Rusia Kerahkan Lumba-lumba Serang Ukraina dari Laut

Sabtu, 30 April 2022 - 10:20 WIB
loading...
Rusia Kerahkan Lumba-lumba...
Rusia perintahkan Lumba-lumba serang Ukraina. FOTO/ IST
A A A
MOSCOW - Rusia mengerahkan pasukan lumba-lumba untuk bertempur di laut dan melindungi armadanya dari serangan bawah air.

Seperti dilansir dari The Guardian Sabtu (4/30/2022), Institut Angkatan Laut Amerika Serikat (USNI) menyurvei citra satelit dari Pangkalan Angkatan Laut Rusia di Pelabuhan Sevastopol, Laut Hitam.

Pihaknya menemukan ada dua kandang lumba-lumba yang dipindahkan ke pangkalan Februari lalu, saat invasi awal ke Ukraina

BACA JUGA - .Ilmuwan Belanda Selidiki Kematian Misterius Lumba-Lumba

Dapat dipahami bahwa Rusia memiliki sejarah melatih lumba-lumba untuk keperluan militer selama 50 tahun terakhir.

Mamalia laut ini bertugas mengambil benda atau menghalangi penyelam dari musuh.

Pangkalan AL di Sevastopol menjadi tempat wajib operasi militer Rusia karena lokasinya berada di ujung selatan Krimea yang direbut dari Ukraina, 2014.

Menurut analisis USNI, banyak kapal Rusia berlabuh di pangkalan tersebut.

Meski lokasinya jauh dari serangan rudal, namun wilayah tersebut juga rentan terhadap serangan bawah laut.

Pada saat yang sama, Ukraina juga biasa melatih lumba-lumba di akuarium dekat Sevastopol, melalui program yang meletus sejak era Soviet yang terbengkalai pada 1990-an.

Selama perang dingin, AS dan Uni Soviet mengembangkan penggunaan lumba-lumba yang mampu mendeteksi objek bawah air.

Sebelumnya, AS telah menghabiskan USD28 juta untuk melatih tim lumba-lumba dan singa laut untuk membantu menyelesaikan konflik.

Program Sevastopol dihidupkan kembali pada tahun 2012 oleh Angkatan Laut Ukraina, tetapi mamalia tersebut menjadi mangsa Rusia setelah invasi Krimea pada tahun 2014.

Sumber ke kantor berita Rusia mengungkapkan Moscow diyakini akan mengejar proyek tersebut.

“Para ahli kami sedang mengembangkan perangkat baru yang mengubah deteksi target bawah air oleh lumba-lumba menjadi sinyal monitor operator.''

"Angkatan Laut Ukraina kekurangan dana untuk mengembangkan proyek, menyebabkan beberapa proyek dihentikan," katanya.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kualitas Udara Berbahaya...
Kualitas Udara Berbahaya 50.000 Warga Florida Diminta Tidak Keluar Rumah
Makhluk Ini Kembali...
Makhluk Ini Kembali Lagi setelah 17 Tahun Menghilang
5 Fakta Singa Putih,...
5 Fakta Singa Putih, Salah Satunya jadi Simbol Budaya dan Spiritualitas
Melampaui Zamannya,...
Melampaui Zamannya, Bukti Kecanggihan Teknologi Antariksa Zaman Firaun Terungkap
Spesies Dinosaurus Misterius...
Spesies Dinosaurus Misterius Terdeteksi lewat Fosil Cakarl Besar
Fenomena Alam Pemicu...
Fenomena Alam Pemicu Ratusan Gempa Bumi per-Hari Terdeteksi
Daftar Harga Gas di...
Daftar Harga Gas di Negara-negara Eropa, Dari yang Termahal hingga Paling Murah
Menguak Alasan Ukraina...
Menguak Alasan Ukraina Jual Harta Karun Logam Tanah Jarang ke Amerika
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
Rekomendasi
Aturan Penjualan dan...
Aturan Penjualan dan Kemasan Rokok dalam PP 28/2024 Bikin Petani Tembakau Was-was
Bukan Sekadar Target,...
Bukan Sekadar Target, Ini tentang Penghargaan: Pegadaian Beri Umroh untuk Agen Terbaik
Respons Pemimpin Dunia...
Respons Pemimpin Dunia atas Operasi Sindoor, Turki: Perang Habis-habisan Terbuka Lebar
Berita Terkini
Kapan GTA VI Rilis?...
Kapan GTA VI Rilis? Ini Spesifikasi PC yang Dibutuhkan!
HUAWEI Mate XT | Ultimate...
HUAWEI Mate XT | Ultimate Design Diluncurkan dengan Layanan Premium: Maksimalkan Pengalaman Penggunaan Smartphone Lipat
Kualitas Udara Berbahaya...
Kualitas Udara Berbahaya 50.000 Warga Florida Diminta Tidak Keluar Rumah
Ajaib, Ilmuwan Temukan...
Ajaib, Ilmuwan Temukan Bakteri yang Bisa Menyalakan Lampu!
Daftar Kode Redeem Genshin...
Daftar Kode Redeem Genshin Impact 5.6 Mei 2025, Banjir Primogem dan Item Langka!
China Mulai Uji Coba...
China Mulai Uji Coba Fitur Face ID iPhone 18
Infografis
Membangkang, Panglima...
Membangkang, Panglima Israel Tolak Perintah Serang Gaza Besar-besaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved