Peneliti LIPI Tegaskan Sinar UV-C 'Pembunuh Virus' Berbahaya Bagi Manusia

Rabu, 24 Juni 2020 - 19:47 WIB
loading...
Peneliti LIPI Tegaskan...
Yusuf Nur Wijayanto, Peneliti bidang Teknologi Radio dan Optik, di Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), mengatakan, ada tiga jenis sinar UV, yakni UV-A, UV-B, dan UV-C. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Sinar ultraviolet (UV) diyakini bagus untuk membunuh bakteri virus Corona . Namun, ada tiga jenis sinar UV, yakni UV-A, UV-B, dan UV-C. Di antara ketiganya ada yang baik dan tidak bagi tubuh manusia. (Baca juga: Rapid Test Harus Bayar, MPR Minta Pemerintah Berikan Subsidi )

Menurut penjelasan Yusuf Nur Wijayanto, Peneliti bidang Teknologi Radio dan Optik, di Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), UV-A dan UV-B alami dari Matahari masih punya manfaat bagi manusia seperti untuk kesehatan kulit, membantu pembentukan vitamin D, dan lainnya.

Sedangkan UV-C hampir sama sekali tidak sampai ke Bumi, karena ada lapisan ozon yang melindungi kehidupan manusia. Kecuali di daerah yang ozonnya sudah terkikis seperti di kutub.

Jika sinar UV-C terkena manusia, maka bisa mengakibat kanker kulit dan merusak mata jika sering terpapar. Sebab makhluk hidup, termasuk manusia terdiri dari sel-sel kecil yang ada di dalam tubuh.

“Jadi UV-C mempunyai sifat merusak untuk kehidupan,” ucap Yusuf, saat dihubungi SINDOnews, Rabu (24/6/2020).

Jika ingin membedakan antara ketiga sinar UV ini, lanjut Yusuf, dengan mengukur panjang gelombang mengunakan alat bernama optical spectrum analyzer atau optical wavelength meter.

Meski demikian, Yusuf mengakui bahwa sinar UV-C dapat melemahkan mikroorganisme termasuk bakteri, germ, virus. Pada beberapa bakteri dan virus sebelumnya, seperti SARS dan MERS, sudah banyak dilakukan pengujian dan hasilnya cukup baik, yakni mampu melemahkan virus sampai 99%.

“Sedangkan untuk COVID-19 yang relatif masih sangat baru ini belum ada data secara experiment, tetapi diprediksikan bisa menjadi lemah juga. Tentu dengan dosis pancaran UV-C yang berbeda dari masing masing virusnya,” jelas Yusuf.

Cara menghilangkannya, lanjut dia, pancarkan sinar UV-C pada suatu permukaan benda yang ingin disterilisasikan selama beberapa waktu. Ini demi memenuhi besar dosis minimal yang bisa melemahkan virus.

Secara ilmiah, panjang gelombang UV-C yang digunakan akan mendekati besar dari microorganisme yang ingin dilemahkan tersebut. “Sinar UV-C dapat digunakan untuk melemahkan virus di permukaan suatu benda yang terkena pancarannya sesuai dosisnya,” katanya kembali mengingatkan.
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Fosil Nenek Moyang Manusia...
Fosil Nenek Moyang Manusia Berusia 1 Juta Tahun Ditemukan
Racun di Danau Laguna...
Racun di Danau Laguna Verde Diklaim seperti Air di Mars
Bukti Perselingkuhan...
Bukti Perselingkuhan Ratu Cleopatra Terungkap Tanpa Tes DNA
Cakar Raksasa Milik...
Cakar Raksasa Milik Makhluk Berbulu Berukuran Besar Ditemukan
Makam Firaun Misterius...
Makam Firaun Misterius Ditemukan setelah 3.600 Tahun
Lautan Pertama di Bumi...
Lautan Pertama di Bumi yang Tidak Berwarna Biru Ditemukan
Gunakan Teleskop James...
Gunakan Teleskop James Webb, NASA Tangkap Keajaiban Tuhan
Gemini 2.5 Pro Teknologi...
Gemini 2.5 Pro Teknologi AI Terbaik yang Diklaim Bantu Pekerjaan Manusia
3 Miliar Robot Humanoid...
3 Miliar Robot Humanoid Akan Digunakan pada 2060
Rekomendasi
Festival Balon Udara...
Festival Balon Udara Wonosobo, Tradisi Lebaran yang Jadi Daya Tarik Wisatawan
Diskon Tarif Tol 20%...
Diskon Tarif Tol 20% Mulai Berlaku Kamis 3 April 2025, Catat Sampai Kapan!
PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan...
PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp800 Juta untuk Korban Gempa Myanmar
Berita Terkini
ChatGPT Tambah 1 Juta...
ChatGPT Tambah 1 Juta Pengguna Baru dalam Satu Jam setelah Tren Studio Ghibli
15 jam yang lalu
Spesifikasi dan Harga...
Spesifikasi dan Harga Google Pixel 9a, HP Terjangkau Kaya Fitur AI yang Tidak Masuk Indonesia
19 jam yang lalu
5 Ikan Paling Beracun...
5 Ikan Paling Beracun di Dunia, Sekali Sentuh Nyawa Melayang!
1 hari yang lalu
Dari Tren Ghiblifying...
Dari Tren Ghiblifying hingga Gemini 2.5 Pro, Ini 4 Tren Teknologi Terpopuler di Lebaran 2025
1 hari yang lalu
Robot Humanoid China...
Robot Humanoid China bisa Gunting Rambut, Sambut Tamu Hotel, hingga Jualan Mobil
1 hari yang lalu
Bikin Status WhatsApp...
Bikin Status WhatsApp Makin Ekspresif dengan Musik! Ini Caranya!
1 hari yang lalu
Infografis
Tidur Mengorok Tiap...
Tidur Mengorok Tiap Malam Bisa Berbahaya bagi Kesehatan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved