Gadis dengan Kaki Terpanjang di Dunia Jadi Content Creator di OnlyFans

JAKARTA - Selain cantik dan berambut merah, Maci Currin , 19, punya hal yang tidak dimiliki remaja perempuan seusianya. Ia dilabeli remaja dengan kaki terpanjang di dunia.

Bahkan, Currin yang asal Texas itu memecahkan dua Guinness World Records sekaligus gara-gara kedua kakinya itu. Selain memanfaatkan popularitasnya di TikTok, Maci juga menjadi content creator di OnlyFans .


Pada 2021, gadis berusia 19 tahun dengan tinggi 186 cm itu mencetak rekor Guinness World Records untuk panjang kakinya yang mencapai 137 cm.

Gara-gara itu, Currin memanfaatkan popularitasnya untuk menggamit followers di TikTok dan OnlyFans . Akun TikToknya memiliki hampir 2 juta followers dalam dua tahun terakhir sejak dia mulai memposting video selama pandemi.

Di OnlyFans , ia memberikan tarif USD35 (Rp500 ribu) bagi fans setia untuk bisa menonton konten-konten eksklusif yang ia bikin. Namun, ia mengatakan bahwa tidak akan memberikan konten-konten telanjang atau pornografi.

”Saya hanya ingin membuktikan bahwa gadis jangkung seperti saya bisa menarik secara seperti orang lain,” katanya kepada Sun tentang laman OnlyFans-nya.


Warga Cedar Park, Texas itu mencetak dua rekor Guinness World Records. Pertama, untuk wanita yang memiliki kaki terpanjang. Juga remaja dengan kaki terpanjang. Kaki kanannya berukuran 135,2 cm, sementara kaki kirinya sedikit lebih pendek yakni 134,2 cm.

Currin mengatakan bahwa ia membuat akun TikTok awalnya hanya untuk lucu-lucuan. Tapi, ketika postingannya menjadi viral, dia memutuskan untuk menggunakan energinya itu untuk menyebarkan getaran positif.

”Saya hanya ingin orang menerima diri mereka apa adanya. Dan membuat mereka menonjolkan keunikan diri mereka,” katanya.
”Melalui postingan di TikTok dan OnlyFans, saya belajar mencintai diri sendiri, menerima diri sendiri, dan saya ingin mencoba menunjukkan bahwa menjadi tinggi tidak seburuk yang dibayangkan orang,” ia menambahkan.


Currin menyebut bahwa ternyata menjadi wanita tertinggi di dunia tidak memberikan keuntungan besar. ”Mungkin banyak yang mengira tinggi badan saya membuat saya bisa jadi atlet basket atau atlet bola voli saat dewasa. Pahadal, sejak kecil saya terus mendapatkan perundungan, disebut seperti patung,” curhatnya.