Jan Koum dan Brian Acton, Pasangan Rp284 Triliun Pendiri WhatsApp

Kamis, 07 Juli 2022 - 16:51 WIB
loading...
Jan Koum dan Brian Acton,...
Jan Koum (kanan) dan Brian Acton saat ini tidak hanya pernah jadi pendiri dan bagian WhatsApp tapi masih kerap memberikan kritik untuk pengembangan aplikasi pesan instan itu. Foto/Irish Times.
A A A
JAKARTA - WhatsApp merupakan salah satu media online populer di kalangan masyarakat untuk berbagai pesan, termasuk di Indonesia. Namun tahukah Anda, dibalik besarnya nama WhatsApp ada dua pria yang menjadi pendiri platform tersebut. Mereka adalah Jan Koum dan Brian Acton.

Siapa sangka aplikasi pesan instan yang dibuat oleh keduanya bisa menjadikan mereka kaya raya dalam seketika.Jika dulu di medio tahun 1990-an ada film Million Dollar Man maka Jan Koum dan Brian Acton bisa dikatakan pasangan triliunan rupiah. Pasalnya Facebook harus menggelontorkan uang sejumlah USD19 miliar atau setara Rp284,07 triliun untuk mengambil alih WhatsApp.

Nah, untuk lebih mengenal tentang dua pendiri WhatsApp, berikut profil Jan Koum dan Brian Acton seperti dikutip dari berbagai sumber:

1. Profil Jan Koum
Jan Koum dan Brian Acton, Pasangan Rp284 Triliun Pendiri WhatsApp


Pria kelahiran Rusia, 24 Februari 1976 ini merulakan CEO dan pendiri WhatsApp bersama Brian Acton. Menilik ke kehidupan awalnya, Jan Koum dibesarkan di pinggiran kota Kiev dan pindah bersama ibu dan neneknya ke Mountain View, California pada usia 16 tahun.

Jan dan ibu dan neneknya hidup sebagai orang yang sederhana. Bahkan berkat bantuan program sosial pemerintah dia dan keluarganya bisa mendapatkan apartemen kecil dengan dua kamar di sana. Sementara sang ayah masih menetap di Ukraina.

Rupanya ketertarikan Jan pada programan sudah sejak usia 18 tahun. Meski nyaris tidak lulus dari SMA di Mission Viejo, California, dia melanjutkan pendidikannya di San Jose State University sambil bekerja sebagai penguji keamanan di Ernst & Young.

Bahkan dia pernah menjadi bagian dari grup peretas w00w00, dan bertemu orang-orang yang kelak mendirikan Napster, Shawn Fanning dan Jordan Ritter.



Pada tahun 1997, Jan Koum dipekerjakan oleh Yahoo! sebagai teknisi infrastruktur. Di tempat itu dia bertemu Brian Acton saat bekerja di Ernst & Young. Setelah bekerja selama sembilan tahun akhirnya Jan Koum memutuskan untuk berhenti kuliah.

Pada September 2007, Jan dan Acton keluar dari Yahoo, lalu keliling Amerika Selatan dan bermain frisbee selama satu tahun. Keduanya pernah melamar di Facebook, tetapi gagal. Pada bulan Januari 2009, ia membeli iPhone dan menyadari bahwa App Store yang saat itu berusia tujuh bulan akan menggebrak industri aplikasi dunia.

Ia mengunjungi temannya, Alex Fishman, dan keduanya berdiskusi selama beberapa jam seputar ide aplikasi yang dicanangkan Jan di rumah Fishman. Jan memilih nama WhatsApp karena terdengar seperti frasa "what's up". Akhirnya pada tahun 2009 tepat di ulang tahunnya, 24 Februari 2009, dia mendirikan WhatsApp Inc. di California.

Tidak membutuhkan waktu lama, WhatsApp pun menjadi mendunia. Bahkan CEO Facebook Mark Zuckerberg menghubungi Jan LKoum untuk melakukan perbincangan bisnis. Akhirnya pada 2014, WhatsApp diakuisisi oleh Facebook Inc. dengan nilai USD19 miliar atau setara Rp284,07 triliun. Saat ini Jan Koum memegang 45% saham WhatsApp dengan nilai mendekati USD7 miliar.

2. Profil Brian Acton
Jan Koum dan Brian Acton, Pasangan Rp284 Triliun Pendiri WhatsApp


Brian Acton lahir di Michigan tahun 1972. Dia merupakan lulusan Lake Howell High School kemudian lulus dari jurusan ilmu komputer Universitas Stanford pada tahun 1994. Sebelumnya Acton kuliah di Universitas Central Florida dan Universitas Pennsylvania.

Di tahun 1998, Brian Acton bertemu dengan Jan Koum saat bekerja di Yahoo. Di Yahoo, Acton pernah menanam modalnya di sektor teknologi informasi dan kehilangan jutaan dolar setelah gelembung dot-com pecah tahun 2000.



Pada September 2007, Jan Koum dan Acton keluar dari Yahoo dan cuti selama satu tahun. Mereka memilih untuk berkeliling ke Amerika Selatan dan bermain frisbee. Selama menganggur, mereka iseng melamar ke facebook namun sayangnya ditolak.

Pada 2009, Jan Koum membeli iPhone dan menyadari bahwa App Store yang kala itu baru berusia tujuh bulan akan menjadi perintis industri aplikasi. Ia mengunjungi temannya, Alex Fishman, dan membahas tentang pengembangan aplikasi.

Setelah banyak bercerita dan bertukar pikiran, akhirnya Jan Koum dan Acton memutuskan untuk membuat aplikasi bernama WhatsApp karena terdengar seperti kata “what’s up”. Satu minggu kemudian, pada hari ulang tahun Actob tanggal 24 Februari 2009, ia mendirikan perusahaan WhatsApp Inc. di California.

Forbes memperkirakan bahwa Acton memegang lebih dari 20% saham perusahaan sehingga kekayaannya mencapai kurang lebih USD3,8 miliar.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1698 seconds (0.1#10.140)