Dikritik Selebritas karena Semakin Mirip TikTok, Bos Instagram Membela Diri

JAKARTA - Instagram mendapatkan kritikan keras dari banyak selebritas yang kecewa karena menganggap sosial media itu makin mirip TikTok. Bos Instagram, Adam Mosseri langsung membela diri.

Baru-baru ini beberapa selebritas dunia memang mengutarakan kekecewaan mereka pada Instagram. Kim Kardashian, Kylie Jenner, hingga Chrissy Teigen merasa Instagram sudah kehilangan jati diri. Menurut mereka berbagai upgrade atau penambahan fitur baru justru membuat Instagram semakin mirip dengan sosial media buatan China, TikTok.

"Berhenti berusaha jadi TikTok . Saya hanya ingin melihat foto-foto manis dari teman-teman saya," tulis Kylie Jenner melalui akun Instagram resmi miliknya.

Hal yang sama juga dirasakan Chrissy Teigen, model dan istri penyanyi John Legend. Dia mengatakan banyak orang lebih menyukai kesederhanaan Instagram yang ada sebelumnya yakni hanya gambar atau foto.

"Saat ini banyak orang yang berupaya mengunggah stories atau cerita di akun mereka karena memang gambar yang mereka pasang tidak mendapatkan perhatian. Mereka kemudian mencari cara lainnya untuk mendapatkan perhatian," tulis Chrissy Teigen melalui akun Twitter resmi miliknya.





Instagram memang baru-baru ini berupaya melakukan pembaruan dalam umpan mereka. Hal itu terlihat dari rasio unggahan yang direncanakan berubah menjadi 9:16.

Seperti TikTok, pengguna sekarang harus melakukan scroll kecil di antara setiap pos, daripada terus-menerus menelusuri seluruh umpan Anda. Unggahan pengguna cenderung berupa gulungan. Berbeda dengan yang ada saat ini dimana pengguna tinggal menggerakkan naik-turun untuk melihat umpan-umpan yang masuk.

Kemiripan dengan TikTok itulah yang kemudian dikritik para selebritas. Kylie Jenner dan Kim Kardashian bahkan membuat kampanye dengan jargon "Make Instagram Instagram Again". Kampanye itu saat ini sudah mendapat dukungan 1,6 juta orang.

Melihat besarnya kekecewaan itu Bos Instagram, Adam Mosseri langsung merespons. Dia mengatakan Instagram tetap mendukung gambar, tetapi dia mengakui bahwa sekarang condong untuk menampilkan lebih banyak video kepada pengguna. Termasuk video bergaya TikTok yang disebut Reels.





Dia mengatakan saat ini perubahan yang terjadi masih dalam bentuk uji coba. Jadi masih banyak perubahan yang bisa dilakukan untuk memanjakan penggunan Instagram.

"Saya suka sekali foto atau gambar, karena itu memang ciri khas Instagram. Hanya saja memang harus diakui semuanya sekarang mulai bergeser ke video," ucap Adam Mosseri.

Dia mengatakan saat ini tanpa ada perubahan yang dilakukan Instagram, saat ini selera pengguna sosial media yang punya kantor pusat di Menlo Park itu memang sudah bergeser ke video. Mulai dari feed yang banyak masuk, konten-kongten yang disukai dan dibagi, kebanyakan adalah video.

"Jadi kita harus segera lompat ke pergeseran itu namun dengan tetap mendukung foto atau gambar," ujar Adam Mosseri.

Dia hanya memastikan saat ini Instagram akan berupaya keras agar feed-feed yang masuk ke pengguna adalah unggahan yang punya kedekatan dan juga disukai. "Kami akan berupaya menata feed itu agar sesuai dengan pengguna. Jika kami tidak bisa melakukannya maka kami gagal dalam bekerja," jelas Adam Mosseri.