Mengenal Cara Kerja Wireless Charging, Ternyata Ada Sejak 100 Tahun Lalu

Selasa, 19 April 2022 - 19:49 WIB
loading...
Mengenal Cara Kerja...
Cara kerja wireless charging berupa pengisian daya tanpa kabel ini ternyata sudah ada sejak 100 tahun lalu. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Cara kerja wireless charging berupa pengisian daya tanpa kabel ini ternyata mengadopsi ide Nikola Tesla ratusan tahun lalu. Kini sejumlah smartphone premium sudah menggunakan wireless charging untuk melakukan pengisian daya.

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi semakin hari kian canggih. Salah satu yang menarik diulas adalah teknologi pengisian daya nirkabel atau yang lebih dikenal dengan wireless charging.

Wireless charging menawarkan pengisian daya yang praktis tanpa kabel. Teknologi yang satu ini memungkinkan penggunanya melakukan pengisian daya hanya dengan menaruh perangkat ke sebuah docking.

Saat perangkat di taruh, kumparan kecil di perangkat akan memanen energi dari medan magnet, dan menggunakannya untuk memberi daya pada baterai. Wireless charging menjadi alternatif pengisian daya yang nyaman.

BACA : Begini Keuntungan Menggunakan Wireless Charger untuk Ponsel

Lantas seperti apa perjalanan wireless charging hingga seperti sekarang ini, dan bagaimana cara kerjanya? Berikut adalah paparannya, seperti dilansir dari Business Insider, Selasa (19/4/2022).

Wireless charging sebenarnya bukanlah teknologi yang benar-benar baru. Metode pengisian daya yang satu ini sudah ada sejak lebih dari 100 tahun yang lalu, ditemukan oleh seorang ilmuan terkenal, Nikola Tesla.

Pada akhir 1800-an, Nikola Tesla berhasil mentransmisikan listrik melalui udara. Dia menggunakan proses yang disebut resonant-inductive coupling, yang bekerja dengan menciptakan medan magnet antara pemancar dan listrik untuk menyalakan bola lampu di laboratoriumnya di New York City.

Beberapa tahun kemudian, ia mematenkan idenya ini, Tesla — menara dengan kumparan di bagian atas yang dapat memancarkan listrik. Tesla memiliki visi yang jauh lebih besar dari jaringan listrik nirkabel, namun mimpi ini tidak pernah terwujud.

BACA JUGA : Sumpit Ajaib Jepang Bisa Ciptakan Rasa Asin di Hidangan Tanpa Garam

Nah prinsip dasar pengisian daya induktif yang sama berlaku pada wireless charging di perangkat smartphone. Perangkat yang mendukung wireless charging dapat melakukannya karena memiliki jenis kumparan yang tepat di dalamnya.

Kumparan elektromagnetik, kumparan induksi di dasar pengisian, menciptakan medan magnet dan biasanya berupa antena untuk mengirimkan medan energi. Lalu kumparan kedua yang lebih kecil di smartphone mengubahnya menjadi energi yang dapat digunakan untuk baterai.

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi wireless charging terus berkembang pesat. Kecepatan pengisiannya telah meningkat dan banyak desainer telah menyatukan teknologi mereka di bawah standar Qi (diucapkan "Chee") sehingga produk dapat digunakan dengan berbagai merek dan model smartphone.

BACA JUGA : General Motors Siapkan Mobil Otonom yang Bisa Ajarkan Menyetir untuk Pemula

Perlu diketahu, perangkat smartphone bukan satu-satunya yang bisa menggunakan teknologi wireless charging, implan medis seperti alat pacu jantung juga dapat diisi ulang secara nirkabel. Sayangnya wireless charging masih mahal sekarang.

Selain itu juga wireless charging masih memiliki jarak yang terbatas. Semakin jauh penerima dari pemancar, semakin sedikit energi yang akan diterimanya dari medan magnet. Tapi semua itu akan menjadi lebih baik setiap tahunnya.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hindari Ganguan Mental,...
Hindari Ganguan Mental, Banyak Orang Kembali ke HP Jadul
Cara Memindahkan Data...
Cara Memindahkan Data dari HP Lama ke HP Baru, Lakukan Pencadangan Data Terlebih Dahulu
Huawei Kenalkan Sistem...
Huawei Kenalkan Sistem Operasi HarmonyOS PC
Efektifkan Solusi eSIM...
Efektifkan Solusi eSIM Komdigi Atasi Penipuan Online? Pakar Siber Beberkan Faktanya!
Cara Split Screen di...
Cara Split Screen di HP OPPO dengan 2 Langkah Mudah
HP China Dituding Pakai...
HP China Dituding Pakai Teknologi Samsung, BOE Digugat
Pentingnya Inovasi Teknologi...
Pentingnya Inovasi Teknologi Jadi Fondasi Industri, Tembakau Alternatif Disorot
Tantangan Industri,...
Tantangan Industri, Nabel Sakha Group Tekankan Pentingnya Efisiensi
Genjot Produktivitas,...
Genjot Produktivitas, AMMAN Optimalkan Inovasi Teknologi
Rekomendasi
Keran Pekerja Migran...
Keran Pekerja Migran Domestik ke Arab Saudi akan Dibuka Lagi, Perlindungan Maksimal Harus Dilakukan
Investasi Mengalir Deras...
Investasi Mengalir Deras ke Pakistan, Bahrain Gelontorkan Rp214 Miliar hanya Dalam Sehari
Perbandingan Prestasi...
Perbandingan Prestasi Kylian Mbappe vs Lamine Yamal: Generasi yang Berbeda, Kilau yang Sama
Berita Terkini
Nama Baru Elon Musk...
Nama Baru Elon Musk di X Menyebabkan Kripto Tiba-tiba Melonjak
Heboh HP Tak Kasat Mata...
Heboh HP Tak Kasat Mata Viral di TikTok
Switch 2 Hadirkan Fitur...
Switch 2 Hadirkan Fitur Pencarian Joy Con 2 Mirip Apple Find My
China Berencana Bawa...
China Berencana Bawa Bakteri dari Luar Angkasa ke Bumi
Chatbot AI Grok Klaim...
Chatbot AI Grok Klaim Skeptisisme Holocaust Disebabkan Kesalahan Pemrograman
Studio Animasi Dragon...
Studio Animasi Dragon Ball dan One Piece Gunakan AI ke dalam Produksi
Infografis
5 Fakta Paus Fransiskus,...
5 Fakta Paus Fransiskus, Pertama dari Luar Eropa sejak 1.200 Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved