sosmed PBPSDP Bali Selasa (9/8/2022).
Diketahui, seekor paus berukuran besar terdampar di perairan pantai Banyuwangi, pada Senin (1/8/2022) pagi. Informasi yang dihimpun Paus pertama muncul dari utara tepatnya berada di belakang hotel Banyuwangi Beach.
Sebelum akhirnya terdampar, paus itu nampak kebingungan dan hanya berputar-putar di perairan berjarak sekitar 50 meter dari bibir pantai. Meski sudah digiring ke tengah laut oleh warga sekitar, paus tetap tidak mau bergegas.
Paus bahkan sempat berontak hingga merusak rangka dermaga dan stuck di pinggir pantai. Beragam upaya telah dilakukan anggota TNI dan Polri dibantu warga untuk menarik paus kembali ke laut namun tidak berhasil.
Hingga akhirnya paus mati pada Senin malam. Bangkai paus kemudian dipotong-potong menjadi bagian kecil untuk kemudian dikubur di area dekat terdamparnya paus tersebut.
Petugas Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Kelautan Bali, Wilayah Kerja Banyuwangi, Bayu Dwi Handoko menyebut bahwa organ sensor sistem navigasi paus telah mengalami gangguan atau kerusakan.
Itu sebabnya paus keluar dari jalur, tersesat, hingga akhirnya terdampar di pantai.
"Paus kan memiliki sensor pada tubuhnya nah diduga itu rusak sehingga keluar jalur dan nyasar. Perihal sakit dan lain sebagainya itu masih perlu dicek secara medis," ujarnya, seperti dikutip pada di akun resmi Sosmed PBPSDP Bali Selasa (9/8/2022).
Diketahui, seekor paus berukuran besar terdampar di perairan pantai Banyuwangi, pada Senin (1/8/2022) pagi. Informasi yang dihimpun Paus pertama muncul dari utara tepatnya berada di belakang hotel Banyuwangi Beach.
Sebelum akhirnya terdampar, paus itu nampak kebingungan dan hanya berputar-putar di perairan berjarak sekitar 50 meter dari bibir pantai. Meski sudah digiring ke tengah laut oleh warga sekitar, paus tetap tidak mau bergegas.
Paus bahkan sempat berontak hingga merusak rangka dermaga dan stuck di pinggir pantai. Beragam upaya telah dilakukan anggota TNI dan Polri dibantu warga untuk menarik paus kembali ke laut namun tidak berhasil.
Hingga akhirnya paus mati pada Senin malam. Bangkai paus kemudian dipotong-potong menjadi bagian kecil untuk kemudian dikubur di area dekat terdamparnya paus tersebut.
(wbs)
Lihat Juga :
