Stasiun Luar Angkasa Tiangong Berfungsi Baik, China Resmi Undang Negara-negara PBB Berkunjung

Selasa, 19 April 2022 - 20:29 WIB
loading...
Stasiun Luar Angkasa...
Pemerintah China untuk pertama kali secara resmi mengundang negara-negara Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk menjalin kerja sama di Stasiun Luar Angkasa Tiangong. Foto/Space.com
A A A
BEIJING - Pemerintah China untuk pertama kali secara resmi mengundang negara-negara Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk menjalin kerja sama di Stasiun Luar Angkasa Tiangong . Tawaran kerja sama ini disampaikan secara terbuka setelah Stasiun Luar Angkasa Tiangong terbukti berfungsi dengan baik.

“Astronot asing dipersilakan ke Tiangong untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masa depan bersama umat manusia,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, Senin 18 April 2022 dikutip SINDOnews dari laman people.cn, Selasa (19/4/2022).

China menawarkan kerja sama di Stasiun Luar Angkasa Tiangong setelah tiga awak Shenzhou-13 selamat kembali ke Bumi pada Sabtu 16 April 2022. Tiga taikonot China tinggal selama 183 hari di orbit, menggandakan rekor sebelumnya yang dilakukan awak Shenzhou-12, untuk misi luar angkasa tunggal terpanjang di negara itu.



Wang mengatakan bahwa misi tersebut merupakan terobosan dengan banyak sorotan dan pengalaman pertama. Pencapaian ini menunjukkan bahwa stasiun ruang angkasa China telah menyelesaikan tahap verifikasi teknologi kunci, meletakkan dasar yang kuat untuk fase berikutnya dari konstruksi di orbit.

Selama enam bulan mereka tinggal, kru Shenzhou-13 untuk pertama kalinya melakukan pertemuan radial dan docking dengan kabin inti Tianhe stasiun ruang angkasa. Aktivitas ini memverifikasi kemampuan stasiun luar angkasa Tiangong untuk menerima kunjungan pesawat ruang angkasa di posisi yang berbeda.
Stasiun Luar Angkasa Tiangong Berfungsi Baik, China Resmi Undang Negara-negara PBB Berkunjung


Juga untuk pertama kalinya, kru melakukan tugas siaga penyelamatan darurat dan menetapkan mode penyelamatan jika pesawat ruang angkasa di orbit tidak berfungsi dan tidak dapat kembali. Dalam perjalanan pulang, mereka juga melakukan program pulang cepat yang pertama.



Dibandingkan dengan perjalanan pulang-pergi Shenzhou-12 yang memakan waktu 18 putaran dan sekitar 28 jam, Shenzhou-13 menguranginya menjadi lima putaran yang hanya memakan waktu delapan jam. Program ini semakin meningkatkan efisiensi pengembalian, mempersingkat waktu pemantauan darat, dan membuatnya lebih nyaman bagi para astronot yang kembali.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Global Times pada Sabtu16 April 2022, Wakil Kepala Perancang Stasiun Luar Angkasa China Bai Linhou mengatakan, stasiun luar angkasa China adalah stasiun yang inklusif dan telah dirancang sedemikian rupa sehingga astronot asing dapat beradaptasi.
Stasiun Luar Angkasa Tiangong Berfungsi Baik, China Resmi Undang Negara-negara PBB Berkunjung


Begitu Tiangong memasuki fase operasional, kata Bai, astronot asing akan memiliki dua cara untuk memasuki stasiun ruang angkasa China. Pertama dengan pesawat ruang angkasa China atau dengan pesawat ruang angkasa mereka sendiri dengan antarmuka docking yang cocok untuk Tiangong.



Stasiun luar angkasa China adalah proyek pertama dari jenisnya yang terbuka untuk semua negara anggota PBB. China mencatat sudah ada sembilan proyek yang melibatkan sekitar 17 negara dan 23 entitas yang dipilih di antara gelombang pertama eksperimen ilmiah yang akan dilakukan di stasiun luar angkasa Tiangong.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Apple Tunggu Tangan...
Apple Tunggu Tangan Robot untuk Pindahkan iPhone dari China
Tentara Robotik China...
Tentara Robotik China Bikin Para Ahli Khawatir
Spesies Kepiting China...
Spesies Kepiting China Ditemukan di Sungai AS
China Siap Lanjutkan...
China Siap Lanjutkan Misi Luar Angkasa Minggu ini
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
China Negara Pertama...
China Negara Pertama yang Rutin Menggunakan Reaktor Nuklir Thorium
China Hentikan Ekspor...
China Hentikan Ekspor Unsur Tanah dan Magnet untuk Industri Chip AS
NASA Kewalahan Membersihkan...
NASA Kewalahan Membersihkan Kotoran Manusia yang Menumpuk di Luar Angkasa
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
Rekomendasi
Manjakan Hewan Kesayangan,...
Manjakan Hewan Kesayangan, PCG Hadir di PetFest 2025 dengan Produk Premium
Kisah Mulyono yang Ternyata...
Kisah Mulyono yang Ternyata Pernah Gantikan Gatot Nurmantyo di Jabatan Ini
Trump Tegaskan AS Memenangkan...
Trump Tegaskan AS Memenangkan 2 Perang Dunia
Berita Terkini
Stasiun Radio Australia...
Stasiun Radio Australia Tipu' Pendengar Pakai Host AI
8 jam yang lalu
Apple Tunggu Tangan...
Apple Tunggu Tangan Robot untuk Pindahkan iPhone dari China
11 jam yang lalu
Mencekam! Badai Pasir...
Mencekam! Badai Pasir dari 9 Negara Arab Bergeser Menerjang Israel
12 jam yang lalu
Membelah Kegelapan Visual:...
Membelah Kegelapan Visual: Xiaomi A Pro Series 2026: TV Pintar Kelas Sultan, Harga Merakyat!
13 jam yang lalu
Israel Dikepung Badai...
Israel Dikepung Badai Pasir, Langit Jerusalem Berubah Merah Darah
14 jam yang lalu
Spesifikasi Oppo Find...
Spesifikasi Oppo Find N5: Layar Lipat 8 Inci, Kamera Hasselblad, Fast Charging 80W, dan Baterai 5.600 mAh
15 jam yang lalu
Infografis
Resmi, RUU Daerah Khusus...
Resmi, RUU Daerah Khusus Jakarta Menjadi Undang-Undang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved