Tim Cook, Si Jenius yang Berhasil Membawa Apple ke Level Baru
loading...
Tim Cook berhasil menjaga peralihan pimpinan Apple dengan baik sekaligus meraih prestasi yang lebih baik lagi. Foto/IST
A
A
A
JAKARTA - Sosok Tim Cook pernah diragukan banyak orang karena tidak pantas memimpin Apple dan menggantikan sosok ikonik dan legendaris, Steve Jobs.
Saat nama Timothy Donald Cook diumumkan sebagai Chief Executive Officer (CEO) Apple, banyak media yang langsung skeptis. Pasalnya mereka ragu Apple akan bisa berkembang lebih jauh setelah ditinggal Steve Jobs karena mundur dari jabatan karena alasan pribadi dan memilih jadi Chairman of the Board Apple.
Banyak yang skeptis dengan Tim Cook karena Apple sudah kadung identik dengan Steve Jobs. Bersama Steve Jobs, Apple berhasil jadi perusahaan paling berharga di dunia. Jadi apa lagi yang mau dicapai Tim Cook?
Namun Tim Cook bisa membalikkan pandangan skeptis. Dalam buku karya Leander Kahney berjudul Tim Cook : The Genius Who Took Apple to Next Level disebutkan bahwa pria kelahiran 1 November 1960 itu berhasil membawa Apple melampaui apa yang dicapai Steve Jobs.
Di bawah kendali Tim Cook, saham Apple naik hampir tiga kali lipat. menjadikannya perusahaan triliun dolar pertama di dunia. Di bawah kepemimpinannya, Apple mendorong keras energi terbarukan, tenaga kerja dan rantai pasokan ramah lingkungan, privasi pengguna, dan produk yang sangat dapat didaur ulang.
Lewat tangan Tim Cook kini masyarakat dunia makin sering membeli iPhone, mengenakan Apple Watch dan menonton Apple TV. Tim Cook ternyata berhasil memberikan kesuksesan baru buat Apple.
![Tim Cook, Si Jenius yang Berhasil Membawa Apple ke Level Baru]()
Keberhasilan Tim Cook memimpin Apple memang tergolong mulus. Berbeda dengan jalan hidup pria yang lahir di Mobile, Alabama itu yang ternyata penuh lika-liku.
Tim cook lahir dari keluarga sederhana. Ibunya seorang ibu rumah tangga sementara ayahnya seorang karyawan swasta. Dikutip dari berbagai sumber, Kamis (7/7/2022) Tim Cook merupakan lulusan Auburn University dan mendapat gelar sarjana teknik industri.
Semasa kuliah, dia merupakan mahasiswa berprestasi. Bahkan dia mendapat banyak gelar, seperti gelar MBA dari Duke of Fuqua School of Business di Duke University dan gelar “Fuqua Scholar”. Gelar kehormatan ini diberikan kepada siswa berprestasi.
Setelah menyelesaikan pendidikan akademinya, Cook memjlai karier di bidang IT dan bergabung dengan IBM. Di IBM, Cook bekerja dengan sangat baik sehingga dia diangkat menjadi jajaran fulfillment director wilayah Amerika Utara. Pada jabatannya ini, dia mengelola fungsi manufaktur dan distribusi perusahaan komputer pribadi IBM di Amerika Utara dan Amerika Latin.
Setelah 12 tahun bekerja di IBM, dia pun memutuskan untuk resign dan memilih bergabung dengan Intelligent Electronics sebagai Chief Operating Officer pada Divisi Reseller. Setelah itu pada 1997 dia pindah lagi dan bekerna di Compaq Computer Corporation dengan posisi Vice President of Corporate Materials.
![Tim Cook, Si Jenius yang Berhasil Membawa Apple ke Level Baru]()
Tak sampai setahun, Cook memutuskan untuk berhenti bekerja dan melamar kerja di Apple. Dia mulai bekerja di Apple tahun 1998. Perusahaan yang terkenal itu tentu saja tidak mulus begitu saja. Bagkan Apple sempat mengalami masalah finansial. Namun akhirnya teratasi setelah Cook mengabil alih posisi jabatan Vice President.
Kondisi perusahaan yang ditanganinya itu pun semakin membaik. Bahkan Cook sempat dipromosikan menjadi Executive Vice President and then Chief Operating Officer. Pada jabatan ini dia bertanggung jawab untuk mengelola penjualan dan projek ekspansi Apple di seluruh dunia.
Melihat kinerjanya yang semakin baik, akhirnya pada 2011, Cook diangkat menjadi CEO setelah pendiri Apple, Steve Jobs mengundurkan diri sebagai CEO Apple karena mengalami sakit.
Di bawah kepemimpinannya, Tim Cook berhasil mengakuisisi Beats Music and Beats Electronics seharga USD3 miliar. Pada bulan Juni 2014, Cook mengumumkan bahwa Apple akan merilis sistem operasi terbaru untuk desktop dan mobile.
Di tahun yang sama Apple meluncurkan iPhone 6 yang memiliki fitur baru bernama “Apple Pay” dan “Burst Selfies”. Di tahun berikutnya Apple terus berinovasi dengan merilis produk terbaru Apple pertama yaitu Apple Watch, sebuah perangkat yang bisa mendeteksi kebugaran dan kesehatan manusia.
