7 Game Terburuk Sepanjang Masa, Tidak Perlu Dibeli!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Game terburuk sepanjang masa tidak perlu dimainkan. Cukup dijadikan referensi saja agar tidak membelinya.
Sebuah game diciptakan semua untuk menjadi yang terbaik. Namun, diantara game-game tersebut pasti ada yang memiliki kualitas minim. Baik dari segi grafis maupun banyaknya bug di dalam game yang kerap mengganggu pemain.
Sebaliknya, bisa juga gamenya bagus. Tapi, yang tidak sesuai dengan ekspektasi penggemar yang terlanjur tinggi. Maka, wajar jika game dari developer ternama pun bebas dari daftar game terburuk sepanjang masa. Nah, inilah game terburuk sepanjang masa:
1. Haze
Game keluaran 2008 ini muncul di konsol PS3 dan cukup mengecewakan. Pertama, karena kualitas grafisnya sama dengan grafis PS2. Untuk menyelesaikan game hanya perlu waktu 3 setengah jam. Karakter overpower ditambah AI yang buruk membuat game ini semakin terpuruk. Hasilnya jeblok dan tidak diminati.
2. Aliens Colonial Marines
Game yang rilis pada 2013 ini khusus untuk PC, PS3, dan Xbox 360. Banyaknya bug membuat game ini kurang diminati. Meski trailernya terlihat menjanjikan, namun game ini justru membuat banyak pemain kecewa. Bahkan masuk daftar 30 game terburuk versi The Guardian.
3. Big Rigs: Over the Road Racing
Dirilis 2003, Big Rigs: Over the Road Racing dikenalkan di PC. Konsepnya balap truk, dimana pemain harus mengangkut kargo melintasi Amerika Serikat dan menghindari polisi. Sayangnya, itu hanya strategi pemasaran saja. Pada kenyataannya, permainan ini justru memiliki banyak sekali bug. Misalnya truk bisa menembus pohon, pagar hingga bangunan.
4. Duke Nukem Forever
Rilis pada 2011, Duke Nukem keempat ini gagal memberi keunikan yang pernah dilakukan pendahulunya pada 1996. Tokoh utamanya menjadi lembek dan kekanak-kanakan. Hal ini membuat banyak penggemar kecewa karena inkonsistensi dalam penggambaran karakter. Sementara gameplaynya juga memiliki banyak kekurangan.
5. Bubsy 3D
Game ini muncul di 1996 di konsol PlayStation. Kala itu super mario 64 sangatlah populer. Hal ini membuat developer game ingin mengadaptasinya ke dalam bentuk 3D. Namun, sayangnya Bubsy yang muncul saat itu tidak sesuai yang diharapkan.
Gameplay yang sulit dan kamera yang tidak terkendali membuatnya sangat menjengkelkan. Salah satu maskot game yang kurang populer ini memang sebaiknya tidak diketahui banyak orang.
6. Left Alife
Square Enix memunculkan Left Alife pada 2019. Dibandrol dengan harga USD60 atau sekitar Rp825 ribu, game ini justru sungguh mengecewakan. Grafis game sangat buruk jika dibandingkan grafis game jaman 2019 saat itu. Game ini justru lebih cocok untuk konsol PS3 dibanding untuk PS4.
7. ET the Extra Terrestrial
Game jadul keluaran 1982 untuk konsol Atari 2600 ini memang gagal total memberi pengalaman bermain. Puluhan ribu unit game sempat tidak terjual dan membuat kerugian yang besar. Kemunculan video game ini disebut sebagai bencana video game pada 1983. ET the Extra Terrestrial juga dianggap membuat konsol game Atari mengalami kemunduran dalam persaingan konsol game saat itu.
Sebuah game diciptakan semua untuk menjadi yang terbaik. Namun, diantara game-game tersebut pasti ada yang memiliki kualitas minim. Baik dari segi grafis maupun banyaknya bug di dalam game yang kerap mengganggu pemain.
Sebaliknya, bisa juga gamenya bagus. Tapi, yang tidak sesuai dengan ekspektasi penggemar yang terlanjur tinggi. Maka, wajar jika game dari developer ternama pun bebas dari daftar game terburuk sepanjang masa. Nah, inilah game terburuk sepanjang masa:
1. Haze
Game keluaran 2008 ini muncul di konsol PS3 dan cukup mengecewakan. Pertama, karena kualitas grafisnya sama dengan grafis PS2. Untuk menyelesaikan game hanya perlu waktu 3 setengah jam. Karakter overpower ditambah AI yang buruk membuat game ini semakin terpuruk. Hasilnya jeblok dan tidak diminati.
2. Aliens Colonial Marines
Game yang rilis pada 2013 ini khusus untuk PC, PS3, dan Xbox 360. Banyaknya bug membuat game ini kurang diminati. Meski trailernya terlihat menjanjikan, namun game ini justru membuat banyak pemain kecewa. Bahkan masuk daftar 30 game terburuk versi The Guardian.
3. Big Rigs: Over the Road Racing
Dirilis 2003, Big Rigs: Over the Road Racing dikenalkan di PC. Konsepnya balap truk, dimana pemain harus mengangkut kargo melintasi Amerika Serikat dan menghindari polisi. Sayangnya, itu hanya strategi pemasaran saja. Pada kenyataannya, permainan ini justru memiliki banyak sekali bug. Misalnya truk bisa menembus pohon, pagar hingga bangunan.
4. Duke Nukem Forever
Rilis pada 2011, Duke Nukem keempat ini gagal memberi keunikan yang pernah dilakukan pendahulunya pada 1996. Tokoh utamanya menjadi lembek dan kekanak-kanakan. Hal ini membuat banyak penggemar kecewa karena inkonsistensi dalam penggambaran karakter. Sementara gameplaynya juga memiliki banyak kekurangan.
5. Bubsy 3D
Game ini muncul di 1996 di konsol PlayStation. Kala itu super mario 64 sangatlah populer. Hal ini membuat developer game ingin mengadaptasinya ke dalam bentuk 3D. Namun, sayangnya Bubsy yang muncul saat itu tidak sesuai yang diharapkan.
Gameplay yang sulit dan kamera yang tidak terkendali membuatnya sangat menjengkelkan. Salah satu maskot game yang kurang populer ini memang sebaiknya tidak diketahui banyak orang.
6. Left Alife
Square Enix memunculkan Left Alife pada 2019. Dibandrol dengan harga USD60 atau sekitar Rp825 ribu, game ini justru sungguh mengecewakan. Grafis game sangat buruk jika dibandingkan grafis game jaman 2019 saat itu. Game ini justru lebih cocok untuk konsol PS3 dibanding untuk PS4.
7. ET the Extra Terrestrial
Game jadul keluaran 1982 untuk konsol Atari 2600 ini memang gagal total memberi pengalaman bermain. Puluhan ribu unit game sempat tidak terjual dan membuat kerugian yang besar. Kemunculan video game ini disebut sebagai bencana video game pada 1983. ET the Extra Terrestrial juga dianggap membuat konsol game Atari mengalami kemunduran dalam persaingan konsol game saat itu.
(dan)