Google Perluas Cek Fakta Lewat Pencarian Gambar
loading...
A
A
A
CUPERTINO - Google akan mulai menunjukan label pemeriksaan fakta pada hasil pencarian gambar, Google Images. Ini akan dilakukan secara global menyusul tekanan yang ada untuk memerangi penyebaran misinformasi secara online.
Raksasa mesin pencarian ini akan menampilkan label "cek fakta" di bawah thumbnail yang muncul dalam hasil pencarian gambar bersama dengan ringkasan temuan cek fakta pihak ketiga, seperti yang telah dilakukan pada mesin pecari dan pada Google News, demikian dikutip dari Reuters, Rabu (24/6/2020). BACA JUGA - Pompa Bensin Bermasalah, MMKSI Panggil Mitsubishi XPander Pembuatan 2017 - 2019
Google mulai menunjukkan label cek fakta pada pengguna di AS untuk platform videonya Youtube pada April lalu dalam upaya untuk mencegah penyebaran misinformasi terkait virus corona, yang meledak di media sosial ketika pandemi semakin intensif.
Raksasa teknologi tersebut beberapa tahun terakhir juga telah menghadapi lebih banyak aduan terkait misinfomasi.
YouTube telah memunculkan tautan ke sejumlah sumber, seperti Encyclopedia Britannica dan Wikipedia, untuk mengatasi hoax sejak 2018, namun dalam pengumumannya pada April, Youtube akan mulai mengarahkan upaya-upaya menuju berita yang bergerak lebih cepat.
Tak lama setelah itu, Youtube membersihkan video "Plandemic" yang sangat viral, yang menayangkan konten teori konspirasi tentang pandemi.
Twitter dan Facebook juga telah memperkenalkan program cek fakta dan label peringatan untuk "media yang dimanipulasi," meskipun para kritikus mengatakan langkah tersebut terlalu terbatas cakupannya.
Raksasa mesin pencarian ini akan menampilkan label "cek fakta" di bawah thumbnail yang muncul dalam hasil pencarian gambar bersama dengan ringkasan temuan cek fakta pihak ketiga, seperti yang telah dilakukan pada mesin pecari dan pada Google News, demikian dikutip dari Reuters, Rabu (24/6/2020). BACA JUGA - Pompa Bensin Bermasalah, MMKSI Panggil Mitsubishi XPander Pembuatan 2017 - 2019
Google mulai menunjukkan label cek fakta pada pengguna di AS untuk platform videonya Youtube pada April lalu dalam upaya untuk mencegah penyebaran misinformasi terkait virus corona, yang meledak di media sosial ketika pandemi semakin intensif.
Raksasa teknologi tersebut beberapa tahun terakhir juga telah menghadapi lebih banyak aduan terkait misinfomasi.
YouTube telah memunculkan tautan ke sejumlah sumber, seperti Encyclopedia Britannica dan Wikipedia, untuk mengatasi hoax sejak 2018, namun dalam pengumumannya pada April, Youtube akan mulai mengarahkan upaya-upaya menuju berita yang bergerak lebih cepat.
Tak lama setelah itu, Youtube membersihkan video "Plandemic" yang sangat viral, yang menayangkan konten teori konspirasi tentang pandemi.
Twitter dan Facebook juga telah memperkenalkan program cek fakta dan label peringatan untuk "media yang dimanipulasi," meskipun para kritikus mengatakan langkah tersebut terlalu terbatas cakupannya.
(wbs)