Mengenal Vishing, Tren Penipuan Baru yang Viral di TikTok

Selasa, 12 Juli 2022 - 14:48 WIB
loading...
Mengenal Vishing, Tren...
Vishing (kependekan dari voice phishing) adalah taktik penipuan dengan cara meyakinkan seseorang untuk menelepon penipu online dan membagikan informasi pribadi. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Belakangan banyak sekali tren lelucon di TikTok soal ini: vishing . Tepatnya, ketika seseorang teman mereka menggunakan suara mesin penjawab otomatis dan menipu bahwa sejumlah dana besar akan ditarik dari rekening keuangan yang bersangkutan.

Pakar Kaspersky mengingatkan, tren ini adalah skema penipuan yang nyata dan marak dipakai oleh para pelaku kejahatan siber.

Vishing (kependekan dari voice phishing) adalah taktik penipuan dengan cara meyakinkan seseorang untuk menelepon penipu online dan membagikan informasi pribadi, misalnya data bank melalui telepon.

Peneliti Kaspersky mendeteksi peningkatan email vishing di bulan Juni (total 100,000 email) dan mengumpulkan kurang lebih 350.000 email vishing dari Maret hingga Juni 2022.

Vishing bahkan disebut Kaspersky lebih berbahaya dibanding phising. Ketika korban melihat situs phishing, mereka punya waktu sebelum memutuskan tindakan atau mengenali tanda-tanda bahwa situs tersebut bukan situs resmi.

Namun ketika korban berbicara melalui telepon (vishing), mereka dihadapkan dengan situasi yang membingungkan dan memiliki tendensi kehilangan fokus.

Di situasi ini, penipu akan melakukan apa saja untuk memastikan korban tetap di bawah tekanan: membuat korban merasa terburu-buru, mengintimidasi dan meminta mereka segera memberikan detail kartu kredit untuk membatalkan ‘transaksi’ palsu tersebut.

Setelah mendapatkan detail rekening bank korban, para pelaku kejahatan siber ini akan menggunakan informasi tersebut untuk mencuri uang dan menguras tabungan korban.

Dalam empat bulan terakhir (Maret ke Juni 2022), Kaspersky mendeteksi hampir 350,000 vishing email yang meminta korban menelepon dan membatalkan transaksi.

Pada Juni, jumlah email vishing secara total meningkat tajam, nyaris mencapai 100,000 email. Peneliti Kaspersky memprediksi tren ini sedang mendapat momentum dan bisa terus berkembang.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Cara Memblokir Pengirim...
Cara Memblokir Pengirim Pesan Spam di Gmail 
Edukasi Keamanan Siber...
Edukasi Keamanan Siber Penting untuk Lindungi Masyarakat di Era Digital
5 Cara Hindari Serangan...
5 Cara Hindari Serangan Phishing saat Bertransaksi Online
Tips Menghindari Penipuan...
Tips Menghindari Penipuan Berkedok Email Palsu
Waspada! Email Phishing...
Waspada! Email Phishing dengan Kode QR Marak di Awal 2024
Blokir Situs Phishing...
Blokir Situs Phishing Langkah Tepat Cegah Serangan Siber
Mengenal Email Phishing...
Mengenal Email Phishing yang Bisa Bikin Rugi
Mengintai Aktivitas...
Mengintai Aktivitas Dunia Online, Tercatat 486.000 Laporan Kejahatan Phising
Mengenal Phishing, Ancaman...
Mengenal Phishing, Ancaman Nyata di Dunia Digital
Rekomendasi
Profil Mayjen TNI R...
Profil Mayjen TNI R Sidharta Wisnu Graha, Stafsus KSAD yang Dimutasi Jelang Lebaran 2025
Sri Mulyani Pede Mudik...
Sri Mulyani Pede Mudik dan Lebaran Angkat Ekonomi Daerah, Ini 2 Pendorongnya
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Berita Terkini
Fosil Nenek Moyang Manusia...
Fosil Nenek Moyang Manusia Berusia 1 Juta Tahun Ditemukan
3 jam yang lalu
Tes DNA Pakai Aplikasi...
Tes DNA Pakai Aplikasi Tanpa Harus Datang ke Ahli Medis
7 jam yang lalu
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
10 jam yang lalu
Racun di Danau Laguna...
Racun di Danau Laguna Verde Diklaim seperti Air di Mars
11 jam yang lalu
Google Maps Kini Bisa...
Google Maps Kini Bisa Kenali Detail Lokasi hanya dari Tangkapan Layar
13 jam yang lalu
5 Game Seru untuk Mengisi...
5 Game Seru untuk Mengisi Waktu Libur Leberan 2025
14 jam yang lalu
Infografis
Tulisan di Baju Tahanan...
Tulisan di Baju Tahanan yang Dibebaskan Merendahkan Martabat Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved