Kubur Versi Beta, Mozilla akan Rilis VPN Berbayar Miliknya
loading...
A
A
A
MOUNTAIN VIEW - Sejak tahun lalu, Mozilla dikabarkan terus meracik layanan VPN berbayar miliknya sendiri yang bernama Firefox Private Server. Saat itu, Mozilla merilisnya dalam versi beta.
VPN versi beta tersebut digunakan sebagai pendukung dari peramban populer milik Mozilla, yakni Firefox versi dekstop. Kemudian, pada Februari 2020 lalu, Mozilla menyematkannya untuk versi Android. (Baca juga: Gerhana Matahari di Indonesia 37 Tahun Lalu Sangat Mencekam )
Saat ini, mengutip dari blog resmi Mozilla, Senin (22/6/2020), Firefox Private Server telah berganti nama menjadi Mozilla VPN. Dari pergantian nama tersebut, Mozilla ingin menyelesaikan masa beta dari VPN miliknya di akhir tahun ini.
Nantinya, Mozilla VPN akan hadir sebagai Standalone, bukan lagi sebagai ekstensi yang akan hadir pada banyak basis program seperti Android, iOS, Windows, ChromeOS, macOS, dan Linux.
Seperti disebutkan sebelumnya, Mozilla VPN merupakan layanan berbayar. Jika tertarik menggunakannya, Mozilla mematok harga langganan sebesar USD4.99 atau sekitar Rp70 ribu yang bisa digunakan pada lima perangkat sekaligus dengan akun yang sama.
Namun, Mozilla menegaskan bahwa harga tersebut bisa saja berubah. Tetapi belum diketahui apakah akan lebih mahal atau justru lebih murah.
Di sisi lain, Mozilla menjelaskan bahwa layanannya tidak gratis karena perusahaannya mengklaim dapat memberikan layanan tanpa mengambil keuntungan dari data pengguna.
Mozilla VPN didukung oleh Mullvad VPN yang memiliki server di lebih dari 30 negara. layanan ini berjalan menggunakan standard WireGuard yang menawarkan privasi yang lebih dan kinerja yang lebih baik dibandingan dengan standar lama seperti OpenVPN.
VPN versi beta tersebut digunakan sebagai pendukung dari peramban populer milik Mozilla, yakni Firefox versi dekstop. Kemudian, pada Februari 2020 lalu, Mozilla menyematkannya untuk versi Android. (Baca juga: Gerhana Matahari di Indonesia 37 Tahun Lalu Sangat Mencekam )
Saat ini, mengutip dari blog resmi Mozilla, Senin (22/6/2020), Firefox Private Server telah berganti nama menjadi Mozilla VPN. Dari pergantian nama tersebut, Mozilla ingin menyelesaikan masa beta dari VPN miliknya di akhir tahun ini.
Nantinya, Mozilla VPN akan hadir sebagai Standalone, bukan lagi sebagai ekstensi yang akan hadir pada banyak basis program seperti Android, iOS, Windows, ChromeOS, macOS, dan Linux.
Seperti disebutkan sebelumnya, Mozilla VPN merupakan layanan berbayar. Jika tertarik menggunakannya, Mozilla mematok harga langganan sebesar USD4.99 atau sekitar Rp70 ribu yang bisa digunakan pada lima perangkat sekaligus dengan akun yang sama.
Namun, Mozilla menegaskan bahwa harga tersebut bisa saja berubah. Tetapi belum diketahui apakah akan lebih mahal atau justru lebih murah.
Di sisi lain, Mozilla menjelaskan bahwa layanannya tidak gratis karena perusahaannya mengklaim dapat memberikan layanan tanpa mengambil keuntungan dari data pengguna.
Mozilla VPN didukung oleh Mullvad VPN yang memiliki server di lebih dari 30 negara. layanan ini berjalan menggunakan standard WireGuard yang menawarkan privasi yang lebih dan kinerja yang lebih baik dibandingan dengan standar lama seperti OpenVPN.
(wbs)