Bidik Masyarakat Umum, Facebook Rilis Video Grup dengan Messenger Rooms
loading...
Setelah Anda membuat konferensi video, dimungkinkan untuk membagikan undangan untuk bergabung di Facebook melalui umpan berita, grup atau acara, atau dengan membagikan tautan bagi orang-orang yang tidak memiliki akun Facebook. Foto/ist
A
A
A
MENLO PARK - Krisis COVID-19 telah membuat aplikasi konferensi video sangat populer. Aplikasi yang sedikit diketahui masyarakat umum, seperti Microsoft Teams, Google Meet, Zoom, atau Houseparty, tiba-tiba jumlahnya meledak dalam beberapa pekan terakhir.
Misalnya, Zoom, yang memiliki tidak lebih dari 10 juta pengguna aktif per hari di bulan Desember, kini memiliki 300 juta. Begitu juga Houseparty yang mendapatkan 50 juta pengguna baru dalam waktu sebulan.
Panggilan Video Grup Messenger Rooms
Hari ini, layanan Facebook baru ditambahkan ke daftar alat konferensi video yang dapat digunakan pengguna internet, Messenger Rooms. Diumumkan pekan ini, Rooms sanggup mengundang hingga 50 peserta. Layanan ini ditautkan ke aplikasi Messenger, dari mana pengguna dapat meluncurkan konferensi video.
Setelah Anda membuat konferensi video, dimungkinkan untuk membagikan undangan untuk bergabung di Facebook melalui umpan berita, grup atau acara, atau dengan membagikan tautan bagi orang-orang yang tidak memiliki akun Facebook. Bahkan dalam waktu segera, juga dimungkinkan untuk memulai percakapan grup dari WhatsApp atau Instagram Direct.
Jika layanan konferensi video lainnya telah dirancang untuk penggunaan profesional, Facebook menargetkan layanan itu untuk masyarakat umum. “Ketika Anda mendapat undangan ke sebuah ruangan, Anda dapat bergabung dari ponsel atau komputer Anda. Anda tidak perlu mengunduh apa pun untuk memulai," kata pemimpin Facebook.
Mengenai privasi, Facebook meyakinkan. Dalam sebuah posting blog, jejaring sosial nomor satu di dunia itu menjelaskan. “Ketika Anda bergabung dengan sebuah Rooms melalui Facebook atau Messenger, peserta yang bukan teman Anda di Facebook akan dapat melihat dan mendengar semua yang Anda katakan atau bagikan di dalam ruangan, tapi mereka tidak akan memiliki akses yang lebih lagi ke profil atau informasi Anda di bagian lain dari Facebook. Mereka hanya akan dapat melihat informasi seperti nama Anda dan informasi dari profil Facebook publik Anda. Selain apa yang telah Anda publikasikan, atau konten grup yang Anda berdua gabungkan,” katanya.
Perusahaan juga memastikan bahwa percakapan audio dan video di Rooms tidak akan digunakan untuk menargetkan iklan. Giz China menyebutkan, Rooms akan diluncurkan di beberapa negara pekan ini dan tersedia di seluruh dunia dalam beberapa pekan mendatang.
Misalnya, Zoom, yang memiliki tidak lebih dari 10 juta pengguna aktif per hari di bulan Desember, kini memiliki 300 juta. Begitu juga Houseparty yang mendapatkan 50 juta pengguna baru dalam waktu sebulan.
Panggilan Video Grup Messenger Rooms
Hari ini, layanan Facebook baru ditambahkan ke daftar alat konferensi video yang dapat digunakan pengguna internet, Messenger Rooms. Diumumkan pekan ini, Rooms sanggup mengundang hingga 50 peserta. Layanan ini ditautkan ke aplikasi Messenger, dari mana pengguna dapat meluncurkan konferensi video.
Setelah Anda membuat konferensi video, dimungkinkan untuk membagikan undangan untuk bergabung di Facebook melalui umpan berita, grup atau acara, atau dengan membagikan tautan bagi orang-orang yang tidak memiliki akun Facebook. Bahkan dalam waktu segera, juga dimungkinkan untuk memulai percakapan grup dari WhatsApp atau Instagram Direct.
Jika layanan konferensi video lainnya telah dirancang untuk penggunaan profesional, Facebook menargetkan layanan itu untuk masyarakat umum. “Ketika Anda mendapat undangan ke sebuah ruangan, Anda dapat bergabung dari ponsel atau komputer Anda. Anda tidak perlu mengunduh apa pun untuk memulai," kata pemimpin Facebook.
Mengenai privasi, Facebook meyakinkan. Dalam sebuah posting blog, jejaring sosial nomor satu di dunia itu menjelaskan. “Ketika Anda bergabung dengan sebuah Rooms melalui Facebook atau Messenger, peserta yang bukan teman Anda di Facebook akan dapat melihat dan mendengar semua yang Anda katakan atau bagikan di dalam ruangan, tapi mereka tidak akan memiliki akses yang lebih lagi ke profil atau informasi Anda di bagian lain dari Facebook. Mereka hanya akan dapat melihat informasi seperti nama Anda dan informasi dari profil Facebook publik Anda. Selain apa yang telah Anda publikasikan, atau konten grup yang Anda berdua gabungkan,” katanya.
Perusahaan juga memastikan bahwa percakapan audio dan video di Rooms tidak akan digunakan untuk menargetkan iklan. Giz China menyebutkan, Rooms akan diluncurkan di beberapa negara pekan ini dan tersedia di seluruh dunia dalam beberapa pekan mendatang.
Lihat Juga :
(iqb)
