Mengagetkan, Mantan CEO Google Ungkap Alasan Sebenarnya AS Menyerang Huawei

Minggu, 21 Juni 2020 - 10:45 WIB
loading...
A A A
Dia menegaskan, "Huawei independen dari pemerintah mana pun, termasuk Pemerintah China. Di mana kami setuju, dan sesuatu yang selalu kami katakan, adalah bahwa menerapkan standar secara global memastikan inovasi, mendorong persaingan dan menguntungkan semua orang," katanya.

Namun, undang-undang di China dapat memaksa Huawei untuk memberikan informasi intelijen tentang konsumen dan perusahaan yang dijualnya jika diminta oleh pemerintah di Beijing.

AS Perlu Menghasilkan Produk Sebagus Huawei
Sementara Schmidt tampaknya yakin Huawei telah melakukan beberapa pelanggaran yang menjadikannya ancaman bagi keamanan nasional AS, dia juga menunjukkan bahwa masalah sebenarnya yang dihadapi para pemimpin AS dengan perusahaan itu adalah mereka merupakan perusahaan China dengan nama yang dikenal di seluruh dunia.

Huawei membuat produk yang lebih baik daripada para pesaingnya. "Sangat penting bagi kita untuk memiliki pilihan," ucap mantan eksekutif Google dan Alfabet itu.

Namun, lanjut dia, menghukum perusahaan karena keberhasilannya tidak akan membantu konsumen AS. Sebaliknya, Schmidt menyatakan, "Jawaban untuk Huawei ... adalah bersaing dengan memiliki produk dan lini produk yang sama bagusnya."

Sebagian alasan mengapa para pemimpin AS tidak suka melihat Huawei berkembang adalah karena prasangka lama yang oleh Schmidt sendiri diakui ada dibenaknya. Apa saja prasangka ini?

"Bahwa mereka sangat baik dalam menyalin hal-hal, bahwa mereka sangat pandai mengatur hal-hal, bahwa mereka melemparkan banyak orang ke dalamnya. Tetapi mereka tidak akan melakukan sesuatu yang baru. Mereka sangat, sangat pandai mencuri, jika Anda mau, barang-barang kami. Prasangka-prasangka itu harus dibuang. Orang China sama baiknya, dan mungkin lebih baik, dalam bidang utama penelitian dan inovasi seperti halnya Barat. Mereka memasukkan lebih banyak uang ke dalamnya. dengan kata lain, ini diarahkan oleh negara dengan cara yang berbeda dari Barat. Kita perlu menyatukan tindakan kita untuk bersaing," paparnya.

Schmidt menunjukkan AS dan China perlu bekerja sama dalam hal teknologi. AS, sambung dia, akan mendapat manfaat ketika kedua negara bekerja pada platform yang sama. Dia menambahkan China memiliki uang, sumber daya, dan teknologi untuk mendominasi. "Pertanyaannya adalah apakah mereka beroperasi pada platform global atau apakah mereka beroperasi pada platform mereka sendiri? Semakin platform terpisah, semakin berbahaya platform itu. Adalah kepentingan Barat bahwa setiap platform teknologi memiliki nilai-nilai Barat di dalamnya," catat Schmidt.
(iqb)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1592 seconds (0.1#10.140)