Lebih Berharga dari Harta Karun, Kawasan Tanaman Terbesar di Dunia Ditemukan
loading...
Kawasan tanaman terbesar di dunia ditemukan. FOTO/ IST
A
A
A
SIDNEY - Kawasan rumput laut di Australia disebut-sebut sebagai kawasan tanaman terbesar di dunia. Penemuan kawasan tanaman terbesar di dunia ditemukan di lepas pantai Australia dan berukuran kira-kira 20.000 lapangan sepak bola.
Seperti dilansir dari Daily Mail Jumat (3/6/2022), area aquatic weed seluas 200 kilometer persegi ditemukan di Shark Bay di Australia Barat.
Bahkan, rumput laut diyakini setidaknya setua waktu pembangunan piramida di Mesir.
Spesies tanaman yang dikenal sebagai POSIDONIA AUSTRALIS diperkirakan telah hidup 4.500 tahun yang lalu ketika orang Mesir kuno membangun piramida di Giza.
"Ada rumput laut dan tanaman darat yang lebih tua di tempat lain di dunia tetapi tidak ada yang diyakini sebesar temuan ini, dan temuan ini lebih berharga dari temuan apapun" kata laporan itu.
Ekolog dari Flinders University, Dr. Martin Breed mengungkapkan sebuah penelitian yang menggambarkan umur rumput laut yang luar biasa.
“Yang kami perhatikan di Shark Bay adalah area rumput laut yang sangat luas yang terus berkembang biak dan tumbuh di area yang luas. Beberapa bagian rerumputan mati tapi masih banyak yang masih hidup,” katanya.
Sementara itu, penulis senior studi tersebut, Dr. Elizabeth Sinclair mengatakan rumput laut itu berasal dari jenis poliploid.
Artinya, ia memiliki jumlah kromosom dua kali lipat dibandingkan tumbuhan laut lainnya.
"Ini bisa menjelaskan umur tanaman," kata Sinclair, yang juga ahli biologi evolusi dari University of Western Australia (UWA).
Tim peneliti akan melakukan beberapa eksperimen secara rinci di Shark Bay untuk memahami bagaimana rumput laut mampu bertahan dalam kondisi yang berubah.
Seperti dilansir dari Daily Mail Jumat (3/6/2022), area aquatic weed seluas 200 kilometer persegi ditemukan di Shark Bay di Australia Barat.
Bahkan, rumput laut diyakini setidaknya setua waktu pembangunan piramida di Mesir.
Spesies tanaman yang dikenal sebagai POSIDONIA AUSTRALIS diperkirakan telah hidup 4.500 tahun yang lalu ketika orang Mesir kuno membangun piramida di Giza.
"Ada rumput laut dan tanaman darat yang lebih tua di tempat lain di dunia tetapi tidak ada yang diyakini sebesar temuan ini, dan temuan ini lebih berharga dari temuan apapun" kata laporan itu.
Ekolog dari Flinders University, Dr. Martin Breed mengungkapkan sebuah penelitian yang menggambarkan umur rumput laut yang luar biasa.
“Yang kami perhatikan di Shark Bay adalah area rumput laut yang sangat luas yang terus berkembang biak dan tumbuh di area yang luas. Beberapa bagian rerumputan mati tapi masih banyak yang masih hidup,” katanya.
Sementara itu, penulis senior studi tersebut, Dr. Elizabeth Sinclair mengatakan rumput laut itu berasal dari jenis poliploid.
Artinya, ia memiliki jumlah kromosom dua kali lipat dibandingkan tumbuhan laut lainnya.
"Ini bisa menjelaskan umur tanaman," kata Sinclair, yang juga ahli biologi evolusi dari University of Western Australia (UWA).
Tim peneliti akan melakukan beberapa eksperimen secara rinci di Shark Bay untuk memahami bagaimana rumput laut mampu bertahan dalam kondisi yang berubah.
(wbs)
Lihat Juga :