Kemudian Cook terus mengeluarkan fitur menarik dari setiap smartphone yang diluncurkannya. Seperti pada 2017, pertama kali dia mengeluarkan iPhone X dengan fitur sistem pengenal wajah.
Saat nama Timothy Donald Cook diumumkan sebagai Chief Executive Officer (CEO) Apple, banyak media yang langsung skeptis. Pasalnya mereka ragu Apple akan bisa berkembang lebih jauh setelah ditinggal Steve Jobs karena mundur dari jabatan karena alasan pribadi dan memilih jadi Chairman of the Board Apple.
Banyak yang skeptis dengan Tim Cook karena Apple sudah kadung identik dengan Steve Jobs. Bersama Steve Jobs, Apple berhasil jadi perusahaan paling berharga di dunia. Jadi apa lagi yang mau dicapai Tim Cook?
Namun Tim Cook bisa membalikkan pandangan skeptis. Dalam buku karya Leander Kahney berjudul Tim Cook : The Genius Who Took Apple to Next Level disebutkan bahwa pria kelahiran 1 November 1960 itu berhasil membawa Apple melampaui apa yang dicapai Steve Jobs.
Di bawah kendali Tim Cook, saham Apple naik hampir tiga kali lipat. menjadikannya perusahaan triliun dolar pertama di dunia. Di bawah kepemimpinannya, Apple mendorong keras energi terbarukan, tenaga kerja dan rantai pasokan ramah lingkungan, privasi pengguna, dan produk yang sangat dapat didaur ulang.
Lewat tangan Tim Cook kini masyarakat dunia makin sering membeli iPhone, mengenakan Apple Watch dan menonton Apple TV. Tim Cook ternyata berhasil memberikan kesuksesan baru buat Apple.
Keberhasilan Tim Cook memimpin Apple memang tergolong mulus. Berbeda dengan jalan hidup pria yang lahir di Mobile, Alabama itu yang ternyata penuh lika-liku.
Tim cook lahir dari keluarga sederhana. Ibunya seorang ibu rumah tangga sementara ayahnya seorang karyawan swasta. Dikutip dari berbagai sumber, Kamis (7/7/2022) Tim Cook merupakan lulusan Auburn University dan mendapat gelar sarjana teknik industri.
Semasa kuliah, dia merupakan mahasiswa berprestasi. Bahkan dia mendapat banyak gelar, seperti gelar MBA dari Duke of Fuqua School of Business di Duke University dan gelar “Fuqua Scholar”. Gelar kehormatan ini diberikan kepada siswa berprestasi.
Setelah menyelesaikan pendidikan akademinya, Cook memjlai karier di bidang IT dan bergabung dengan IBM. Di IBM, Cook bekerja dengan sangat baik sehingga dia diangkat menjadi jajaran fulfillment director wilayah Amerika Utara. Pada jabatannya ini, dia mengelola fungsi manufaktur dan distribusi perusahaan komputer pribadi IBM di Amerika Utara dan Amerika Latin.
Setelah 12 tahun bekerja di IBM, dia pun memutuskan untuk resign dan memilih bergabung dengan Intelligent Electronics sebagai Chief Operating Officer pada Divisi Reseller. Setelah itu pada 1997 dia pindah lagi dan bekerna di Compaq Computer Corporation dengan posisi Vice President of Corporate Materials.
.jpg)
Tak sampai setahun, Cook memutuskan untuk berhenti bekerja dan melamar kerja di Apple. Dia mulai bekerja di Apple tahun 1998. Perusahaan yang terkenal itu tentu saja tidak mulus begitu saja. Bagkan Apple sempat mengalami masalah finansial. Namun akhirnya teratasi setelah Cook mengabil alih posisi jabatan Vice President.
Kondisi perusahaan yang ditanganinya itu pun semakin membaik. Bahkan Cook sempat dipromosikan menjadi Executive Vice President and then Chief Operating Officer. Pada jabatan ini dia bertanggung jawab untuk mengelola penjualan dan projek ekspansi Apple di seluruh dunia.
Melihat kinerjanya yang semakin baik, akhirnya pada 2011, Cook diangkat menjadi CEO setelah pendiri Apple, Steve Jobs mengundurkan diri sebagai CEO Apple karena mengalami sakit.
Di bawah kepemimpinannya, Tim Cook berhasil mengakuisisi Beats Music and Beats Electronics seharga USD3 miliar. Pada bulan Juni 2014, Cook mengumumkan bahwa Apple akan merilis sistem operasi terbaru untuk desktop dan mobile.
Di tahun yang sama Apple meluncurkan iPhone 6 yang memiliki fitur baru bernama “Apple Pay” dan “Burst Selfies”. Di tahun berikutnya Apple terus berinovasi dengan merilis produk terbaru Apple pertama yaitu Apple Watch, sebuah perangkat yang bisa mendeteksi kebugaran dan kesehatan manusia.
Kemudian Cook terus mengeluarkan fitur menarik dari setiap smartphone yang diluncurkannya. Seperti pada 2017, pertama kali dia mengeluarkan iPhone X dengan fitur sistem pengenal wajah.
(wsb)
Explore More