Kisah Ayam yang Pernah Dipuja Sebagai Burung Eksotis Berabad-Abad, Sekarang Jadi Santapan Lezat

Selasa, 14 Juni 2022 - 09:18 WIB
loading...
Kisah Ayam yang Pernah...
Pada awalnya manusia melihat ayam sebagai burung-burung yang eksotis, bahkan memujanya. Foto/Pixabay
A A A
LONDON - Hubungan pertama ayam dengan manusia bukan sebagai sepiring sayap atau paha goreng yang lezat di atas piring. Para peneliti menemukan bahwa pada awalnya manusia melihat ayam sebagai burung-burung yang eksotis, bahkan memujanya.

Ayam piaraan pertama ukurannya sekitar sepertiga ayam modern dan memiliki warna menarik serta suaranya yang khas. Keunikan ini membuat orang memandang ayam sebagai hal baru yang misterius dan menarik, bukan sebagai sumber makanan lezat.

“Ayam, pada awalnya, adalah hal yang menakjubkan. Ribuan tahun yang lalu, semua orang menginginkan seekor ayam,” kata Greger Larson, Direktur Jaringan Penelitian Paleogenomik dan Bio-arkeologi di Universitas Oxford di Inggris dikutip SINDOnews dari laman LiveScience, Selasa (14/6/2022).

Baca juga; Kicau Burung Pengisi Waktu Selebritas

Manusia mengenal nenek moyang ayam liar sebagai unggas hutan merah (Gallus gallus) dari Asia Tenggara. Di mana burung-burung itu membuat ceruk makan berupa buah dan biji-bijian, terutama di hutan bambu yang lebat.

Diperkirakan pada masa sekitar 800 SM dan 700 SM, ayam mencapai Tanduk Afrika sebagai bagian dari perdagangan maritim yang berkembang. Pelaut Yunani, Etruria dan Fenisia mungkin menyebarkan burung ke seluruh Mediterania - ayam mendarat di Italia sekitar 700 SM.

Ayam berhasil mencapai Eropa tengah antara sekitar 400 SM dan 500 SM. Menariknya, banyak kerangka ayam yang ditemukan di Eropa antara tahun 50 SM hingga 100 M dikaitkan dengan penguburan. Laki-laki sering dikubur dengan ayam jantan, dan wanita dengan ayam betina.

“Ayam-ayam ini kemungkinan penting bagi orang-orang yang dikuburkan dengannya. Ini adalah burung yang lebih tua,” kata Larson.

Baca juga; Burung Gagak Hitam yang Dimuliakan Islam

Kisah bagaimana burung hutan ini menjadi salah satu makanan paling populer di Bumi, tidak ada asal-usul yang jelas. Sekitar 1500 SM, orang-orang di Asia Tenggara mulai menanam padi dan biji-bijian, dengan membuka area hutan.

Berlimpahnya biji-bijian ini akan menarik unggas hutan merah dan orang-orang pun menganggap burung berwarna-warni ini sangat menawan. Saat unggas hutan bergantung pada manusia untuk makanannya, proses domestikasi dimulai. “Mereka sangat mudah ditoleransi, dan mereka sangat tampan,” kata Larson.
Kisah Ayam yang Pernah Dipuja Sebagai Burung Eksotis Berabad-Abad, Sekarang Jadi Santapan Lezat

Foto/theatlantic

Transisi ayam dari burung eksotis dan dihormati menjadi sumber makanan lezat kemungkinan terjadi dengan munculnya Kekaisaran Romawi di Eropa. “Di mana telur menjadi populer sebagai makanan ringan stadion,” kata Larson.

Baca juga; Mengenal Ayam Sembawa, Ayam Lokal Penghasil Telur yang Andal

Bukti pertama dari konsumsi ayam meluas di Inggris saat dikuasai Romawi berasal dari sekitar abad pertama Masehi. Tidak jelas bagaimana perubahan itu terjadi, tetapi ada kemungkinan selama berabad-abad membuat manusia melihat ayam dengan cara yang lebih praktis. Bahwa hewan peliharaan yang dipuja ini merupakan sumber makanan. “Keakraban melahirkan penghinaan,” katanya.

Temuan dari kedua penelitian mengungkapkan bahwa ayam didomestikasi jauh lebih baru daripada perkiraan sebelumnya. “Misalnya, satu set tulang ayam yang diduga berasal dari China diperkirakan berasal dari 10.000 tahun yang lalu ternyata berasal dari burung pegar,” kata Joris Peters, arkeolog di Ludwig Maximilian University of Munich.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Telur Ayam Negeri vs...
Telur Ayam Negeri vs Kampung, Mana Lebih Sehat? Simak Perbandingannya
Angka Perceraian Penguin...
Angka Perceraian Penguin Terus Naik, Ilmuwan Beberkan Pemicunya
Ribuan Burung Superlangka...
Ribuan Burung Superlangka Endemik AS Tiba-tiba Muncul Kembali
Selain Fonio, Inilah...
Selain Fonio, Inilah Biji-bijian dengan Kandungan Zat Begizi Kesukaan Bill Gate
Makanan Setiap Hari...
Makanan Setiap Hari Bill Gate Ternyata dari Biji-bijian Purba, Ini Manfaatnya
Garis Tak Kasat Mata...
Garis Tak Kasat Mata di Indonesia Tidak Bisa Dilewati Ikan dan Burung
2 Makanan Indonesia...
2 Makanan Indonesia Masuk Daftar Sup Ayam Terenak di Dunia, Soto Lamongan Jadi Favorit
5 Sambal Indonesia Masuk...
5 Sambal Indonesia Masuk Daftar Saus Terbaik di Dunia, Buktikan Kehebatan Kuliner Nusantara
Richeese Pizza Kini...
Richeese Pizza Kini Hadir di Indonesia, Berikan Sensasi Baru Buat Pecinta Kuliner Tanah Air
Rekomendasi
Penjualan Tesla Anjlok...
Penjualan Tesla Anjlok Parah di Seluruh Eropa: Ini 3 Dosa Elon Musk!
Inter Milan Ukir Sejarah...
Inter Milan Ukir Sejarah di Liga Champions usai Singkirkan Barcelona
Naoya Inoue Dipukul...
Naoya Inoue Dipukul Jatuh Lagi, sang Monster KO Dilarang Naik ke Kelas Bulu
Berita Terkini
Daftar Kode Redeem Genshin...
Daftar Kode Redeem Genshin Impact 5.6 Mei 2025, Banjir Primogem dan Item Langka!
China Mulai Uji Coba...
China Mulai Uji Coba Fitur Face ID iPhone 18
Melatih Bicara dengan...
Melatih Bicara dengan Enterprise AI Learning Agent
Beragam Kejahatan kini...
Beragam Kejahatan kini Ada di TikTok, Ini Modusnya
Waspada World ID: Paspor...
Waspada World ID: Paspor Digital Sam Altman Iming-iming Uang, Pakar Ingatkan Risiko Data Biometrik
Makhluk Ini Kembali...
Makhluk Ini Kembali Lagi setelah 17 Tahun Menghilang
Infografis
BUMN Dipangkas Jadi...
BUMN Dipangkas Jadi 30, Ini Perusahaan yang Bakal Dimerger
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved