Weibo dan Douyin Blokir Akun Elon Musk Asal China
loading...
A
A
A
BEIJING - Tahun lalu, sebuah video yang mengklaim seorang pria memiliki wajah yang sangat mirip dengan CEO Tesla Elon Musk menjadi viral di media sosial.
Seperti dilansir dari Autoevolution, popularitas pria asal China yang mendapat perhatian netizen mendapat julukan Yi Long Musk.
Namun, dia yang bangga dengan gelar itu telah mengubahnya menjadi YiLong Ma agar lebih sesuai dengan pengucapan bahasa Mandarin.
Perubahan nama tidak banyak membantu ketika saluran media sosial China melarangnya nama Elon Musk untuk berada di semua platform sosial media buatan China.
Di antara platform yang dilarang termasuk Weibo dan Douyin dan bahkan semua konten atau akun yang menggunakan nama Elon Musk telah dibersihkan dari dua platform.
Menurut Business Insider, Ma tidak menerima penjelasan yang masuk akal dari Weibo dan Douyin mengapa akunnya ditangguhkan.
Pada saat yang sama, pria itu telah beralih bisnis menggunakan platform TikTok yang hingga saat ini mengizinkannya.
Dia juga mempertimbangkan untuk menggunakan platform Twitter untuk tetap aktif di media sosial.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
Seperti dilansir dari Autoevolution, popularitas pria asal China yang mendapat perhatian netizen mendapat julukan Yi Long Musk.
Baca Juga
Namun, dia yang bangga dengan gelar itu telah mengubahnya menjadi YiLong Ma agar lebih sesuai dengan pengucapan bahasa Mandarin.
Perubahan nama tidak banyak membantu ketika saluran media sosial China melarangnya nama Elon Musk untuk berada di semua platform sosial media buatan China.
Di antara platform yang dilarang termasuk Weibo dan Douyin dan bahkan semua konten atau akun yang menggunakan nama Elon Musk telah dibersihkan dari dua platform.
Menurut Business Insider, Ma tidak menerima penjelasan yang masuk akal dari Weibo dan Douyin mengapa akunnya ditangguhkan.
Pada saat yang sama, pria itu telah beralih bisnis menggunakan platform TikTok yang hingga saat ini mengizinkannya.
Dia juga mempertimbangkan untuk menggunakan platform Twitter untuk tetap aktif di media sosial.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
(wbs)