Cara Kemenkominfo Targetkan 50 Juta Orang Memiliki Literasi Digital pada 2024

Selasa, 12 Juli 2022 - 10:41 WIB
loading...
Cara Kemenkominfo Targetkan 50 Juta Orang Memiliki Literasi Digital pada 2024
Tujuan kegiatan ini adalah mendorong masyarakat untuk semakin sadar dan berbudaya dalam bermedia sosial sehingga mampu mendukung tercapainya target kumulatif sebesar 50 juta orang terliterasi di tahun 2024. FOTO/ IST
A A A
MENLO PARK - Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kemenkominfo ) bekerjasama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi mengadakan kegiatan Webinar tentang Interaksi Aman dan Nyaman di Era Digital.

Kegiatan ini diikuti oleh kelompok masyarakat dari berbagai komunitas di DKI Jakarta dan Banten. Tujuan kegiatan ini adalah mendorong masyarakat untuk semakin sadar dan berbudaya dalam bermedia sosial sehingga mampu mendukung tercapainya target kumulatif sebesar 50 juta orang terliterasi di tahun 2024.



Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 berada pada level “sedang” dengan skor 3,49. Pengukuran dengan Kerangka Indeks Literasi Digital tahun 2021 ini menggunakan empat pilar, yaitu Kecakapan Digital (digital skill), Etika Digital (digital etics), Keamanan Digital (digital safety), dan Budaya Digital (digital culture). Karena masih berada di level “sedang”, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD melakukan berbagai kegiatan seperti webinar Cakap Digital.

Muhammad Mikail Karinov selaku pemateri pertama dalam webinar mengatakan dalam membuat konten digital kita harus etis dan memilki etika.

“Etis dalam membuat konten nantinya akan kenyamanan pada audiens, karena nantinya mereka akan mencontoh perilaku yang kita tampilkan pada konten digital”, ujarnya.

“Selain itu kita juga harus memiliki etika dalam membuat konten, seperti bagaimana keorisinilan (Originality) konten yang kita buat, artinya konten tersebut memang kita yang membuat dan kita tidak sembarangan dalam menyebarkan konten yang bukan kita pembuatnya. Selanjutnya, kebenaran atau valid-nya konten sangat penting, supaya nantinya tidak menimbulkan masalah dan kita tidak menjadi pelaku penyebaran berita bohong atau Hoak”, tutur Mikail.

Mikail menutup, kita sebagai pengguna ruang digital memgang peranan penting dalam menyebarluaskan mengenai etika dalam bermedia sosial dan membuat konten, ini bertujuan agar seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati konten-konten positif yang tentunya dibuat oleh anak bangsa.

Rocky Prasetyo Jati memberikan materi tentang debat sehat di media sosial mengatakan masyarakat Indonesia memiliki kepercayaan yang tinggi dalam bermedia sosial, hal inilah yang banyak menyebabkan banyak terjadinya perdebatan di dunia digital. “Kita harus memperhatikan apakah ada manfaat yang akan kita dapatkan jika terus berdebat di media sosial, jika tidak ada lebih baik kita tinggalkan ruang debat yang tidak nyaman tersebut”, Jelas Rocky Prasetyo.

Rocky Prasetyo mengatakan ruang debat yang sehat salah satu ciri utama kehidupan berbangsa dan bernegara. Indonesia sebagai negara demokratis menekankan pentingannya kebebasan berpendapat untuk menciptakan tujuan bersama sebagai anak bangsa.

Vivid Devianti Sambas dari Komite Edukasi Mafindo sebagai pemateri mengajak masyarakat Indonesia agar ramah dan berbudaya dalam bermedia sosial sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. “kita harus menerapkan budaya membaca, memeriksa dan membangun wawasan kebangsaan,serta nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ikan dalam bermedia sosial di kehidupannya sehari-hari, tutur Vivid.

“Indonesia merupakan pengguna internet dengan jumlah yang besar dan menjadi pangsa smartphone yang luas, jangan sampai perkembangan dunia digital tersebut membuat menipisnya kesopanan dan kesatuan, serta menghilangnya budaya bangsa kita yang sopan dan santun’, tutup Vivid.

Dunia digital adalah dunia kita saat ini, marilah kita mengisinya dan menjadikannya sebagai ruang yang berbudaya. “ Dunia digital ini tempat kita belajar, tempat anak-anak kita bertumbuhkembang, sekaligus tempat dimana kita sebagai anak bangsa hadir dengan bermartabat.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1392 seconds (0.1#10.140)